Etamox: Manfaat, Dosis, & Efek Samping

Dipublish tanggal: Feb 14, 2019 Update terakhir: Okt 24, 2020 Tinjau pada Jul 4, 2019 Waktu baca: 5 menit

Etamox adalah antibiotik golongan penicillin yang digunakan untuk mengobati infeksi saluran pernafasan bagian atas dan bawah, infeksi saluran kemih, infeksi saluran pencernaan, serta infeksi kulit dan jaringan lunak. Etamox mengandung zat aktif amoxicillin, suatu antibiotik yang mempunyai spektrum sedang, aktif terhadap bakteri gram negatif maupun gram positif.

Amoksisilin (Amoxicillin) adalah antibiotik golongan beta laktam yang termasuk keluarga penicillin semisintetik yang stabil dalam suasana asam. Antibiotik ini mempunyai spektrum sedang, aktif terhadap bakteri gram negatif maupun gram positif.

Amoksisilin (Amoxicillin) bekerja dengan cara menghambat rantai peptidoglikan yang berfungsi sintesis dinding sel bakteri. Kegagalan pembentukan dinding sel ini akan mengakibatkan pecahnya sel bakteri (lisis).

Aktivitas bakterisida Amoxicillin mirip dengan ampicillin. Antibiotik ini diserap dengan baik dan cepat dalam saluran pencernaan (tidak terpengaruh oleh keberadaan makanan). Hal ini menyebabkan kadar plasma puncak bisa dicapai dalam waktu 1 jam setelah pemberian.

Mengenai Etamox

Pabrik

Errita

Golongan

Resep dokter

Kemasan

Etamox dipasarkan dengan kemasan sebagai berikut :

  • dos 10 x 10 kaplet 500 mg
  • botol 60 ml syrup kering
  • botol 60 ml syrup kering forte

Kandungan

setiap kemasan Etamox mengandung zat aktif sebagai berikut :

  • Amoxicillin trihydrate setara Amoxicillin 500 mg/kapsul
  • Amoxicillin trihydrate setara Amoxicillin 125 mg/ 5 ml syrup kering
  • Amoxicillin trihydrate setara Amoxicillin 250 mg/ 5 ml syrup kering

Manfaat Etamox

Berbagai manfaat Etamox adalah untuk mengobati kondisi berikut:

  • Infeksi yang disebabkan oleh bakteri yang peka terhadap amoxicillin seperti Staphylococcus, Streptococcus, Diplococcus pneumoniae, Bacillus anthracis, Enterococcus, Corynebacterium diphtheriae, Salmonella sp, Shigella sp, H. influenzae, Proteus mirabilis, E. coli, N. gonorrhoeae, dan N. meningitidis.
  • Infeksi pada saluran pernapasan seperti amandel, sinusitis, radang tenggorokan, faringitis, otitis media, bronkitis, bronkiektasis, dan pneumonia.
  • Infeksi saluran kemih (ISK), seperti pielonefritis, sistitis, uretritis, gonore.
  • Infeksi kulit dan jaringan lunak, misalnya luka, selulitis, furunkulosis, pioderma.
  • Mencegah endokarditis yang disebabkan bakteri pada orang-orang berisiko tinggi saat perawatan gigi, untuk mencegah infeksi oleh Streptococcus pneumoniae dan infeksi bakteri lainnya.

Dosis Etamox

Etamox (Amoxicillin) diberikan dengan dosis berikut :

Dewasa

  • Infeksi secara umum: 250-500 mg setiap 8 jam atau 500-875 mg tiap 12 jam
  • Infeksi yang lebih berat: dosis bisa ditingkatkan dan disesuaikan lama penggunaannya.
  • Penderita Gonococcus urethritis: 1 x sehari sehari 3000 mg. kombinasi dengan probenecid

Anak

  • Anak usia < 6 bulan: konsultasikan ke dokter anak karena dosis akan disesuaikan dengan berat badan dan indikasi terapi
  • Anak dengan berat badan > 8 kg: konsultasikan ke dokter anak karena dosis akan disesuaikan dengan berat badan dan indikasi terapi
  • Anak dengan berat badan < 20 kg: 20 - 40 mg/kgBB/hari dalam dosis terbagi setiap 8 jam

Untuk pasien dengan fungsi ginjal yang buruk, monitor kadar obat dalam plasma dan urine harus dilakukan selama menggunakan Lactamox.

Efek Samping Etamox

Beberapa efek samping Etamox (Amoxicillin) yang mungkin terjadi antara lain:

  • Rfek samping pada saluran pencernaan seperti mual, muntahkolitis, hingga diare.
  • Reaksi hipersensitif berupa ruam kemerahan, urtikaria. Perawatan medis harus segera diberikan jika tanda-tanda pertama dari reaksi hipersensitivitas muncul karena jika seseorang mengalami reaksi hipersensitivitas terhadap amoxicillin, dapat mengalami syok anafilaktik yang bisa berakibat mengancam jiwa.
  • Efek samping yang jarang seperti perubahan mental, sakit kepala ringan, insomnia, kebingungan, kecemasan, kepekaan terhadap cahaya dan suara, dan berpikir tidak jelas.
  • Efek samping hematologi pernah dilaporkan. Efek samping ini biasanya reversible (dapat kembali normal), akan segera hilang jika penggunaan obat dihentikan.

Interaksi Obat Etamox

Potensi interaksi obat terjadi ketika digunakan bersamaan dengan obat lain, sehingga dapat mengubah cara kerja obat. Sebagai akibatnya, obat tidak dapat bekerja dengan maksimal atau bahkan menimbulkan racun yang membahayakan tubuh.

Oleh sebab itu, penting untuk mengetahui obat apa saja yang sedang Anda konsumsi dan beri tahukan pada dokter. Jenis obat yang dapat berinteraksi dengan Etamox adalah:

  • Probenesid: meningkatkan kadar amoxicillin dalam darah.
  • Antikoagulan oral misalnya warfarin dan dabigatran: memperpanjang protrombin time secara tidak normal. Jika obat-obat antikoagulan diresepkan bersamaan dengan amoxicillin, pemantauan yang ketat harus dilakukan. Jika diperlukan penyesuaian dosis antikoagulan harus dilakukan.
  • Allopurinol: meningkatkan potensi terjadinya ruam jika diberikan bersamaan dengan amoxicillin.
  • Kontrasepsi oral yang mengandung estrogen: memengaruhi flora usus yang menyebabkan penurunan kemampuan usus untuk reabsorpsi estrogen sehingga menurunkan efektivitas obat.
  • Antibiotik-antibiotik golongan kloramfenikol, makrolid, sulfonamid dan tetracycline: menurunkan efektivitas antibiotik penicillin termasuk amoxicillin.

Perhatian

Hal-hal yang perlu diperhatikan pasien selama menggunakan Etamox adalah sebagai berikut :

  • Gunakan obat sesuai dengan anjuran dokter, baik jumlah maupun durasinya. Menghentikan pengobatan di tengah jalan bisa menyebabkan terjadinya resistensi bakteri terhadap antibiotik ini.
  • Hindari penggunaan bila memiliki alergi terhadap antibiotik golongan betalaktam misalnya kelas penicillin atau cephalosporin.
  • Hati-hati penggunaan pada ibu menyusui, karena antibiotik golongan penicillin termasuk amoxicillin telah diketahui ikut keluar bersama air susu ibu (ASI). Sebaiknya konsultasikan dulu dengan dokter. Untuk menghindari efek sensitivitas terhadap bayi, penggunaan antibiotik ini harus dilakukan dengan jarak yang cukup dengan saat menyusui.
  • Tidak diperuntukkan bagi bayi yang lahir dari ibu dengan riwayat hipersensitif pada amoxicillin.
  • Hati-hati memberikan Amoxicillin pada penderita dengan fungsi hati dan ginjal yang rusak. Pemeriksaan terhadap kesehatan fungsi hati, ginjal, dan darah secara berkala perlu dilakukan terutama pada pemakaian obat dalam jangka waktu panjang.
  • Pemakaian Amoxicillin bisa menyebabkan terjadinya super infeksi yang biasanya terjadi pada saluran pencernaan (umumnya disebabkan oleh Enterobacter, Pseudomonas, S.aureus Candida). Jika terjadi superinfeksi, pengobatan dengan antibiotik ini harus dihentikan dan segera lakukan pengobatan yang tepat.
  • Karena amoxicillin oral tidak mampu menembus cairan cerebrospinal atau sinovial,  Amoxicillin oral tidak bisa digunakan untuk terapi meningitis atau perawatan sendi.
  • Karena Amoxicillin bisa memicu ruam kulit (skin rash), pasien penderita leukemia limfatik harus mendapatkan perhatian serius jika menggunakan antibiotik ini.
  • Tidak untuk mengobati infeksi yang disebabkan oleh virus.

Penggunaan Etamox pada wanita hamil

FDA di Amerika Serikat (setara dengan BPOM Indonesia) mengkategorikan Amoxicillin kedalam kategori B dengan penjelasan sebagai berikut :

Penelitian pada reproduksi hewan tidak menunjukkan risiko pada janin dan tidak ada studi terkontrol yang memadai dan terkendali dengan baik pada wanita hamil / Penelitian pada hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin. Penelitian  yang memadai dan terkendali dengan baik pada wanita hamil tidak menunjukkan risiko pada janin di trimester berapapun.

Penelitian pada hewan tidak selalu bisa dijadikan dasar keamanan pemakaian obat terhadap wanita hamil. Belum adanya penelitian klinis yang memadai dan terkendali dengan baik pada ibu hamil membuat pemakaian obat-obat yang mengandung Amoxicillin seperti Etamox selama kehamilan tetap harus dikonsultasikan terlebih dahulu dengan dokter.


16 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Amoxicillin (Amoxil) - Side Effects, Dosage, Interactions. Everyday Health. (https://www.everydayhealth.com/drugs/amoxicillin)
Amoxicillin 500 mg Capsules BP - Summary of Product Characteristics (SmPC). electronic medicines compendium (emc). (https://www.medicines.org.uk/emc/product/6109/smpc)

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app