Yohimbe merupakan nama pohon cemara yang ditemukan di bagian tengah dan barat Afrika. Kulit pohon yohimbe mengandung bahan kimia yang disebut yohimbine, yang digunakan untuk membuat obat. Yohimbine hidroklorida (Aphrodyne, Yocon) adalah bentuk yohimbine yang merupakan obat resep di Amerika Serikat.
Yohimbe merupakan suplemen makanan populer yang dibuat dari kulit pohon cemara Afrika. Kulit pohon tersebut biasanya digunakan untuk mengobati disfungsi ereksi. Suplemen tersebut juga menjadi tren yang berkembang di kalangan binaragawan untuk membantu mengurangi kadar lemak dalam tubuh.
Terlepas dari popularitasnya, ada beberapa risiko yang Anda mungkin perlu ketahui sebelum mengkonsumsi suplemen yohimbe. Artikel dibawah ini akan menjelaskan semua yang perlu Anda ketahui tentang suplemen yohimbe dan manfaatnya, kegunaan, dan yang lainnya. Selamat membaca.
Manfaat Yohimbe
Suplemen Yohimbe umumnya dikonsumsi untuk membangkitkan gairah seksual, untuk disfungsi ereksi, masalah seksual yang disebabkan oleh obat-obatan depresi yang disebut selective-serotonin reuptake inhibitor (SSRIs), dan masalah seksual umum pada pria dan wanita. Suplemen tersebut juga digunakan untuk membantu kinerja atletik, penurunan berat badan, kelelahan, nyeri dada, tekanan darah tinggi, tekanan darah rendah yang terjadi ketika berdiri, nyeri saraf diabetik, dan untuk depresi bersamaan dengan penggunaan obat-obatan tertentu lainnya.
Dari cara kerjanya suplemen Yohimbe mengandung bahan kimia yang disebut yohimbine yang dapat meningkatkan aliran darah dan impuls saraf ke penis atau vagina. Kandungan tersebut juga dapat membantu menangkal efek samping seksual dari penggunaan obat-obatan tertentu yang digunakan untuk mengatasi masalah depresi.
Dosis Yohimbe
- Dosis untuk masalah dengan kinerja seksual: 15-30 mg yohimbine setiap hari. Dosis hingga 100 mg yohimbine setiap hari juga telah digunakan. Namun, efek samping yang signifikan dan beberapa efek samping yang berbahaya mungkin muncul jika digunakan dengan dosis tinggi.
Pastikan untuk mengikuti petunjuk yang tertera pada label produk dan konsultasikan dengan apoteker atau dokter atau profesional kesehatan lainnya sebelum menggunakan suplemen tersebut.
Efek Samping Yohimbe
Suplemen Yohimbe telah dikaitkan dengan laporan efek samping yang parah termasuk detak jantung yang tidak teratur atau cepat, gagal ginjal, kejang, serangan jantung, dan lainnya.
Ketika diminum dalam dosis khusus, yohimbe dan bahan yohimbine dapat menyebabkan sakit perut, tremor, masalah tidur, kecemasan atau agitasi, tekanan darah tinggi, detak jantung yang kencang, pusing, masalah perut, sakit sinus, lekas marah, sakit kepala , sering buang air kecil, kembung, ruam, mual, dan muntah.
Mengkonsumsi suplemen yohimbe dalam dosis tinggi juga dapat menyebabkan masalah berat lainnya, termasuk kesulitan bernapas, kelumpuhan, tekanan darah sangat rendah, masalah jantung, dan kematian.
Interaksi Yohimbe dengan Obat Lain
Hati-hati mengkonsumsi suplemen yohimbe bersamaan dengan beberapa obat sebagai berikut:
- Obat untuk depresi. Mengkonsumsi yohimbe bersamaan dengan obat antidepresan golongan monoamine oxidase inhibitor (MAOI) dapat meningkatkan efek samping dari yohimbe dan MAOI. Beberapa obat yang digunakan untuk mengatasi depresi termasuk fenelzin (Nardil), tranylcypromine (Parnate), dan lainnya.
- Naloxone (Narcan). Mengkonsumsi nalokson bersamaan dengan yohimbine dapat meningkatkan kemungkinan efek samping seperti kecemasan, gugup, gemetar, dan hot flashes.
Serta beberapa obat-obatan lainya termasuk:
- Clonidine (Catapres)
- Guanabenz (Wytensin).
- Obat untuk depresi (antidepresan trisiklik).
- Obat untuk tekanan darah tinggi (obat antihipertensi)
- Fenotiazin
- Obat stimulan seperti dietilpropion (Tenuate), epinefrin, phentermine (Ionamin), pseudoephedrine (Sudafed), dan banyak lainnya.
Perhatian
- Kehamilan atau menyusui: Yohimbe sangat tidak aman jika dikonsumsi untuk ibu hamil dan menyusui. Yohimbe dapat mempengaruhi rahim dan membahayakan kehamilan. Suplemen tersebut mungkin juga dapat meracuni anak yang belum lahir. Oleh karena itu hindari mengkonsumsi yohimbe jika Anda sedang hamil atau menyusui.
- Kondisi pendarahan: Mengkonsumsi yohimbe dapat meningkatkan risiko perdarahan pada orang dengan gangguan perdarahan.
- Masalah prostat: Gunakan yohimbe dengan hati-hati. Yohimbe mungkin dapat memperburuk gejala BPH (benign prostatic hyperplasia).
- Gangguan stres pasca-trauma (PTSD): Jangan gunakan yohimbe pada orang dengan PTSD.
- Penyakit ginjal: Jangan gunakan yohimbe pada orang dengan penyakit ginjal karena mungkin dapat memperlambat atau menghentikan aliran urin.
- Tekanan darah tinggi atau tekanan darah rendah: Jangan gunakan yohimbe pada orang yang memiliki tekanan darah tinggi maupun rendah. Sejumlah kecil yohimbine dapat meningkatkan tekanan darah. Sejumlah besar yohimbine dapat menyebabkan tekanan darah rendah yang dapat berbahaya bagi tubuh.
- Depresi: Yohimbine mungkin dapat mengeluarkan gejala seperti manik pada orang dengan depresi bipolar atau kecenderungan bunuh diri pada individu dengan depresi.
- Jangan gunakan yohimbe pada orang dengan penyakit jantung, gangguan kecemasan, dan diabetes.
- Pembedahan: Yohimbe dapat meningkatkan risiko pendarahan. Orang yang menggunakan yohimbe harus berhenti mengkonsumsinya setidaknya 2 minggu sebelum operasi.