Duvadilan Tablet 20mg: Manfaat, Dosis, & Efek Samping

Dipublish tanggal: Feb 14, 2019 Update terakhir: Okt 25, 2020 Waktu baca: 3 menit

Duvadilan Tablet adalah obat yang digunakan untuk relaksasi uterus (rahim), gangguan vaskular perifer, arteriosklerosis obliterans, thromboangiitis obliterans, dan penyakit Raynaud. Obat Duvadilan Tablet mengandung Isoxsuprine, obat yang termasuk golongan turunan 2-amino-1-phenylethanol.Berikut ini adalah informasi lengkap obat Duvadilan Tablet yang disertai tautan merk-merk obat lain dengan nama generik yang sama.

Pabrik

Kimia Farma

Golongan

Harus dengan resep dokter

Kemasan

Duvadilan Tablet dipasarkan dengan kemasan sebagai berikut :

  • Kotak, 5 strip @ 10 tablet 20 mg

kandungan

Tiap kemasan obat Duvadilan Tablet mengandung zat aktif (nama generik) sebagai berikut :

Sekilas tentang zat aktif (nama generik)

Isoxsuprine adalah obat yang diindikasikan untuk ibu hamil dengan risiko kelahiran prematur dan sebagai vasodilator untuk pengobatan insufisiensi vaskular serebral, fenomena Raynaud, dan kondisi lainnya. Isoxsuprine adalah antagonis α-reseptor yang mempunyai aksi agonis reseptor β. Obat ini menyebabkan vasodilatasi perifer dan serebral yang bekerja pada otot polos vaskular. Obat ini juga menyebabkan relaksasi otot polos jantung dan rahim. Obat ini umumnya digunakan dalam bentuk isoxsuprine hydrochloride.

Indikasi

Kegunaan Duvadilan Tablet (Isoxsuprine) adalah untuk hal-hal berikut :

  • Diindikasikan untuk menghilangkan gejala yang berhubungan dengan insufisiensi vaskular serebral.
  • Untuk mengobati penyakit pembuluh darah perifer arteriosklerosis obliterans, tromboangitis obliterans (penyakit Buerger) dan penyakit Raynaud.
  • Obat ini juga diindikasikan untuk ibu hamil yang memiliki risiko kelahiran prematur.

Kontraindikasi

  • Jangan menggunakan obat ini untuk pasien yang memiliki riwayat hipersensitif/alergi terhadap obat ini.
  • Kontraindikasi untuk pasien yang mengalami perdarahan arterial, atau perdarahan post partum.
  • Jangan gunakan obat ini segera pascapersalinan.
  • Jangan gunakan pada kejadian persalinan prematur jika pasien mengalami infeksi.

Efek Samping Duvadilan Tablet

Berikut adalah beberapa efek samping Duvadilan Tablet (Isoxsuprine) yang mungkin terjadi :

  • Efek samping yang paling umum terjadi misalnya flushing, hipotensi, takikardia, nyeri dada, dan pusing (hipotensi ortostatik).
  • Kadang juga bisa terjadi gangguan saluran pencernaan seperti mual, muntah, dan distres perut.
  • Reaksi hipersensitivitas bisa terjadi dengan gejala ruam pada kulit. Jika ruam muncul, penggunaan obat ini harus dihentikan.
  • Pada penggunaan secara intravena, obat ini bisa menyebabkan efek samping seperti maternal pulmonary oedema dan takikardia janin.

Perhatian

Hal-hal yang perlu diperhatikan pasien selama menggunakan obat Duvadilan Tablet (Isoxsuprine) adalah sebagai berikut :

  • Sebaiknya obat ini diminum bersama dengan makanan, susu atau antasida untuk meminimalkan ketidaknyamanan pada saluran pencernaan.
  • Hati-hati menggunakan obat ini pada penderita penyakit serebrovaskular berat atau infark miokard, penyakit jantung iskemik berat, atau glaukoma.
  • Penggunaan Duvadilan Tablet (Isoxsuprine) untuk ibu menyusui harus dilakukan secara hati-hati.
  • Obat-obat stimulan reseptor β-Adrenergik seperti Isoxsuprine yang digunakan untuk menghambat persalinan prematur, bisa menyebabkan takikardia pada ibu dan janin. Hipokalsemia, hipoglikemia, hipotensi dan ileus juga telah dilaporkan terjadi pada bayi yang ibunya menggunakan obat-obat ini. Selain itu kadang juga terjadi edema paru pada ibu yang diobati dengan obat-obat golongan β-stimulan, terutama dalam penggunaan secara intravena.

Penggunaan obat Duvadilan Tablet untuk ibu hamil

FDA (badan pengawas obat dan makanan amerika serikat) mengkategorikan Isoxsuprine kedalam kategori C dengan penjelasan sebagai berikut :

Penelitian pada reproduksi hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin dan tidak ada studi yang memadai dan terkendali dengan baik pada manusia, namun jika potensi keuntungan dapat dijamin, penggunaan obat pada ibu hamil dapat dilakukan meskipun potensi resiko sangat besar.

Hasil studi pada hewan tidak selalu bisa dijadikan ukuran keamanan penggunaan obat pada manusia. Oleh karena penelitian secara klinis yang terkendali dengan baik belum dilakukan, penggunaan obat-obat yang mengandung senyawa ini untuk ibu hamil harus dikonsultasikan dengan dokter.

Interaksi obat

Berikut adalah interaksi obat ini dengan obat-obat lain jika digunakan secara bersamaan :

  • Obat ini dapat mempotensiasi efek obat-obat agen vasodilator / hipotensi lainnya. Oleh karena itu hati-hati jika menggunakan obat ini bersamaan dengan obat hipertensi seperti captopril, enalapril dan lain-lain.

Dosis Duvadilan Tablet

Obat Duvadilan Tablet (Isoxsuprine) diberikan dengan dosis berikut :

  • Dosis dewasa : 20 mg 3 - 4 x sehari.
  • Dosis lansia : Inisiasi dengan dosis rendah.

Terkait

  • Merk-merk obat dengan kandungan zat aktif Isoxsuprine

Dalam pemilihan obat, manfaat yang diperoleh harus dipastikan lebih besar daripada risiko yang mungkin dialami pasien. Oleh karena itu, penggunaan obat Duvadilan Tablet (Isoxsuprine) harus sesuai dengan yang dianjurkan.


12 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Gunnar Eriksson & Nils Wiqvist (1963) The Effect of Isoxsuprine on the Pregnant Human Uterus, Acta Obstetricia et Gynecologica Scandinavica, 42:sup6, 113-114, DOI: 10.3109/00016346309158267. Taylor & Francis Online. (https://www.tandfonline.com/doi/abs/10.3109/00016346309158267?journalCode=iobs20)
Isoxsuprine (Oral Route, Injection Route) Description and Brand Names. Mayo Clinic. (https://www.mayoclinic.org/drugs-supplements/isoxsuprine-oral-route-injection-route/description/drg-20067777)

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app