Maag - Tanda, Penyebab, Gejala, Cara Mengobati

Dipublish tanggal: Mar 3, 2019 Update terakhir: Nov 6, 2020 Waktu baca: 3 menit

Maag adalah gangguan yang menyerang organ pencernaan, secara awam maag dapat dijelaskan sebagai kondisi berkurangnya lapisan lendir yang melindungi dinding lambung, 

sehingga asam lambung yang bekerja untuk menghancurkan makanan yang masuk kedalam tubuh mengenai dinding lambung, hal inilah yang menyebabkan rasa nyeri.

Maag apabila dibiarkan dapat menjadi akut dan dalam beberapa kasus dapat menimbulkan kematian.

Anda dan keluarga tentu tidak menginginkan hal tersebut. Untuk itu penting bagi Anda untuk mengenali gejala awal penyakit maag sehingga hal buruk lainnya dapat sesegera mungkin dihindari.

Aneka Gejala, Penyebab Sakit Maag , dan Makanan yang Harus Dihindari

Gejala Sakit Maag

Adapun beberapa gejala sakit maag yang harus Anda kenali selain daripada rasa nyeri pada bagian perut bagian atas, gejala lainnya yang juga bisa memungkinkan bahwa Anda terserang maag adalah sebagai berikut:

  • Terasa panas pada bagian perut atas
  • Kenyang terasa lebih cepat dan bertahan lama
  • Terasa mual hingga ingin muntah
  • Terasa kembung pada perut bagian atas
  • Sering sendawa
  • Mengalami muntah, apabila maag sudah akut maka kemungkinan terjadi muntah darah atau BAB berdarah.
  • Ulu hati terasa nyeri ataupun panas. Seringkali diikuti dengan rasa panas pada bagian dalam dada. Hal ini muncul ketika makan ataupun setelah makan.

Hal yang perlu diperhatikan juga adalah, penderita sakit maag akan merasakan hal yang lebih parah jika mengalami stress. Bahkan tidak jarang, stress yang berkepanjangan bisa masuk dalam daftar penyebab sakit maag semakin memburuk. Jadi, disarankan kepada para penderita agar bijak dalam mengendalikan stress dalam keseharian.

Makanan yang Harus Dihindari Penderita Maag

Bisa dikatakan bahwa makanan adalah hal terpenting untuk tubuh serta memberi asupan pada lambung sehingga bisa merasakan kenyang dan menambah energi. 

Namun, bagi penderita maag, tidak mengetahui makanan pantangan untuk penyakitnya adalah kekeliruan yang besar. Tidak jarang makanan ini adalah penyebab sakit maag dalam keseharian.

Selain memperhatikan selera, Anda juga harus memperhatikan kesehatan Anda. Hal tersebut adalah bagian penting dalam hidup Anda. Adapun makanan-makanan yang bisa memicu maag dan tentunya harus dihindari pada penderitanya adalah:

  • Makanan yang menghasilkan gas, misalnya saja sawi, kol, nangka, pisang ambon, kacang-kacangam, kedondong dan juga buah-buahan yang sudah melalui proses pengeringan.
  • Minuman soda, sama halnya dengan pantangan diatas, minuman bersoda juga mengandung gas dalam jumlah besar, maka perlu sekali untuk dihindari.
  • Makanan yang pedas, hal ini bisa menyebabkan luka pada lambung menjadi semakin parah. Bukan hanya pedas yang dihasilkan oleh cabai, efek rasa pedas yang ditimbulkan bahan lainnya seperti merica pun harus turut dihindari.
  • Makanan-Makanan Asam, makanan penyebab sakit maag yang rasanya asam seperti cuka, susu full cream, dan kopi adalah hal yang harus dihindari. Hal ini dikarenakan saat mengkonsumsinya, dapat mengeluarkan asam dengan jumlah yang lebih banyak lagi.
  • Makanan yang tergolong sulit untuk dicerna. Hal ini bisa menyebabkan kinerja lambung akan semakin berat. Beberapa contoh makanan yang tergolong sulit dicerna adalah kue dengan krim yang banyak, keju, cokelat, dan makanan lainnya dengan kadar lemak tinggi.

Hal yang Menyebabkan Sakit Maag

Adapun penyebab sakit maag memang sangat beragam, namun yang sering dianggap sebagai penyebab paling mayor adalah telat makan. Untuk itu, 

saat Anda merasa tidak melakukan atau mengalami salah satunya, bukan berarti Anda sedang tidak terkena maag. Untuk itu, inilah beberapa hal yang menyebabkan sakit maag.

  • Adanya luka yang terbuka pada lapisan di dalam lambung. Biasanya disebut dengan tukak lambung.
  • Terjadinya infeksi bakteri bernama Helicobacter pylori
  • Terjadinya pergerakan kembali makanan atau cairan yang sudah dikonsumsi ke kerongkongan. Hal ini disebut dengan refluks gastresofagus.
  • Mengalami masalah psikologi seperti stress dan kecemasan yang berlebihan
  • Mengalami efek samping akibat penggunaan obat-obatan. Biasanya terjadi pada obat- obat anti inflamasi, non steroid, dan juga obat-obatan yang masuk dalam golongan nitrat.
  • Mengkonsumsi terlalu banyak makanan.
  • Mengalami kegemukan atau obesitas
  • Terlalu banyak mengkonsumsi makanan yang mengandung minyak, pedas dan juga berlemak.
  • Terlalu banyak dalam mengkonsumsi cokelat.

Maag yang sering kita temui saat ini dikarenakan kesibukan sehingga melupakan waktu makan, perlu di perhatikan untuk jangan sampai mengorbankan kesehatan demi pekerjaan Anda. 


4 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Ter Arkh, Chronic ulcers (https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/4002134).
Saurabh Sethi, MD, MPH , Chronic ulcers (https://www.healthline.com/health/stomach-ulcer), 4 December 2018.

Artikel ini hanya sebagai informasi awal mengenai kondisi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Pertanyaan dan jawaban lain tentang kondisi ini
Buka di app