6 Ciri-Ciri Kanker Perut Pada Orang Dewasa

Dipublish tanggal: Jul 3, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Okt 8, 2019 Waktu baca: 2 menit
6 Ciri-Ciri Kanker Perut Pada Orang Dewasa

Kanker perut (gastic adenocarcinoma) dikenal juga sebagai kanker lambung. Penyakit ini bisa dialami oleh siapa saja, terlebih bagi orang dewasa. Sayangnya, kanker perut kerap tidak menimbulkan gejala sama sekali dan diam-diam berkembang hingga berakibat fatal. Ketahui gejala kanker perut pada orang dewasa selengkapnya pada ulasan berikut ini.

Gejala kanker perut pada orang dewasa

Berikut ciri-ciri dan gejala kanker perut yang perlu diketahui, antara lain:

1. Nyeri perut

Sakit perut sering kali dianggap sepele, sebab menjadi hal yang umum terjadi ketika salah makan atau terkena maag. Namun, hati-hati bila sakit perut terjadi selama lebih dari satu minggu dan terasa sangat nyeri, maka ini perlu diwaspadai sebagai gejala kanker perut.

Kondisi ini merupakan gejala kanker perut yang paling awal dibandingkan gejala lainnya. Kuatnya rasa nyeri di bagian perut akan membuat penderitanya tidak bisa tidur maupun makan. 

2. Mual dan muntah

Perut merupakan tempat proses pencernaan berlangsung. Ketika Anda mengalami kanker perut, maka kerja organ pencernaan tidak berjalan optimal sehingga bisa menyebabkan mual dan muntah

Setiap makan dan minum, penderita kanker perut akan kembali mengeluarkan makanannya lewat muntah. Waspadai hal ini dan segera lakukan pemeriksaan jika mual dan muntah terjadi lebih dari 2 hari.

3. Masalah pencernaan

Ciri-ciri kanker perut juga bisa dilihat ketika adanya masalah pencernaan, misalnya saat diare dan sembelit. Kedua hal tersebut mungkin tampak sepele, tapi kalau Anda sampai mengalami BAB berdarah hingga lebih dari seminggu,  maka waspadai hal ini.

Baca Juga: Buang Air Besar Berdarah, Apa yang Harus Anda Lakukan?

Penderita kanker perut juga dapat mengalami sembelit. Kondisi ini membuat Anda merasa sakit di bagian anus karena susah untuk mengeluarkannya.

4. Perut kembung dan nafsu makan menurun

Gejala kanker perut juga kerap membuat penderitanya mengalami kembung setiap selesai makan. Rasa kembung dan sesaknya mirip seperti ketika asam lambung Anda sedang naik atau kambuh.

Masalah perut kembung ini memang bisa hilang begitu saja. Namun, frekuensinya bisa hilang muncul dan terjadi terus-menerus dalam waktu yang lama.

Beberapa kasus kanker perut juga menyebabkan nafsu makan menurun secara tiba-tiba. Kondisi ini juga membuat perut tidak nyaman, sehingga penderita akan semakin malas makan hingga berat badannya turun.

5. Perdarahan dan bengkak

Kanker perut ternyata bisa memicu perdarahan, baik lewat muntah maupun feses (BAB berdarah). Bila tidak disegera diatasi, keluarnya darah secara terus-menerus bisa memicu anemia.

Kondisi puncaknya ketika muntah disertai darah dan berbentuk kasar seperti bubuk kopi. Sedangkan pendarahan pada tinja ketika feses sudah dilapisi darah.

Selain itu juga bisa terjadi pembengkakan yang disertai mulas dan nyeri di bagian atas pusar. Ciri-ciri ini akan hilang timbul dengan selang waktu kurang lebih 2 minggu.

6. Stamina menurun

Ciri-ciri kanker perut ini sering dianggap sepele. Kelelahan yang terjadi hanya dianggap tubuh sedang merasa tidak segar atau tidak bersemangat. Padahal, kelelahan yang terjadi terus menerus setiap harinya sudah jelas menandakan tubuh Anda tidak dalam kondisi yang sehat.

Gampang capek dan penurunan stamina bisa menjadi salah satu gejala kanker perut yang perlu diwaspadai. Berkembangnya sel kanker di dalam perut akan membuat penderitanya merasa kelelahan secara berlebihan, meskipun tidak melakukan aktivitas fisik yang berat.

Jangan abaikan rasa sakit dan gejala apa pun yang terjadi dalam tubuh, apalagi kalau berlangsung secara terus-menerus atau berulang. Bila Anda mengalami salah satu atau beberapa gejala kanker perut di atas, segera lakukan pemeriksaan sebelum terlambat.  

Baca Juga: 4 Kebiasaan Pemicu Kanker yang Wajib Ditinggalkan dari Sekarang


17 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Maron SB, et al. Novel targeted therapies for esophagogastric cancer. Surgical Oncology Clinics of North America. 2017;26:293.
Ajanai JA, et al. Esophageal and esophagogastric junction cancers, version 1.2015. Journal of the National Comprehensive Cancer Network. 2015;13:194.
Crane SJ, et al. Subsite-specific risk factors for esophageal and gastric adenocarcinoma. American Journal of Gastroenterology. 2007;102:1596.

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app