Goiter - Tanda, Penyebab, Gejala, Cara Mengobati

Dipublish tanggal: Apr 30, 2019 Update terakhir: Nov 6, 2020 Waktu baca: 3 menit

Kelenjar tiroid adalah kelenjar yang berada di bagian leher Anda tepat di bawah jakun Anda. Kelenjar tiroid mensekresikan hormon yang membantu fungsi tubuh, termasuk metabolisme, yaitu proses yang mengubah makanan menjadi energi. 

Hormon yang dihasilkan kelenjar tiroid juga berfungsi untuk mengatur denyut jantung, pernapasan, pencernaan dan suasana hati. Kondisi yang memperbesar ukuran tiroid Anda disebut goiter. Goiter dapat terjadi pada semua orang, tetapi lebih umum pada wanita. Kadangkala, goiter mempengaruhi bagaimana tiroid berfungsi.

Tipe-tipe Goiter

Goiter memiliki banyak penyebab. Sehingga, goiter memiliki tipe-tipe yang berbeda. Berikut adalah tipe-tipe goiter:

Goiter Koloid (Endemik)
Goiter koloid terbentuk akibat dari kekurangan iodin, mineral yang sangat penting dalam produksi hormon tiroid. Orang-orang yang menderita tipe goiter ini biasanya hidup di daerah yang iodinnya sedikit atau jarang.

Nontoksik (Sporadik)
Penyebab goiter nontoksik masih belum diketahui, meskipun goiter nontoksik diperkirakan disebabkan oleh obat-obatan seperti lithium. Lithium digunakan untuk mengatasi gangguan suasana hati seperti gangguan bipolar. Goiter nontoksik tidak akan mempengaruhi produksi hormon tiroid dan fungsi tiroid masih sehat. Goiter nontoksik bersifat jinak.

Goiter toksik nodular atau multinodular
Jenis goiter toksik nodular atau multinodular membentuk satu atau beberapa nodula kecil saat goiter membesar, kemudian memproduksi hormon tiroidnya sendiri yang menyebabkan hipertirodisme. Goiter toksik nodular atau multinodular biasanya terbentuk sebagai perkembangan goiter biasa.

Apa yang menyebabkan goiter?

Kekurangan iodin adalah penyebab utama goiter. Iodin sangat penting untuk membantu tiroid memproduksi hormon tiroid. Saat tubuh Anda kekurangan iodin, tiroid akan bekerja sangat keras untuk membuat dan memproduksi hormon tiroid, yang menyebabkan kelenjar tiroid membersar. Berikut adalah penyebab-penyebab lainnya:

Penyakit Grave
Penyakit Grave terjadi saat kelenjar tiroid memproduksi hormon tiroid melebihi batas normal, yang umum disebut hipertiroidisme. Produksi hormon tiroid yang terlalu banyak dapat menyebabkan pembesaran ukuran kelenjar tiroid.

Penyakit Hashimoto
Saat Anda menderita Penyakit Hashimoto, kelenjar tiroid tidak memproduksi hormon tiroid yang cukup, yang menyebabkan hipotiroidisme. Hormon tiroid yang rendah dapat menyebabkan kelenjar pituitari meningkatkan produksi hormon penstimulasi tiroid (TSH), yang menyebabkan kelenjar tiroid membengkak.

Peradangan
Beberapa orang mengalami tiroiditis, yaitu peradangan pada tiroid yang dapat menyebabkan goiter.

Nodula
Kista yang padat dan berisi air yang dapat muncul pada kelenjar tiroid dan dapat menyebabkan kelenjar tiroid membengkak. Nodula ini umumnya bersifat nonkanker.

Kanker kelenjar tiroid
Kanker dapat terjadi pada kelenjar tiroid, yang menyebabkan pembengkakan pada salah satu sisi kelenjar tiroid. Kanker tiroid tidak seumum pembentukan nodula yang jinak.

Kehamilan
Kehamilan kadang dapat menyebabkan kelenjar tiroid membesar.

Siapa sajakah yang berisiko goiter?

Anda mungkin berisiko goiter apabila:

  • Anda memiliki riwayat keluarga pernah mengalami kanker kelenjar tiroid, nodula atau permasalahan yang mempengaruhi kelenjar tiroid
  • Anda tidak memakan makanan yang mengandung cukup iodin
  • Anda memiliki kondisi yang mengurangi jumlah iodin pada tubuh Anda
  • Anda adalah seorang wanita. Wanita memiliki risiko yang tinggi terkena goiter daripada pria
  • Anda berusia 40 tahun lebih. Penuaan dapat mempengaruhi kesehatan kelenjar tiroid Anda
  • Anda sedang hamil atau dalam masa menopause. Kehamilan dan menopause merupakan faktor risiko yang sulit dimengerti, tetapi kehamilan dan menopause dapat memicu masalah pada kelenjar tiroid
  • Melakukan terapi radiasi di daerah leher atau dada. Radiasi dapat mengubah fungsi kerja kelenjar tiroid Anda

Apa saja gejala goiter?

Gejala utama giter merupakan gejala yang terlihat dengan adanya pembengkakan pada leher Anda. Jika Anda memiliki nodula pada kelenjar tiroid Anda, kelenjar tiroid akan berukuran dalam rentang kecil hingga sangat besar. Adanya nodula dapat semakin memperlihatkan pembengkakan. Gejala lain yang dapat terjadi antara lain:

  • Kesulitan menelan atau bernafas
  • Batuk-batuk
  • Suara yang parau
  • Pusing-pusing saat Anda mengangkat tangan ke atas

Bagaimana goiter didiagnosa?

Dokter akan melakukan pemeriksaan pada leher yang bengkak. Dokter juga akan melakukan pemeriksaan diagnostik berikut ini:

Bagaimana cara menangani goiter?

  • Obat kortikosteroid
  • Operasi
  • Iodin Radioaktif
  • Perawatan di rumah dengan mengkonsumsi iodin

10 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Marina Basina, MD, Goiter (https://www.healthline.com/health/goiter-simple), 12 December 2019.
University of Illinois-Chicago, School of Medicine, Medical News Today, Goiter (https://www.medicalnewstoday.com/articles/167559.php), 6 December 2017.

Artikel ini hanya sebagai informasi awal mengenai kondisi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Pertanyaan dan jawaban lain tentang kondisi ini
Buka di app