Raspberry: Informasi Manfaat dan Cara Kerja

Dipublish tanggal: Mei 17, 2019 Update terakhir: Okt 26, 2020 Waktu baca: 3 menit

Raspberry merupakan tanaman buah yang juga dikenal sebagai Framboise, Framboisier Rouge, Framboisier Sauvage, Frambuesa Roja, Rubi Idaei Folium, Rubus, dan nama lainnya.

Raspberry merupakan tanaman yang memiliki rasa yang lezat, dan manis, dan memiliki tingkat antioksidan yang tinggi, tak heran raspberry tetap menjadi salah satu beri yang paling banyak dikonsumsi di dunia.

Raspberry memiliki beragam warna dari varietas merah dan hitam hingga ungu, kuning, atau emas. Setiap warna berry memiliki komposisi vitamin, mineral, dan antioksidan yang unik.

Namun, saat ini raspberry merah lebih banyak digunakan dibanding dengan raspberry jenis yang lain. Buah dan daun raspberry juga telah digunakan sebagai obat-obatan selama berabad-abad. Saat ini, daun dan buah raspberry masih digunakan sebagai obat.

Kandungan

Satu cangkir raspberry (sekitar 123 gram) mengandung 64 kalori, 1,5 gram protein, 0,8 gram lemak, dan 15 gram karbohidrat (termasuk 8 gram serat dan 5 gram gula).

Makan satu cangkir raspberry mentah mengandung 54 persen kebutuhan vitamin C, 12 persen vitamin K, 6 persen folat, 5 persen vitamin E, zat besi, dan kalium, dan 41 persen kebutuhan mangan untuk sehari.

Raspberry mengandung antioksidan alfa dan beta-karoten, lutein, zeaxanthin, dan kolin. Raspberry juga merupakan sumber polifenol yang baik seperti antosianin, flavonol, dan ellagitannin.

Manfaat Raspberry

Daun raspberry merah biasanya digunakan untuk gangguan saluran pencernaan, termasuk diare, gangguan sistem pernapasan, dan untuk mengatasi masalah jantung, demam, diabetes, dan defisiensi vitamin. Raspberry juga dapat digunakan untuk meningkatkan produksi keringat, buang air kecil, dan empedu.

Beberapa wanita menggunakan daun raspberry untuk nyeri saat menstruasi, mual di pagi hari terkait dengan kehamilan (morning sickness), mencegah keguguran, dan mempermudah saat persalinan dan melahirkan.

Daun raspberry merah dapat dioleskan langsung ke kulit untuk mengatasi sakit tenggorokan dan ruam kulit. Dalam makanan, buah raspberry merah dapat dimakan dan diolah menjadi selai dan makanan lainnya.

Zat kimia dalam raspberry merah diketahui memiliki efek antioksidan dan membantu mengendurkan pembuluh darah. Zat tersebut juga dapat menyebabkan otot berkontraksi atau rileks, tergantung pada dosis dan otot yang terlibat.

Dosis Raspberry

Dosis raspberry yang tepat tergantung pada beberapa faktor seperti usia pengguna, kesehatan, dan beberapa kondisi lainnya. Pada saat ini tidak ada informasi ilmiah yang cukup untuk menentukan kisaran dosis yang tepat untuk rasberi . Perlu diingat bahwa produk alami tidak selalu aman dan penggunaan dosis bisa menjadi sangat  penting. Pastikan untuk mengikuti petunjuk yang relevan pada label produk dan konsultasikan dengan apoteker atau dokter atau profesional kesehatan lainnya sebelum menggunakannya.

Efek Samping Raspberry

Sampai saat ini efek samping dari raspberry masih tidak diketahui. Namun segera cari bantuan medis jika Anda memiliki tanda-tanda reaksi alergi seperti gatal-gatal, sulit bernafas, pembengkakan pada wajah, bibir, lidah, atau tenggorokan Anda.

Interaksi Raspberry dengan Obat Lain

Masih belum ada informasi yang cukup mengenai interaksi antara raspberry dengan penggunaan obat-obatan. Namun sebelum mengkonsumsi raspberry sebaiknya konsultasikan ke dokter jika Anda sedang menggunakan obat-obatan tertentu. Hal tersebut bertujuan untuk menghindari terjadinya interaksi yang tidak diinginkan.

Perhatian

  • Anda tidak boleh mengkonsumsi raspberry jika Anda alergi terhadap raspberry, atau jika Anda memiliki
  1. kanker payudara, ovarium, atau riwayat uterus masa lalu atau sekarang
  2. riwayat endometriosis atau fibroid uterus.
  • Mengkonsumsi raspberry sebagai produk makanan cenderung aman dikonsumsi selama masa kehamilan. Penggunaan daun raspberry merah sebagai obat mungkin juga aman digunakan selama kehamilan. Jangan menggunakan produk raspberry tanpa nasihat medis jika Anda sedang hamil.
  • Masih tidak diketahui apakah raspberry masuk atau diekskresi ke dalam ASI atau apakah raspberry dapat membahayakan bayi. Jangan menggunakan produk raspberry tanpa anjuran dan saran medis jika Anda menyusui bayi.
  • Jangan memberikan suplemen herbal / kesehatan kepada anak tanpa anjuran dan saran medis.

Sebelum Anda mengkonsumsi raspberry ada baiknya Anda konsultasikan terlebih dahulu ke dokter atau profesional kesehatan lainnya mengenai manfaat dan efek samping penggunaan dari berry tersebut. Hal tersebut dilakukan untuk mencegah terjadinya komplikasi dari penggunaannya.


4 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Raspberry Ketone Supplements. MedlinePlus. (https://medlineplus.gov/druginfo/natural/1262.html)
Raspberry Uses, Side Effects & Warnings. Drugs.com. (https://www.drugs.com/mtm/raspberry.html)
Raspberry ketones: Uses, side effects, and more. Medical News Today. (https://www.medicalnewstoday.com/articles/326272)

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app