Gejala dan Ciri-Ciri Polip Hidung (Lengkap)

Dipublish tanggal: Feb 22, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Jun 13, 2019 Waktu baca: 3 menit
Gejala dan Ciri-Ciri Polip Hidung (Lengkap)

Salah satu keluhan yang kerap mengganggu keseharian seseorang adalah masalah pernapasan, dalam hal ini yang terkait dengan hidung tersumbat. Banyak yang meyakini bahwa hidung tersumbat merupakan gejala polip hidung, jika memang benar apa saja ciri-ciri polip hidung selengkapnya?

Hidung tersumbat memang salah satu gejala polip yang paling utama. Namun demikian, ada banyak penyakit hidung lainnya yang bisa menyebabkan gejala tersebut. Sebut saja influenza, pilek biasa, atau pilek alergi. Lalu, bagaimana cara mengetahui bahwa hidung mampet tersebut adalah salah satu ciri polip hidung dan bukan karena yang lainnya?

Polip hidung adalah pertumbuhan jaringan (daging tumbuh) pada lapisan rongga hidung. Pertumbuhannya menggantung seperti tetesan air mata, yakni tangkai lebih kecil dari ujungnya. Penyakit ini terjadi akibat peradangan kronis seperti asma, infeksi berulang, alergi, sensitivitas terhadap obat atau gangguan kekebalan tubuh.

bentuk polip dan aneka letaknya di dalam hidung

Polip yang masih kecil umumnya tidak menimbulkan gejala, namun ketika sudah besar, maka dapat menyebabkan rasa mengganjal di dalam hidung, hidung tersumbat, rasa penciuman hilang, dan rentan mengalami infeksi. Untungnya gejala-gejala ini dapat diatasi dengan obat, termasuk untuk mengecilkan atau menghilangkan polip hidungnya, namun terkadang diperlukan tindakan operasi.

Semakin cepat ditangani, maka kemungkinan terburuk dapat diminimlasir. Untuk itu kenalilah ciri-ciri polip hidung lainnya yang akan dijelaskan dibawah ini.

9 Gejala dan Ciri-ciri Polip Hidung:

  • Hidung tersumbat.
  • Terasa ada sesuatu yang mengganjal di dalam hidung.
  • Pilek (ingusan).
  • Bersin-bersin.
  • Post nasal drip.
  • Penurunan indera penciuman.
  • Penurunan indera pengecapan.
  • Rasa tekanan daerah dahi dan wajah.
  • Sakit kepala

Penjelasan Terperinci Ciri-ciri dan Gejala Polip Hidung

Hidung tersumbat

Keluhan ini wajar saja terjadi, karena daging tumbuh yang semakin besar akan menghambat aliran udara yang melalui hidung. Ciri khas hidung tersumbat pada polip yaitu konsisten, artinya hidung yang tersumbat sebelah kanan atau kiri saja dimana polip itu berada. Berbeda dengan penyakit flu atau pilek biasa yang penyumbatannya dapat berpindah-pindah sesaat.

Pilek, Ingusan, Bersin

Gejala polip yang satu ini terjadi karena polip itu sendiri terdiri dari lapisan lendir hidung dan terjadi akibat peradangan kronis. Proses peradangan pada selaput lendir akan menghasilkan lendir atau ingus yang banyak. Adanya sesuatu yang mengganjal, baik akibat polip itu sendiri ataupun lendir yang dihasilkan memberikan rangsangan untuk bersin-bersin.

Post Nasal Drip

Jika diartikan bebas, "tetesan di belakang hidung", maksud yang sesungguhnya yaitu merasakan adanya lendir atau ingus yang mengalir dari hidung ke tenggorokan. Hal ini terjadi akibat lendir yang berlebihan tidak dapat dikeluarkan lewat depan, bisa jadi akibat polip yang menghalanginya. Post nasal drip paling dirasakan di pagi hari.

Penurunan penciuman dan pengecapan

Gejala umum polip lainnya termasuk hilangnya rasa penghidu dan pengecapan. Hal ini terjadi karena alasan yang sama ketika seseorang mengalami flu ataupun pilek biasa yang berakibat berkurangnya kedua indera tersebut. Ya, wajar saja karena pusat merasakan aroma terletak pada bulu-bulu halus di dalam hidung, dan polip bisa mengganggunya.

Rasa Tekanan di sekitar dan wajah

Terkadang, polip hidung disertai dengan infeksi sinus (sinusitus). Jika hal ini terjadi, maka penderitanya akan merasakan tekanan atau bahkan nyeri di sekitar hidung, dahi, wajah, bahkan sakit kepala. Jika gejala polip yang seperti ini terjadi, maka segeralah berobat ke dokter.

Apa yang dilakukan dokter untuk memastikan adanya polip hidung?

Pada prinsipnya sulit memastikan adanya polip hanya dengan melihat gejala dan ciri-ciri polip hidung di atas. Kecuali polip berukuran besar dan terletak di dekat liang hidung. Oleh sebab itu, periksakan secara langsung ke dokter.

Dokter dapat melihat adanya polip dengan bantuan sebuah alat sederhana yang disebut otoskop atau nasoskop. Namun, apabila letak polip lebih dalam, maka diperlukan prosedur endoskopi hidung, yakni dengan memasukkan selang fleksibel dengan kamera dan lampu diujungnya.

Jika ukurannya besar polip dapat terlihat hanya dengan membuka hidung

Untuk lebih meyakinkan letak dan ukurannya, terkadang diperlukan pemeriksaan CT-Scan atau MRI. Juga tes alergi untuk mencari penyebab alerginya jika memang disebabkan oleh alergi.

Semua pemeriksaan ini bertujuan untuk mendukung diagnosis serta mengarahkan dokter dalam memberikan perawatan dan pengobatan.

Jika merasa tak terganggu, kenapa polip harus diobati?

Polip hidung dapat menyebabkan komplikasi jika sampai menghalangi aliran udara dan drainase cairan sinus. Adapun komplikasi atau bahayanya meliputi:

  • Obstructive sleep apnea. Tiba-tiba henti nafas sesaat ketika tidur. Hal ini dapat terjadi beberapa kali.
  • Memperparah Asma. Polip dapat dapat memperparah asma yang sudah ada.
  • Infeksi sinus. Polip hidung membuat seseorang lebih rentan mengalami infeksi sinus atau membuat sinutitis yang sudah ada menjadi kronis.

Jadi, ketika Anda mendapati salah satu atau beberapa gejala dari ciri-ciri polip hidung di atas, segeralah memeriksakan diri ke dokter.


28 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Newton JR, et al. (2008). A review of nasal polyposis. (http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2504067/)
Martinez-Devesa P, et al. (2011). Oral steroids for nasal polyps. (http://onlinelibrary.wiley.com/doi/10.1002/14651858.CD005232.pub3/full)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app