Fimalbumin: Manfaat, Dosis, & Efek Samping

Dipublish tanggal: Feb 14, 2019 Update terakhir: Okt 25, 2020 Waktu baca: 4 menit

Fimalbumin adalah serum parenteral yang digunakan untuk keseimbangan elektrolit, hipoproteinemia dengan edema, shock hipovolemia, hipoalbuminemia, atau pada pasien luka bakar yang parah. Obat ini mengandung Human albumin, albumin serum yang ditemukan dalam darah manusia.Berikut ini adalah informasi lengkap Fimalbumin yang disertai tautan merk-merk obat lain dengan nama generik yang sama.

Pabrik

PT Kalbe Farma

Golongan

Harus dengan resep dokter

Kemasan

Fimalbumin dipasarkan dengan kemasan sebagai berikut :

  • Vial 100 mL x 1's infus 20%

Kandungan

Setiap 1 mL Fimalbumin mengandung zat aktif (nama generik) sebagai berikut :

  • Normal Human Serum Albumin 0,2 gram
  • Asetil Triptofan (stabilizer) 3,94 mg
  • Natrium Kaprilat (stabilizer) 2,659 mg.

Sekilas tentang zat aktif (nama generik)

Human albumin adalah albumin serum yang ditemukan dalam darah manusia, merupakan zat protein yang paling banyak dalam plasma darah manusia (sekitar 50% dari keseluruhan protein serum). Albumin berfungsi untuk mengangkut hormon, asam lemak, dan senyawa lainnya, sebagai buffer pH, dan mempertahankan tekanan onkotik intravaskuler.Human albumin meningkatkan tekanan onkotik intravaskuler dan menyebabkan pergerakan cairan dari interstisial ke ruang intravaskular. Serum ini tersedia dalam berbagai konsentrasi. Human albumin 5% biasanya digunakan pada pasien hipovolemik, sedangkan Human albumin 25% direkomendasikan pada pasien dimana asupan cairan dan sodium harus diminimalkan misalnya, pasien dengan hipoproteinemia atau edema serebral atau pada pasien anak-anak.

Indikasi

Kegunaan Fimalbumin (Human albumin) adalah untuk pengobatan kondisi-kondisi berikut :

  • Diindikasikan dalam perawatan darurat hipovolemia dengan atau tanpa syok. Serum ini paling efektif pada pasien yang terhidrasi dengan baik. Bila hipovolemia sudah berlangsung lama dan terdapat hipoalbuminemia yang disertai dengan hidrasi atau edema yang adekuat, sebaiknya gunakan larutan Human albumin 20% - 25%.
  • Hipoalbuminemia : Untuk pasien hipoalbuminemia yang sakit kritis dan / atau mengalami pendarahan secara aktif, bisa diberikan infus Fimalbumin (Human albumin). Bila defisit albumin terjadi karena kehilangan protein yang berlebihan, efek pemberian Fimalbumin (Human albumin) akan bersifat sementara kecuali gangguan yang mendasarinya diselesaikan terlebih dahulu.
  • Digunakan untuk menjaga fungsi kardiovaskular setelah pengeluaran cairan asites dalam volume besar setelah paracentesis karena asites sirosis.
  • Digunakan bersamaan dengan obat diuretik untuk menangani kelebihan volume cairan yang terkait dengan Sindrom Distres Pernapasan Dewasa (ARDS).
  • Dapat digunakan untuk mengobati edema pada pasien nefrosis akut yang sulit disembuhkan dengan terapi cyclophosphamide dan kortikosteroid.
  • Diindikasikan dalam pengobatan hiperbilirubinemia pada bayi baru lahir.

Kontraindikasi

Efek samping Fimalbumin

Berikut adalah beberapa efek samping Fimalbumin (Human albumin) :

  • Efek samping Fimalbumin yang mungkin terjadi pada penggunaan serum ini adalah mual, muntah, peningkatan air liur, demam dan menggigil.
  • Efek samping kardiovaskular yang kadang terjadi seperti vascular overload, hemodilusi dan edema paru, hipertensi, hipotensi, takikardia, dan bradikardia.
  • Waspadai terjadinya reaksi hipersensitivitas/alergi.
  • Efek samping yang bisa berpotensi fatal : shock anafilaksis.

Perhatian

Hal-hal yang perlu diperhatikan pasien selama menggunakan obat Fimalbumin adalah sebagai berikut :

  • Hati-hati menggunakan Fimalbumin pada pasien yang membutuhkan pembatasan Natrium, pasien dengan gagal jantung, insufisiensi ginjal atau anemia kronik berisiko tinggi mengalami kelebihan beban peredaran darah, atau dehidrasi.
  • Lakukan pemantauan tekanan vena sentral, tekanan darah, Kalium serum, jumlah trombosit dan parameter koagulasi darah dan hematokrit selama perawatan.
  • Hati-hati jika digunakan untuk ibu hamil, menyusui atau pasien lanjut usia.
  • Jika ada tanda overloading peredaran darah, infus Fimalbumin harus segera dihentikan.
  • Volume dan laju infus harus selalu disesuaikan dengan situasi dan respon pasien.
  • Incompatibility : Pengenceran dengan air akan menghasilkan larutan hipo-osmolar yang dapat menyebabkan hemolisis parah dan gagal ginjal.

Penggunaan Obat Fimalbumin Untuk Ibu Hamil

FDA (badan pengawas obat dan makanan amerika serikat) mengkategorikan Human albumin kedalam kategori C dengan penjelasan sebagai berikut :

Penelitian pada reproduksi hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin dan tidak ada studi yang memadai dan terkendali dengan baik pada manusia, namun jika potensi keuntungan dapat dijamin, penggunaan obat pada ibu hamil dapat dilakukan meskipun potensi resiko sangat besar.

Hasil studi pada hewan tidak selalu bisa dijadikan ukuran keamanan penggunaan obat pada manusia. Oleh karena penelitian secara klinis yang terkendali dengan baik belum dilakukan, penggunaan obat-obat yang mengandung Human albumin untuk ibu hamil harus dikonsultasikan dengan dokter.

Interaksi obat

Berikut adalah interaksi obat Fimalbumin yang mungkin terjadi jika digunakan bersamaan dengan obat-obat lain :

  • Berinteraksi dengan FCGRT (protein yang dikodekan oleh gen FCGRT).
  • Larutan Human albumin tidak boleh dicampur dengan larutan hidrolisat protein atau alkohol.
  • Resiko reaksi atipikal dengan inhibitor ACE pada pasien yang menjalani pertukaran plasma terapeutik dengan Fimalbumin.

Dosis Fimalbumin

Fimalbumin (Human albumin) diberikan dengan dosis sebagai berikut :

  • Hipoproteinemia pada pasien sakit akut

Dewasa : 50-75 g dengan infusuion rate 2 mL / menit. Diberikan hanya secara Intravena.

  • Shock

Dosis awal : 20 g dengan infusuion rate 2-4 mL / menit. Dosis total tidak boleh melebihi 2 g / kg jika tidak ada pendarahan aktif. Diberikan hanya secara Intravena.

Dosis lazim : 20-80 g/hari dengan infusuion rate 1 mL / menit. Diberikan hanya secara Intravena.

Terkait

  • Merk-merk obat dengan kandungan zat aktif Human albumin

Dalam pemilihan obat, manfaat yang diperoleh harus dipastikan lebih besar daripada risiko yang mungkin dialami pasien. Oleh karena itu, penggunaan obat Fimalbumin harus sesuai dengan yang dianjurkan.


11 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Human Serum Albumin - an overview. ScienceDirect. (https://www.sciencedirect.com/topics/neuroscience/human-serum-albumin)
P. Matejtschuk, C. H. Dash, E. W. Gascoigne, Production of human albumin solution: a continually developing colloid, BJA: British Journal of Anaesthesia, Volume 85, Issue 6, 1 December 2000, Pages 887–895, https://doi.org/10.1093/bja/85.6.887. Oxford Academic. (https://academic.oup.com/bja/article/85/6/887/250711)
Clinical use of albumin. National Center for Biotechnology Information. (https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3853979/)

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app