Asam Traneksamat: Manfaat, Dosis, & Efek Samping

Dipublish tanggal: Feb 22, 2019 Update terakhir: Okt 25, 2020 Tinjau pada Jun 13, 2019 Waktu baca: 5 menit

Asam Traneksamat Obat Apa?

Asam Traneksamat adalah obat golongan anti-fibrinolitik yang digunakan untuk membantu menghentikan pendarahan pada sejumlah kondisi, misalnya mimisan, cedera, pendarahan akibat menstruasi berlebihan, dan pendarahan pada penderita angio-edema turunan.

Kegunaan Asam Traneksamat lainnya termasuk untuk mengatasi masalah pendarahan abnormal pascaoperasi dan mengurangi pendarahan akibat pencabutan gigi pada penderita hemofilia.

Ikhtisar Obat Asam Traneksamat

Jenis obat Anti-fibrinolitik
Kategori Obat resep
Kegunaan Menghentikan pendarahan seperti mimisan, cedera, menstruasi berlebihan, hemofilia.
Konsumen Dewasa dan anak-anak
Sediaan Tablet dan injeksi
Merek Transamin, Tranexamic harsen, Tranexsamic acid kalbe, Tamix, Lunex, Kalnex, Asamnex.

Mekanisme Kerja

Asam Traneksamat merupakan obat anti-fibrinolitik yang mampu menghambat plasminogen, sehingga mengurangi konversi plasminogen menjadi plasmin (fibrinolisin). Penghambatan tersebut mampu mencegah degradasi fibrin, pemecahan trombosit, peningkatan kerapuhan vaskular dan pemecahan faktor koagulasi. Dengan proses penghambatan plasminogen, maka obat ini mampu mencegah dan mengurangi pendarahan.

Dengan demikian, Asam Traneksamat biasanya digunakan untuk membantu mencegah dan menghentikan pendarahan pascaoperasi, pencabutan gigi pada penderita hemofilia, pendarahan pada penderita angio-edema turunan. Selain itu, obat ini juga mampu mengurangi pendarahan pada mimisan, luka (cedera), dan menstruasi berlebihan.

Indikasi dan Kegunaan

Berdasarkan penjelasan tentang mekanisme kerjanya tersebut, maka obat ini dapat digunakan untuk:

  • Mengurangi pendarahan pada mimisan.
  • Mengatasi pendarahan akibat menstruasi berlebihan.
  • Mengurangi pendarahan cedera.
  • Membantu mengatasi pendarahan pada penderita angio-edema turunan.
  • Mencegah dan menghentikan pendarahan pascaoperasi.
  • Membantu menghentikan pendarahan sehabis pencabutan gigi pada penderita hemofilia.
  • Mengatasi pendarahan pada hypema traumatis.

Kontraindikasi

Mohon diperhatikan! Bahwa tidak semua orang bisa menggunakan obat ini, Asam Traneksamat tidak boleh digunakan oleh orang dengan kondisi seperti di bawah ini:

  • Memiliki hipersensitif atau alergi terhadap asam traneksamat.
  • Penderita perdarahan subaraknoid (pendarahan di otak).
  • Penderita pendarahan dengan riwayat tromboembolik (penyumbatan pembuluh darah).
  • Penderita dengan kelainan pada penglihatan warna.
  • Mengalami cedera kepala.
  • Memiliki masalah pembuluh darah.
  • Penderita Hematuria (darah dalam urin).
  • Darah menggumpal di dalam mata.
  • Mengalami Kejang.
  • Masalah pada saluran kencing.
  • Memiliki masalah penggumpalan darah.
  • Penderita penyakit ginjal.

Dosis Asam Traneksamat dan Cara Pemakaian

Asam Traneksamat tersedia dalam bentuk tablet dan larutan injeksi.

  • Tablet: Asam Traneksamat 500 mg dan 600 mg.
  • Larutan injeksi: 100 mg/ml.

Adapun dosis Asam Traneksamat yang sering direkomendasikan dokter adalah:

Dosis Asam Traneksamat untuk dewasa:

  • Untuk konsumsi oral (tablet), dosis yang dianjurkan adalah 1 mg sampai 1,5 mg (15-25 mg/kg) yang diberikan sebanyak 2-3 kali sehari.
  • Untuk larutan injeksi, dosis yang dianjurkan adalah 0,5 mg sampai 1 mg (10 mg/kg) yang diberikan melalui infus IV sebanyak 3 kali sehari.
  • Untuk infus kontinu, dosis yang dianjurkan adalah 25 mg/kg sampai 50 mg/kg yang diberikan melalui infus IV satu kali sehari.
  • Bagi penderita angio-edema turunan, dosis oral (tablet) yang dianjurkan adalah 1 gram sampai 1,5 gram yang diberikan sebanyak 2-3 kali sehari.

Dosis Asam Traneksamat untuk anak-anak:

  • Untuk konsumsi oral (tablet), dosis yang dianjurkan adalah 25 mg/kg yang diberikan sebanyak 2-3 kali sehari.
  • Untuk larutan injeksi, dosis yang dianjurkan adalah 10 mg/kg yang diberikan melalui infus IV sebanyak 2-3 kali sehari.
  • Bagi penderita angio-edema turunan, dosis oral (tablet) yang dianjurkan adalah 25 mg/kg yang diberikan sebanyak 2-3 kali sehari.

Petunjuk Penggunaan:

  • Obat ini dapat digunakan setelah atau sebelum makan.
  • Konsumsilah dengan cara ditelan, bukan di kunyah atau dihancurkan. Jangan gunakan obat ini selama lebih dari 5 hari berturut-turut.
  • Selalu ikuti anjuran dokter atau petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan sebelum mulai mengonsumsinya.
  • Gunakanlah antara satu dosis dengan dosis lainnya pada jarak jam yang sama, misalkan dua kali sehari berarti per 12 jam, tiga kali sehari berarti per 8 jam. Oleh sebab itu, untuk memudahkan usahakan untuk mengonsumsinya pada jam yang sama setiap hari.
  • Apabila ada dosis yang terlewat akibat lupa, maka begitu ingat dianjurkan untuk segera meminumnya apabila dosis berikutnya masih lama sekitar 5 jam atau lebih. Tidak boleh menggandakan dosis asam traneksamat pada jadwal minum berikutnya sebagai ganti untuk dosis yang terlewat.

Efek Samping Asam Traneksamat 

Seperti halnya dengan obat-obat lainnya, Asam Traneksamat  juga berpotensi menyebabkan efek samping. Efek samping yang umum terjadi diantaranya:

  • Mual dan muntah-muntah.
  • Diare.
  • Anoreksia.
  • Eksantema.
  • Sakit kepala (pemberian secara oral).

Selain gejala efek samping tersebut, hentikan penggunaan obat ini dan segera hubungi dokter untuk mendapatkan tindakan medis, jika Anda mengalami tanda-tanda atau gejala seperti di bawah ini:

  • Terjadi masalah pada penglihatan (termasuk warna)
  • Tiba-tiba lemah, khususnya di salah satu bagian tubuh
  • Tiba-tiba sakit kepala berat
  • Bingung,
  • Masalah dengan keseimbangan.
  • Sakit dada dan batuk.
  • Sulit atau sakit ketika buang air kecil.
  • Urin berdarah.
  • Tiba-tiba bersin-bersin, nafas cepat, dan batuk berdarah.
  • Merasa ingin pingsan.
  • Kedua terasa nyeri, bengkak, dan kemerahan.
  • Mengalami kejang.

Peringatan dan Perhatian

Sebelum dan selama menggunakan obat ini, perhatikan hal-hal berikut:

  • Obat ini dapat dikonsumsi sebelum atau sesudah makan.
  • Bagi penderita gangguan ginjal, harap berhati-hati menggunakan obat ini.
  • Harap berhati-hati juga jika pernah mengalami kejang.
  • Pasien yang memiliki gangguan pada pembuluh darah, berhati-hati terhadap penggunaan obat ini.
  • Pasien yang pernah terdiagnosis menderita gangguan pembekuan darah yang disebut disseminated intravascular coagulation (DIC) untuk berhati-hati dalam menggunakan obat ini.
  • Harap waspada dan hentikan pengobatan jika mengalami gangguan penglihatan warna.

Pastikan Anda selalu berkonsultasi dengan dokter terkait gejala yang sering muncul akibat tidak minum obat tersebut. Gunakanlah Asam Traneksamat sesuai dengan anjuran dokter. Informasi ini sebagai pengetahuan saja, Jangan menambah dosis tanpa saran atau petunjuk dari dokter.

Kehamilan dan Menyusui

Apakah obat asam traneksamat boleh dikonsumsi oleh ibu hamil dan ibu menyusui?

  • Obat ini masuk dalam kategori B untuk ibu hamil, yang berarti penelitian yang dilakukan pada sistem reproduksi hewan percobaan tidak memperlihatkan adanya resiko terhadap janin, tetapi studi terkontrol terhadap wanita hamil belum pernah dilakukan. Oleh karena itu, penggunaan pada ibu hamil sebaiknya jika sangat dibutuhkan saja dan harus dalam pengawasan dokter.
  • Asam traneksamat dapat masuk dalam air susu ibu, karena itu untuk penggunaanya pada ibu menyusui sebaiknya dikonsultasikan dengan dokter lebih dulu.

Interaksi Obat

Beberapa jenis obat dapat berinteraksi dengan asam traneksamat, diantaranya:

  • Obat antikoagulan seperti warfarin dan heparin.
  • Obat pencegah pendarahan seperti faktor IX komplek, anti-inhibitor koagulan konsentrat.
  • Tretinoin.
  • Estrogen.
  • Hormon penghambat kehamilan.

Beberapa obat bebas juga bisa mempengaruhi asam traneksamat dan meningkatkan risiko pendarahan. Seperti pada obat penghilang rasa sakit dan demam (aspirin, ibuprofen, naproxen). Namun, aspirin dosis rendah yang sudah diresepkan oleh dokter  tetap dapat dilajutkan.


14 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app