HONESTDOCS EDITORIAL TEAM
Ditulis oleh
HONESTDOCS EDITORIAL TEAM
DR. SCIENTIA INUKIRANA
Ditinjau oleh
DR. SCIENTIA INUKIRANA

Diaformin XR: Manfaat, Dosis, & Efek Samping

Dipublish tanggal: Feb 14, 2019 Update terakhir: Okt 25, 2020 Tinjau pada Agu 19, 2019 Waktu baca: 4 menit

Diaformin XR adalah obat yang digunakan sebagai obat diabetes atau penyakit kencing manis. Obat Diaformin XR mengandung Metformin yang termasuk obat diabetes yang diberikan secara diminum. Metformin merupakan antidiabetes golongan biguanid bekerja menurunkan gula darah dengan meningkatkan gula darah puasa dan gula darah 2 jam setelah puasa. Metformin merupakan antidiabetes lini pertama pada orang-orang dengan kelebihan berat badan atau obesitas. Berikut ini adalah informasi lengkap obat Diaformin XR yang disertai tautan merk-merk obat lain dengan nama generik yang sama.

Mengenai Diaformin XR

Golongan

Harus dengan resep dokter

Kemasan

Diaformin XR dipasarkan dengan kemasan sebagai berikut :

  • 10 × 10's sustained release tablet 500 mg

Kandungan

Tiap kemasan obat Diaformin XR mengandung zat aktif (nama generik) sebagai berikut :

Manfaat Diaformin XR

Kegunaan Diaformin XR (metformin) adalah untuk pengobatan kondisi-kondisi berikut :

  • Diaformin XR (metformin) adalah obat lini pertama untuk pengobatan diabetes melitus tipe 2, terutama bagi pasien dengan kelebihan berat badan atau obesitas dan bila pengaturan gula darah dengan berolahraga dan pengaturan pola makan tidak memberikan hasil yang memuaskan. (Baca Penjelasan lengkap penyakit diabetes mellitus)
  • Diaformin XR (metformin) juga digunakan sebagai terapi prediabetes (kadar gula darah cenderung tinggi)  yaitu, pengobatan bagi orang-orang yang beresiko terkena diabetes tipe 2. Metormin diberikan bila latihan fisik secara intensif dan pengaturan pola  makan memberikan hasil yang kurang memuaskan untuk mengontrol kadar gula darah.

Efek Samping Diaformin XR

Berikut adalah beberapa efek samping Diaformin XR (metformin) :

  • Efek samping Diaformin XR (metformin) yang paling umum adalah iritasi pada saluran pencernaan misalnya diare, kram perut, mual, muntah, perut kembung dan lebih sering kentutEfek samping obat ini pada saluran pencernaan lebih tinggi dibandingkan obat anti diabetes lainnya.
  • Efek samping yang lebih serius namun jarang terjadi adalah asidosis laktat. Kejadian lebih sering bila pasien juga menderita gangguan hati, ginjal paru, gangguan jantung kongestif atau mengkonsumsi alkohol secara berlebihan. Jika efek samping ini terjadi segera hentikan pemakaian obat dan hubungi pihak medis. Tanda-tanda asidosis laktat adalah : merasa sangat lemah, lelah, atau tidak nyaman, nyeri otot, kesulitan bernapas, gangguan perut, merasa kedinginan, pusing, detak jantung lambat atau tidak teratur.
  • Pada penggunaan jangka panjang, waspadai terjadinya gangguan penyerapan vitamin B12.
  • Efek samping lain ruam kemerahan, gatal, biduran dan bisa menyebabkan hepatitis (radang hati) jika diberikan pada dosis tinggi dan jangka waktu lama.

Dosis Diaformin XR

  • 3 x sehari tablet 500 mg atau 2 x sehari kaplet 850 mg. dapat ditingkatkan setelah 1 minggu pemakaian dengan kontrol kadar gula darah secara berkala. maksimal 3000mg/hari
  • pada sediaan tablet dengan mekanisme kerja Panjang (extended released tablet) dosis awal 500mg/haribersamaan waktu makan malam dan dapat ditingkatkan maksimal 2000mg/hari . kontrol kadar gula darah secara berkala untuk monitoring terapi.
  • Obat diberikan saat makan atau sesudah makan.

Interaksi obat

Obat dengan kandungan zat aktif metformin termasuk Diaformin XR berinteraksi dengan obat-obat berikut :

  • Cimetidineantibiotik cefalexin mengurangi bersihan metformin oleh ginjal sehingga menyebabkan peningkatan konsentrasinya dalam plasma darah.
  • Obat kationik misalnya amilorid, digoxin, morfin, procainamide, quinidine, kina, ranitidine, triamterene, trimetoprim, atau vankomisin, secara teoritik juga bisa menyebabkan peningkatan konsentrasi plasma metformin dengan mekanisme yang sama.
  • meningkatkan efek penurunan kadar gula darah secara mendadak bila dikonsumsi bersamaan dengan insulin dan golongan sulfonylurea seperti glibenclamid atau glimepiride
  • Berpotensi fatal penggunaan bersamaan agen kontras mengandung iodin.

Kontra indikasi

  • Jangan diberikan pada pasien yang memiliki riwayat hipersensitif/alergi obat metformin atau obat golongan biguanid lainnya.
  • penderita gangguan ginjal, penyakit paru-paru, penyakit hati dan kondisi-kondisi lain yang bisa menyebabkan peningkatan resiko asidosis laktat.
  • Untuk penderita gagal jantung misalnya angina tidak stabil atau gagal jantung kongestif, meskipun penyakit ini meningkatkan resiko terjadinya asidosis laktat
  • Jangan diberikan jika terjadi hipoksia jaringan misalnya kegagalan pernafasan, menderita infark miokardial (kerusakan otot jantung) , sepsis (kuman dalam darah) atau gangguan hati.
  • Saat menjalani pemeriksaan radiologi yang menggunakan media iodin, pemakaian harus dihentikan. Bisa dilanjutkan setelah fungsi ginjal normal.
  • Jika anda harus menggunakan obat anestesi umum misalnya pembedahan, pemakaian harus dihentikan. Bisa dilanjutkan bila kondisi ginjal telah normal kembali.
  • keracunan alkohol akut atau pasien yang rutin mengkonsumsi alkohol.

Perhatian

Berikut adalah hal-hal yang harus diperhatikan pasien jika menggunakan obat Diaformin XR (metformin) :

  • Obat ini digunakan setelah makan atau dengan makanan. Obat harus ditelan utuh, tidak dihancurkan, tidak dilarutkan dalam air, atau tidak dikunyah.
  • Tidak boleh digunakan sebagai obat anti diabetes tipe 1 atau ketoasidosis diabetik.
  • Jika digunakan untuk terapi jangka panjang, fungsi ginjal dan hati sebaiknya diperiksa setidaknya setahun sekali.
  • Jika anda ibu menyusui, sebaiknya tidak menggunakan obat ini mengingat efek hipoglikemik yang mungkin terjadi pada bayi. Sebaiknya anda menggunakan insulin untuk mengontrol gula darah anda.
  • kurangi atau hentikan konsumsi alkohol.
  • Keamanan dan efektivitas pada anak usia di bawah 18 tahun belum bisa dipastikan.

Toleransi terhadap kehamilan

FDA (badan pengawas obat dan makanan amerika serikat) mengkategorikan metformin dalam kategori B dengan penjelasan sebagai berikut :

Penelitian pada reproduksi hewan tidak menunjukkan resiko pada janin tetapi tidak ada studi yang memadai dan terkendali dengan baik pada wanita hamil secara terkontrol.  Penelitian pada hewan secara terkontrol tidak menunjukkan efek buruk pada janin (kecuali penurunan kesuburan).  Belum ada Penelitian pada  wanita hamil secara terkontrol yang menunjukkan risiko pada janin pada trimester berapapun.

Hasil studi pada hewan tidak selalu equivalen dengan hasil pada manusia. Mengingat efek buruk yang mungkin terjadi, kebanyakan para ahli menyarankan untuk lebih memilih insulin.Wanita yang menderita diabetes gestasional yang diobati dengan metformin mengalami kekurangan berat badan selama kehamilan dibandingkan mereka yang diobati dengan insulin. Bayi yang lahir dari wanita yang diobati dengan metformin telah diketahui memiliki sedikit lemak visceral, yang menyebabkan mereka menjadi kurang rentan terhadap resistensi insulin di kemudian hari.



1 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app