Fakta Tubektomi: KB Steril untuk Wanita

Dipublish tanggal: Jun 1, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Waktu baca: 2 menit
Fakta Tubektomi: KB Steril untuk Wanita

KB atau keluarga berencana yang mengontrol jumlah anak dalam sebuah keluarga bukan lagi hal asing untuk kita ketahui. KB atau sterilisasi ini biasanya kerap dilakukan oleh pasangan yang tidak ingin lagi mendapatkan anak karena berbagai faktor. 

Ragam faktor itu bisa dari pertimbangan usia, jumlah anak, dan lain sebagainya. Ternyata sterilisasi tidak hanya dilakukan pada perempuan, namun juga pada laki-laki.

Tubektomi adalah proses sterilisasi atau KB yang diaplikasikan kepada wanita. Sementara untuk pria proses aplikasi KB disebut sebagai vasektomi. Tubektomi yang notabene dilakukan kepada wanita adalah pemotongan saluran tuba falopi yang menjadi jalan sperma menuju ke sel telur. Ini dilakukan guna mencegah terjadinya pembuahan sehingga nantinya penyebab kehamilan pada perempuan bisa dicegah.

Keakuratan dan Keuntungan Tubektomi

Jika membicarakan perihal keampuhan, tubektomi ini memiliki tingkat keakuratan sebesar 99,9 persen untuk mencegah kehamilan. Pun demikian, apabila ada yang mengalami penyakit kelamin, tubektomi tidak menjamin penyakit tersebut tidak akan menular. Penggunaan kondom saat berhubungan badan tetap dianjurkan ketika ada pasangan dengan masalah penyakit kelamin, meskipun sudah tubektomi.

Kiranya apa saja keuntungan melakukan tubektomi pada seseorang? Ada beberapa keuntungan yang bisa didapatkan, di antaranya:

  • Hormone dan siklus menstruasi tetap aman.
  • Gairah seksual tetap on.
  • Menopause datang secara normal, bukan karena adanya tubektomi pada wanita.
  • Dengan satu kali tindakan saja bisa mencegah kehamilan dengan akurat.
  • Prosedurnya sederhana dan biaya berpeluang besar ditanggung oleh asuransi kesehatan.

Prosedur Tubektomi untuk Wanita

Ketika menjalankan tubektomi, wanita akan mendapatkan beberapa proses yang harus dijalani. Serangkaian proses tersebut di antaranya ada bedah laparoskopi

Untuk hal ini, proses penyuntikan bius di bagian bawah punggung dan proses memasukkan alat untuk mendeteksi letak tuba falopi. Kemudian ada proses mengikat serta menjepit saluran tuba falopi yang diartikan sebagai proses minilaparatomy.

Pada proses minilaparatomy ini memiliki perbedaan dengan proses bedah laparoskopi karena dalam bedah laparoskopi itu memutuskan dan menjahit kembali. 

Terakhir, ada proses tuba implant, yakni pemasangan tabung bernama implant melalui vagina yang nantinya akan mencegah terjadinya pembuahan. Demi memeriksa apakah implan sudah terpasang dengan semestinya, Anda akan diminta melalui proses scan atau biasa kita kenal sebagai rontgen untuk memastikan alat sudah terpasang.

Perhatikan Beberapa Hal sebelum Memutuskan Tubektomi

Pastikan Anda mempertimbangkan waktu yang tepat ketika memasang KB jenis apapun ke dalam diri Anda. Proses atau pemasangan KB ini merupakan proses selamanya dan Anda tidak mungkin meminta pembatalan di kemudian hari. 

Jika mau melakukannya, sangat efektif apabila dilakukan seminggu setelah haid dan tentunya sudah lebih dulu dibicarakan dengan keluarga, terutama pasangan.

Tubektomi memang memiliki peranan ampuh jika Anda sudah tidak lagi menghendaki memiliki tambahan anak. Tapi, perhatikan pula beberapa risiko yang amat jarang terjadi, seperti perdarahan, infeksi luka dengan tingkat penyembuhan tidak sempurna, dan cedera di bagian perut. Beragam komplikasi bisa ditimbulkan akibat tubektomi, yakni diabetes, radang panggul, dan juga obesitas.

Dari awal sudah dikatakan sebelum Anda melakukan KB steril yang notabene bersifat permanen ini untuk mendiskusikannya dulu dengan keluarga, terutama pasangan. 

Hal ini karena jika satu hari Anda ingin menyambungkan kembali saluran tuba falopi, mungkin bisa berhasil. Akan tetapi tingkat kemungkinan hamilnya sama sekali tidak bisa dijamin. Maksudnya, kemampuan untuk kembali hamil itu mungkin bisa tidak kembali.

Demikian berbagai informasi penting yang harus Anda tahu perihal KB steril atau tubektomi. Terutama untuk para wanita yang ingin menghentikan kehamilan, info ini penting diketahui.


6 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Getting Your Tubes Tied: Methods, Risks, and Alternatives. Verywell Health. (Accessed via: https://www.verywellhealth.com/getting-your-tubes-tied-906939)
Tubal Ligation. Johns Hopkins Medicine. (Accessed via: https://www.hopkinsmedicine.org/health/treatment-tests-and-therapies/tubal-ligation)
Contraception - tubal ligation. Better Health. (Accessed via: https://www.betterhealth.vic.gov.au/health/healthyliving/contraception-female-sterilisation)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app