Efalizumab: Manfaat, Dosis, & Efek Samping

Dipublish tanggal: Feb 18, 2019 Update terakhir: Okt 25, 2020 Tinjau pada Mei 30, 2019 Waktu baca: 3 menit

Efalizumab merupakan salah satu jenis obat yang digunakan pada terapi penyakit autoimun seperti psoriasis

Obat ini diberikan secara injeksi dan bekerja sebagai imunosupresan dengan menghambat aktivasi sel limfosit dan migrasi sel di pembuluh darah. Sayangnya obat ini diberhentikan perdagangan karena hasil penelitian menunjukkan adanya resiko infeksi otak dan progressive multifocal leukoencepalopathy (PML).

Obat efalizumab merupakan salah satu obat autoimun antibodi monoklonal yang mengikat CD11a pada manusia. 

Obat ini mengikat CD11a, sebuah leukocyte function antigen –a (LFA-1) dan berfungsi untuk menekan CD-11 di leukosit dan sel lainnya seperti  limfosit B, monosit, neutrofil, dan sel NK. Efalizumab menghambat ikatan LFA-1 ke molekul intraseliular.

Mengenai Efalizumab

Golongan:

Obat resep

Kemasan:

Injeksi subkutan 

Kandungan:

Obat antibodi monoclonal

Manfaat dari obat Efalizumab

Efalizumab merupakan obat imunosupresan yang berfungsi untuk menghambat aktivasi sel autoimun seperti psoriasis.

Psoriasis adalah peradangan krons yang terjadi pada kulit yang berlangsung cepat. Psoriasis menimbulkan bercak bersisik yang menumpuk disertai warna kemerahan dan berbintik yang berlokasi di kepala, daerah siku, dan kaki. Bentuknya sangat bervariasi dan terasa gatal. 

Psoriasis terjadi akibat pembentukan sel kulit luar yang bergitu cepat sehingga terjadi penumpukan sel-sel mati di permukaan kulit. 

Psoriasis merupakan salah satu penyakit autoimun akibat sel limfosit T yang menyerang kulit sehat dan menyebabkan infeksi pada kulit. 

Resiko semakin meningkat pada perokok, perubahan hormon, mengonsumsi obat-obatan seperti ibuprofen dan obat anti hipertensi seperti golongan inhibitor ACEI dan Beta bloker.  Resiko tertinggi terjadi pada pengidap penyakit HIV.

Dosis dan cara pemakaian obat Efalizumab

Pada kasus psoriasis, Obat efalizumab diberikan secara injeksi pada area kulit subkutan dengan dosis awal 0,7 mg/kg. Dosis kedua atau secara maintenance diberikan sebanyak 1 mg/kg setiap minggunya. Dosis maksimum yang dapat diberikan adalah 200 mg setiap harinya. 

Sayangnya obat ini telah dihentikan peredarannya terkait adnaya resiko tinggi terjadinya infeksi virus yang menyebabkan  progressive multifocal leukoencepalopathy serta resiko anemia hemolitik yang mengancam jiwa sejak tahun 2009. 

Maka rumah sakit dan dokter meresepkan obat jenis lainnya yang dinilai aman sebagai terapi penyakit psoriasis yang memiliki efek samping rendah. 

Sebelum menggantikan dengan obat baru, pemeriksaan labortorium darah lenkap diperiksa untuk menilai adanya gangguan organ yang dipicu akibat efek samping pada penggunaan efalizumab sebelumnya. 

Efek samping Efalizumab

Obat imunosupresan memiliki banyak efek samping yang dapat bereaksi pada metabolisme tubuh. Obat efalizumab memiliki efek samping serius terkait kasus infeksi seperti progressive multifocal leukoencepalopathy (PML), anemia hemolitik, dan arthritis.

PML  

PML merupakan infeksi virus pada otak yang bersifat progresif. Virus jacob-creutzfeldt papovirus.  Gejala yang ditimbulkan antara lain nyeri kepala, ganguan daya ingat, gangguan mental, sulit berbicara, kejang, dan paralisis parsial. 

Penyakit ini dapat menyebabkan kematian karena kerusakan saraf dan fungsi otak. PML menjadi efek samping yang paling utama pada pemberian obat efalizumab, sehingga obat ini ditarik dari peredaran di beberapa negara maju.

Anemia Hemolitik

Anemia hemolitik merupakan suatu penyakit hancurnya sel darah merah yang lebih cepat. Ini disebabkan kerusakan respon sistem imun yang merangsang organ limpa untuk menghancurkan sel darah merah. Anemia hemolitik merupakan penyakit yang dapat diturunkan seperti thalasemia.  

Gejala anemia hemolitik antara lain:

  • Pucat
  • Demam
  • Kelelahan
  • Kepala menjadi berat
  • Mata berkunang
  • Lelah
  • Jantung berdebar
  • Urin gelap
  • Pembesaran limpa dan hati

Efek samping lainnya terkait pemberian obat efalizumab yaitu

  • Sakit kepala
  • Mual muntah
  • Nyeri otot
  • Sindrom flu
  • Demam
  • Resiko infeksi
  • Resiko melanoma maligna dan limfoma hodgkin

Interaksi Obat

Obat ini dapat berinteraksi dengan obat-obatan lainnya termasuk:

  • tacrolimus
  • sirolimus
  • siklosporin
  • obat psoriasis lainnya
  • azathioprine
  • etarnecept

Perhatian khusus selama pengunaan obat Efalizumab

Informasi penting yang perlu diketahui sebelum mengonsumi efalizumab yaitu:

  • Obat ini tidak boleh diberikan pada gangguan sel darah seperti trombositopenia
  • Obat ini tidak boleh diberikan pada penderita psoriasis arthritis
  • Obat ini tidak boleh diberikan bersamaan dengan imunisasi
  • Obat ini tidak boleh diberikan pada ibu hamil dan menyusui
  • Obat ini tidak boleh diberikan pada anak-anak di bawah usia 17 tahun

4 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Efalizumab Withdrawn From US Market. Medscape. (https://www.medscape.com/viewarticle/590862)
Raptiva (Efalizumab): Uses, Dosage, Side Effects, Interactions, Warning. RxList. (https://www.rxlist.com/raptiva-drug.htm)
efalizumab, Raptiva: Drug Facts, Side Effects and Dosing. MedicineNet. (https://www.medicinenet.com/efalizumab/article.htm)

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app