Rhodiola Rosea: Informasi Manfaat dan Cara Kerja

Dipublish tanggal: Mei 17, 2019 Update terakhir: Okt 26, 2020 Waktu baca: 3 menit

Rhodiola adalah tanaman herbal yang tumbuh di daerah pegunungan di Eropa dan Asia. Akarnya dianggap adaptogen, artinya mengkonsumsi tumbuhan ini dapat membantu tubuh Anda untuk mengelola stress.

Rhodiola juga dikenal sebagai akar arktik atau akar emas, dengan nama ilmiah Rhodiola rosea. Akar Rhodiola mengandung lebih dari 140 bahan aktif, dua di antaranya paling kuat adalah rosavin dan salidroside. Rhodiola rosea memiliki komposisi yang berbeda-beda sesuai dengan negara asal tempat tanaman ini tumbuh.

Tanaman ini telah digunakan di Rusia dan di negara-negara Skandinavia untuk mengobati gangguan cemas, kelelahan, dan depresi selama berabad-abad. Hari ini, Rhodiola banyak digunakan sebagai suplemen makanan karena memiliki banyak manfaat kesehatan.

Manfaat Rhodiola

Ekstrak Rhodiola dapat membantu melindungi sel dari kerusakan, mengatur detak jantung, dan memiliki potensi untuk meningkatkan kemampuan belajar dan memori. Berikut beberapa manfaat kesehatan Rhodiola:

  • Mengurangi Stres
    Rhodiola telah lama dikenal sebagai adaptogen, zat alami yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh terhadap stres dengan cara yang tidak spesifik.
  • Melawan Kelelahan
    Stres, gangguan cemas, dan kurang tidur merupakan beberapa faktor yang dapat menyebabkan kelelahan. Karena sifat adaptogeniknya, rhodiola dianggap dapat membantu mengurangi gejala kelelahan.
  • Meningkatkan Fungsi Otak
    Olahraga, nutrisi yang tepat, dan tidur yang nyenyak merupakan cara untuk meningkatkan kemampuan otak Anda. Selain itu penggunaan suplemen seperti Rhodiola juga dapat membantu. Rhodiola dapat mengurangi kelelahan mental dan meningkatkan efektivitas hingga 20%, dibandingkan dengan plasebo.
  • Meningkatkan Kinerja Latihan
    Rhodiola dapat digunakan untuk meningkatkan kinerja olahraga. rhodiola telah terbukti meningkatkan kinerja olahraga dengan mengurangi fatigue atau kelelahan saat tubuh bekerja.
  • Membantu Mengontrol Diabetes
    Rhodiola telah terbukti dapat menurunkan gula darah pada tikus yang menderita diabetes dengan meningkatkan jumlah transporter glukosa dalam darah. Transporter ini menurunkan gula darah dengan mengangkut glukosa ke dalam sel.
  • Memiliki Properti Antikanker
    Salidroside, yang merupakan komponen ampuh rhodiola memiliki sifat antikanker. Sebuah studi menunjukkan bahwa senyawa ini dapat menghambat pertumbuhan sel kanker kandung kemih, usus besar, payudara dan hati.

Dosis Rhodiola

Rhodiola sebaiknya dikonsumsi saat perut dengan keadaan kosong, tetapi tidak sebelum tidur, karena memiliki efek stimulasi ringan. Dosis optimal rhodiola untuk memperbaiki gejala stres, kelelahan atau depresi adalah 400-600 mg dalam dosis tunggal per hari. Untuk efek peningkatan kinerja rhodiola, gunakan 200-300 mg satu atau dua jam sebelum berolahraga.

Gunakan suplemen rhodiola sesuai dengan petunjuk pada kemasan dan konsultasikan dengan dokter sebelum mengkonsumsi suplemen ini bila perlu.

Efek Samping Rhodiola

Rhodiola aman bila diminum dalam jangka pendek. Dosis harian ekstrak rhodiola dapat digunakan dua kali sehari selama 6-10 minggu tanpa menimbulkan efek samping. Keamanan penggunaan jangka panjang tidak diketahui. Rhodiola dapat menyebabkan pusing, mulut kering, atau produksi air liur yang berlebihan.

Interaksi Rhodiola

Obat anti diabetes: Penggunaan rhodiola dengan obat antidiabetes lain dapat menyebabkan kadar gula darah menjadi terlalu rendah, terutama pada pasien yang menggunakan insulin atau obat diabetes lainnya.

Obat anti hipertensi : Penggunaan rhodiola dengan obat hipertensi lain dapat menyebabkan tekanan darah menjadi terlalu rendah. Hindari penggunaan obat anti-hipertensi dengan suplemen rhodiola.

Untuk memastikan keamanan lebih lanjut, periksa label yang tertera pada kemasan dan konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan obat-obatan apapun bersamaan dengan suplemen rhodiola.

Perhatian

  • Kehamilan dan menyusui: Tidak ada informasi yang cukup mengenai keamanan dalam mengkonsumsi Rhodiola jika Anda hamil atau menyusui. Hindari penggunaan kecuali dokter menganjurkan penggunaan suplemen ini.
  • Penyakit autoimun: Rhodiola mungkin dapat mensimulasikan sistem kekebalan tubuh. Secara teori, suplemen ini dapat memperburuk penyakit autoimun, seperti multiple sclerosis (MS), rheumatoid arthritis (RA), dan lainnya.
  • Tekanan darah rendah: Rhodiola mungkin dapat menurunkan tekanan darah. Secara teori, rhodiola dapat menyebabkan tekanan darah menjadi terlalu rendah, terutama pada orang yang sudah memiliki tekanan darah rendah.

5 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Rhodiola: Health Benefits, Uses, Side Effects, Dosage & Interactions. RxList. (https://www.rxlist.com/rhodiola/supplements.htm)
Rhodiola Rosea Uses, Benefits & Dosage. Drugs.com. (https://www.drugs.com/npp/rhodiola-rosea.html)
Rhodiola rosea: Benefits, side effects, and dosage. Medical News Today. (https://www.medicalnewstoday.com/articles/319619)

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app