Ketoprofen: Manfaat, Dosis, & Efek Samping

Dipublish tanggal: Feb 5, 2019 Update terakhir: Okt 23, 2020 Tinjau pada Mar 19, 2019 Waktu baca: 3 menit

Ketoprofen adalah termasuk obat golongan anti-inflamasi non steroid. Seperti jenis golongannya, Ketoprofen adalah obat yang digunakan untuk menangani gejala gejala peradangan serta nyeri otot serta nyeri sendi, biasanya obat ini digunakan untuk penyakit seperti Rheumatoid Arthritis ataupun asam urat. 

Ketoprofen bisa juga digunakan untuk migrain, nyeri menstruasi, sakit gigi ataupun demam pada anak dan juga dewasa.

Mengenai Ketoprofen

Golongan:

Obat resep

Kemasan:

Tablet salut selaput, kapsul, suntik, suppositoria, gel

Kandungan:

 Obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS)

Manfaat Ketoprofen

Ketoprofen biasa digunakan dalam keadaan nyeri sendi serta radang sendi dalam penyakit Rheumatoid Arthritis serta asam urat, serta penyakit lain seperti migrain, nyeri menstruasi, sakit gigi ataupun demam pada anak dan juga dewasa, dan merupakan obat yang dibeli hanya melalui resep dokter, sehingga kita pun sebagai konsumen harus bijak dalam menggunakan obat ini. 

Ketoprofen bekerja dengan cara menghambat enzim yang bernama prostalglandin sehingga menghambat pembengkakan serta nyeri yang dirasakan bisa mereda atau membaik. Obat ini bisa digunakan baik oleh anak, dewasa atau lanjut usia.

Dosis Ketoprofen

Berbagai sediaan Ketoprofen sendiri terdiri dari tablet salut selaput, kapsul, sediaan suppositoria, gel, plaster, serta sediaan injeksi dan dikonsumsi tergantung dari keluhan serta usia pemakainya.

Keluhan nyeri ataupun inflamasi

  • 50 – 100 mg secara IV di regio gluteal (bokong) setiap 4 jam. Maksimal 200 mg dalam sehari sampai dengan 3 hari.
  • 25 – 50 mg setiap 6 -8 jam per Oral tablet atau kapsul. Maksimal 300mg/hari terbagi dosis untuk dewasa. Untuk lansia >75 tahun harus disesuaikan kembali dosisnya.
  • 2.5% gel yang dioleskan 2 – 4 x sehari bisa sampai 10 hari.
  • 30 mg plaster diganti 2x sehari.

Gejala rematik

  • 100 -200 mg/hari per Oral tablet, 2 – 4 kali pemberian sehari. Maksimal 300mg/hari.
  • 100 mg, 2x sehari atau saat malam hari per rektal (sediaan suppositoria). Maksimal 200mg/hari.

Cara penggunaan obat ini harus dikonsumsi setelah kita makan karena dapat menimbulkan gejala lambung. Penggunaan obat ini harus menggunakan resep dari dokter, konsultasikan lebih lanjut kepada dokter yang telah memeriksa anda secara langsung sehingga mengetahui kondisi medis anda. 

Apabila memang memiliki keluhan keluhan medis seperti diatas ataupun hal lainnya, segera periksakan diri anda ke dokter untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Bacalah petunjuk pada kemasan obat dan ikuti anjuran dokter dalam mengkonsumsi obat ini.

Efek Samping

Efek samping yang dapat ditimbulkan oleh Ketoprofen sendiri adalah:

  • Alergi seperti gatal, kesulitan bernafas, pembengkakan wajah, lidah dan tenggorokan atau bahkan sampai pingsan
  • Nyeri maag atau gastritis
  • Peningkatan denyut nadi
  • Gangguan jantung lainnya
  • Efek samping lain meliputi pusing, nyeri kepala, mual dan muntah, kejang, halusinasi, ruam kulit, dan peningkatan berat badan.

Tentunya tidak semua orang akan mengalami efek samping tersebut diatas, bila Anda merasa khawatir dalam penggunaan obat ini ataupun mengalami salah satu keluhan yang telah disebutkan diatas, konsultasikan keadaan medis Anda kepada tenaga medis atau dokter terdekat.

Ibu hamil dan menyusui

Perlu diketahui bahwa penggunaan Ketoprofen untuk ibu hamil dan menyusui termasuk dalam kagetori C, yaitu studi pada binatang mengindikasikan adanya efek pada janin ataupun belum dilakukannya studi pada manusia, sehingga obat ini dapat digunakan hanya jika dirasakan bahwa manfaatnya akan lebih besar dibandingkan dengan efeknya kepada janin, saran kami hubungi dan konsultasikan kembali kepada dokter anda bila anda ingin mengkonsumsi Ketoprofen dalam keadaan hamil atau menyusui.

Interaksi Ketoprofen

Peringatan

Dalam menggunakan Ketoprofen, ada beberapa hal yang perlu di waspadai, seperti:

Dikarenakan efek samping terhadap lambung, berhati hati dalam memberikan Ketoprofen pada penderita maag, gastritis, tukak lambung karena bisa memperburuk kondisi bahkan bisa sampai menyebabkan perdarahan saluran cerna pada pemakaian jangka panjang.

Berhati-hati dalam pemberian Ketoprofen untuk penderita hipertensi, gagal jantung serta gangguan jantung lainnya karena bisa memperburuk keadaan.

Ketoprofen kapsul tidak direkomendasikan untuk ibu hamil karena dapat menyebabkan kelahiran prematur.

Overdosis

Keluhan overdosis biasanya didapatkan bila mengonsumsi 5-10x lebih banyak dari target dosis yang telah ditentukan. Gejala overdosis lain bisa berupa kelemhan, pusingm mual dan muntah, nyeri ulu hati sampai ke tahap depresi pernapasan, koma, bahkan kejang. Segera cari bantuan medis bila anda atau kerabat anda mengalami keluhan seperti ini. 


13 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app