HONESTDOCS EDITORIAL TEAM
Ditulis oleh
HONESTDOCS EDITORIAL TEAM
DR. KARTIKA MAYASARI
Ditinjau oleh
DR. KARTIKA MAYASARI

Gangguan Depresi Mayor - Tanda, Penyebab, Gejala, Cara Mengobati

Dipublish tanggal: Mei 4, 2019 Update terakhir: Nov 6, 2020 Waktu baca: 4 menit

Kesedihan adalah bagian alami dalam kehidupan manusia. Orang mungkin merasa sedih atau tertekan ketika orang yang dicintainya meninggal atau ketika mereka sedang mengalami ujian dalam hidup, seperti perceraian atau penyakit serius. Namun, perasaan tersebut biasanya bersifat sementara. 

Ketika seseorang mengalami perasaan sedih yang terus-menerus dan intens untuk waktu yang lama, maka orang tersebut mungkin memiliki gangguan depresi mayor.

Gangguan depresi mayor juga disebut sebagai depresi klinis yang merupakan kondisi medis yang signifikan yang dapat mempengaruhi banyak aspek kehidupan seseorang. Kondisi tersebut dapat mempengaruhi suasana hati dan perilaku serta berbagai fungsi fisik, seperti nafsu makan dan tidur. 

Penderita gangguan depresi mayor sering kehilangan minat pada kegiatan yang pernah mereka nikmati dan kesulitan melakukan kegiatan sehari-hari. Kadang-kadang, orang dengan gangguan depresi mayor juga merasa hidup ini tidak layak untuk dijalani.

Beberapa orang dengan gangguan depresi mayor tidak pernah mencari pengobatan untuk mengatasi kondisinya. Namun, kebanyakan orang dengan gangguan tersebut bisa sembuh dengan pengobatan. 

Penggunaan obat-obatan, psikoterapi, dan metode lain dapat secara efektif mengobati orang dengan gangguan depresi mayor dan membantu mereka menangani gejala mereka.

Penyebab dan faktor resiko Gangguan Depresi Mayor

Penyebab pasti gangguan depresi mayor masih tidak diketahui. Namun, ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terjadinya kondisi tersebut. Kombinasi gen dan stress dapat mempengaruhi kimia otak dan mengurangi kemampuan seseorang untuk mempertahankan stabilitas suasana hati. 

Perubahan keseimbangan hormon mungkin juga berkontribusi pada perkembangan gangguan depresi mayor.

Gangguan depresi mayor juga dapat dipicu oleh:

  • penyalahgunaan alkohol atau narkoba
  • kondisi medis tertentu, seperti kanker atau hipotiroidisme
  • jenis obat-obatan tertentu, termasuk steroid

Tanda dan gejala Gangguan Depresi Mayor

Sesuai dengan kriterianya, Anda harus memiliki 5 atau lebih dari gejala berikut, dan mengalaminya setidaknya sekali sehari selama lebih dari 2 minggu:

  • Anda merasa sedih atau mudah tersinggung hampir sepanjang hari atau hampir setiap hari.
  • Anda kurang tertarik pada sebagian besar kegiatan yang pernah Anda nikmati.
  • Anda tiba-tiba kehilangan atau mengalami kenaikan berat badan atau mengalami perubahan nafsu makan.
  • Anda sulit tidur atau ingin tidur lebih lama dari biasanya.
  • Anda mengalami perasaan gelisah.
  • Anda merasa sangat lelah dan kekurangan energi.
  • Anda merasa tidak berharga atau bersalah
  • Anda mengalami kesulitan berkonsentrasi, berpikir, atau membuat suatu  keputusan.
  • Anda berpikir untuk melukai diri sendiri atau bunuh diri.

Cara mencegah terjadinya Gangguan Depresi Mayor

Sampai saat ini masih tidak diketahui secara pasti cara mencegah terjadinya gangguan depresi mayor. Namun Anda dapat melakukan beberapa langkah untuk membantu memperbaiki gejala gangguan depresi mayor dengan membuat beberapa perubahan pola gaya hidup sebagai berikut:

  • Konsumsi makanan yang sehat dan bergizi.
  • Menghindari alkohol dan makanan olahan tertentu seperti gorengan
  • Berolahraga secara rutin
  • Tidur yang cukup, setidaknya 6 hingga 8 jam per hari.

Cara mengobati Gangguan Depresi Mayor

Diagnosa

Dokter dapat membuat diagnosis gangguan depresi mayor berdasarkan gejala, suasana hati, dan pola perilaku Anda. Dokter akan menanyakan pertanyaan tertentu atau memberikan kuesioner kepada Anda sehingga dokter dapat dengan baik menentukan apakah Anda memiliki gangguan depresi mayor atau tidak.

Agar dapat didiagnosis dengan gangguan depresi mayor, Anda harus memenuhi kriteria gejala yang tercantum dalam the Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM). Panduan DSM tersebut dapat membantu para dokter atau profesional medis untuk mendiagnosis kondisi kesehatan mental.

Pengobatan

Gangguan depresi mayor biasanya diobati dengan obat-obatan dan psikoterapi. Orang yang mengalami gangguan depresi mayor parah atau yang sampai berpikir untuk melukai diri sendiri mungkin perlu tinggal di rumah sakit selama pengobatan. Pengobatan yang biasa diberikan termasuk:

Obat-obatan

Pemberian obat Selective serotonin reuptake inhibitors (SSRI). Obat SSRI bekerja untuk membantu menghambat pemecahan serotonin di otak, menghasilkan jumlah neurotransmitter yang lebih tinggi.

Serotonin adalah zat kimia otak yang diyakini bertanggung jawab untuk mengatur suasana hati. Obat tersebut dapat membantu meningkatkan mood dan menghasilkan pola tidur yang sehat. Orang dengan gangguan depresi mayor sering memiliki kadar serotonin yang rendah. 

SSRI dapat meredakan gejala gangguan depresi mayor dengan meningkatkan jumlah serotonin yang tersedia di otak.

SSRI termasuk obat-obatan terkenal seperti fluoxetine dan citalopram. Obat tersebut memiliki insiden efek samping yang relatif rendah yang dapat ditoleransi oleh kebanyakan orang.

Obat-obatan lain yaitu antidepresan trisiklik dan obat-obatan yang dikenal sebagai antidepresan atipikal dapat digunakan ketika obat-obatan lain tidak dapat membantu.

Psikoterapi

Psikoterapi, juga dikenal sebagai terapi psikologis atau terapi bicara yang dapat menjadi pengobatan yang efektif untuk orang dengan gangguan depresi mayor.

Penyedia layanan kesehatan juga dapat merekomendasikan jenis terapi lain, seperti terapi perilaku kognitif atau terapi interpersonal. 

Pengobatan lain yang mungkin dilakukan adalah terapi kelompok, yang memungkinkan Anda untuk berbagi perasaan dan pengalaman Anda dengan orang-orang yang dapat mengerti kondisi yang Anda alami.


4 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Harvard Health, Depression (major depressive disorder) (https://www.health.harvard.edu/a_to_z/major-depression-a-to-z).
WebMD, Depression (major depressive disorder) (https://www.webmd.com/depression/guide/major-depression#1).
Timothy J. Legg, PhD, PsyD, Depression (major depressive disorder) (https://www.healthline.com/health/clinical-depression), 27 June 2017.

Artikel ini hanya sebagai informasi awal mengenai kondisi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Pertanyaan dan jawaban lain tentang kondisi ini
apakah obat hexymer bisa beli di ecer? berapa per butirnya?
Pertanyaan ini telah dijawab oleh seorang ahli medis
Buka di app