Enoxacin: Manfaat, Dosis, & Efek Samping

Dipublish tanggal: Feb 18, 2019 Update terakhir: Okt 25, 2020 Tinjau pada Jun 4, 2019 Waktu baca: 4 menit

Mengenai Enoxacin

Golongan:

Obat resep

Kemasan:

Tablet

Kandungan:

Obat antibiotik

Manfaat Enoxacin

Enoxacin adalah antibiotik yang termasuk ke dalam golongan fluoroquinolone yang sangat efektif melawan bakteri gram negatif. Obat ini telah digunakan untuk mempelajari resistensi silang fluoroquinolone pada bakteri Escehria coli, Pseudomonas aeruginosa dan Staphylococcus aureus. Enoxacin secara struktural terkait dengan asam nalidixic dan menghambat DNA gyrase pada bakteri.

Enoxacin dapat digunakan untuk mengobati berbagai infeksi, terutama gastroenteritis termasuk diare akibat infeksi, infeksi saluran pernapasan, gonore dan infeksi saluran kemih. Enoxacin juga dapat digunakan untuk tujuan selain yang tercantum dalam panduan pengobatan ini.

Bagaimana dosis dan cara pemberian Enoxacin?

Penggunaan antibiotik untuk mengatasi suatu penyakit harus dilakukan dibawah pengawasan dokter. Informasi mengenai dosis di bawah ini bukan lah informasi pengganti petunjuk dokter. Konsultasikan kondisi Anda sebelum mulai menggunakan obat ini. 

Dosis yang biasa digunakan tergantung dari kondisi yang ingin ditangani.

  • Dosis untuk orang dewasa dalam mengatasi Infeksi saluran kemih: dosis yang digunakan sebanyak 200mg diminum 2 kali sehari selama 7 hari. Sedangkan untuk infeksi gonococcal dengan penyulit, dosisnya 400 mg diminum 2 kali selama 2 minggu.
  • Dosis Dewasa Biasa untuk Infeksi gonococcal: dosis yang digunakan adalah 400mg diberikan dalam dosis tunggal.
  • Dosis untuk orang dewasa dalam mengatasi Prostatitis (peradangan pada prostat): 400 mg oral setiap 12 jam selama 14 hingga 30 hari.
  • Dosis untuk orang dewasa dalam mengatasi Pielonefritis (peradangan akibat infeksi pada ginjal): 400 mg per oral setiap 12 jam selama 14 hari.
  • Dosis untuk orang dewasa dalam mengatasi Epididimitis (peradangan akibat infeksi pada buah zakar): Non-Spesifik 200 mg per oral setiap 12 jam selama 14 hari.

Enoxacin harus diminum setidaknya satu jam sebelum atau setidaknya dua jam setelah makan. Pada pasien yang diobati dengan enoxacin untuk infeksi gonokokal, terapi doksisiklin juga dianjurkan untuk mengobati infeksi klamidia yang mungkinmuncul bersamaan, kecuali pada pasien hamil. Pada infeksi menular seksual, pasangan pasien juga harus diinstruksikan untuk melakukan pemeriksaan dan perawatan, menilai tingginya kemungkinan tertular oleh penyakit tersebut.

Efek samping apa yang dapat ditimbulkan dari penggunaan Enoxacin?

Jika Anda mengalami salah satu dari efek samping serius berikut, berhentilah mengonsumsi enoxacin dan segera dapatkan bantuan medis darurat atau segera hubungi dokter Anda:

  • reaksi alergi (kesulitan bernafas; penutupan tenggorokan; pembengkakan pada bibir, lidah, atau wajah; atau gatal-gatal);
  • kejang;
  • kebingungan atau halusinasi;
  • kerusakan hati (kulit atau mata menguning, mual, sakit perut atau ketidaknyamanan, perdarahan atau memar yang tidak biasa, kelelahan parah); atau
  • nyeri otot atau sendi.

Beberapa efek samping yang sering terjadi tetapi tidak berbahaya juga sering terjadi. Jika Anda mengalami salah satu dari efek samping yang kurang serius berikut ini, teruskan minum enoxacin dan bicarakan dengan dokter Anda jika efek samping tersebut tidak hilang atau memberat. Efek sampingnya meliputi :

  • mual, muntah, atau diare;
  • sakit kepala, sakit kepala ringan, atau kantuk;
  • berdenging di telinga Anda; atau
  • peningkatan sensitivitas kulit terhadap sinar matahari.

Efek samping selain yang tercantum di sini juga dapat terjadi. Konsultasikan dengan dokter Anda mengenai efek samping yang tampaknya tidak biasa atau yang sangat mengganggu.

Apakah enoxacin aman digunakan bersama dengan obat lain?

Jangan mengonsumsi antasida yang mengandung magnesium atau aluminium (mis. Tums atau Rolaids), obat maag sucralfate (Carafate), atau suplemen vitamin atau mineral yang mengandung zat besi atau seng selama minimal 8 jam sebelum atau 2 jam setelah dosis enoxacin . Menggunakan antasida, sukralfat, atau suplemen vitamin atau mineral yang terlalu dekat dengan dosis enoxacin dapat sangat mengurangi efek antibiotik.

Sebelum mengambil enoxacin, beri tahu dokter Anda jika Anda mengambil salah satu dari obat berikut:

  • bismuth subsalisilat (Pepto-Bismol);
  • theophilin (Theo-Dur, Theolair, Slo-Phyllin, Slo-Bid, Elixophilin);
  • digoxin (Lanoxin);
  • warfarin (Coumadin);
  • probenecid (Benemid);
  • insulin atau obat diabetes oral seperti glipizide (Glucotrol), glyburide (Micronase, Diabeta, Glynase), dan lainnya;
  • obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) seperti ibuprofen (Motrin, Advil, Nuprin, lainnya), naproxen (Aleve, Naprosyn, Anaprox), ketoprofen (KT Orudis, Orudis, Oruvail)
  • cyclosporine (Neoral, Sandimmune).

 Anda mungkin tidak dapat minum enoxacin, atau Anda mungkin memerlukan penyesuaian dosis atau pemantauan khusus selama perawatan jika Anda mengonsumsi obat-obatan yang tercantum di atas.

Selain obat-obatan yang terdaftar di sini, Enoxacin juga dapat berinteraksi dengan obat-obatan lain. Bicaralah dengan dokter dan apoteker Anda sebelum menggunakan obat lain seperti obat bebas (OTC), termasuk vitamin, mineral, dan produk herbal.

Perhatian

  • Hindari paparan sinar matahari yang berlebihan. Enoxacin meningkatkan sensitivitas kulit terhadap sinar matahari,. Sengatan matahari yang parah dapat terjadi. Kenakan pakaian pelindung dan tabir surya jika paparan sinar matahari tidak bisa dihindari. Hubungi dokter Anda jika Anda mengalami luka bakar parah, kemerahan, bengkak, melepuh, gatal, atau ruam setelah terpapar sinar matahari.
  • Hindari asupan kopi, teh, cola, dan cokelat yang memiliki kandungan kafein yang tinggi.
  • Berhati-hatilah saat mengemudi, mengoperasikan mesin, atau melakukan kegiatan berbahaya lainnya. Enoxacin dapat menyebabkan pusing.



5 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Patel, Sanjay & Spencer, Caroline. (1996). Enoxacin. Drugs. 51. 137-60. 10.2165/00003495-199651010-00009. ResearchGate. (https://www.researchgate.net/publication/14461764_Enoxacin)
Penetrex (Enoxacin): Uses, Dosage, Side Effects, Interactions, Warning. RxList. (https://www.rxlist.com/penetrex-drug.htm)
Enoxacin Uses, Side Effects & Warnings. Drugs.com. (https://www.drugs.com/mtm/enoxacin.html)

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app