Ciri-Ciri dan Gejala Kanker Tulang Yang Mudah Dikenali

Dipublish tanggal: Feb 22, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Jun 13, 2019 Waktu baca: 4 menit
Ciri-Ciri dan Gejala Kanker Tulang Yang Mudah Dikenali

Dengan mengenali gejala kanker tulang sedini mungkin berbanding lurus dengan meningkatnya angka kesembuhan. Ketahui informasi lengkap mengenai gejala dan ciri-ciri kanker tulang di bawah ini. 

Di Indonesia, meskipun jumlah penderita kanker tulang tidak terlalu banyak jika dibandingkan dengan jenis kanker lainnya seperti kanker serviks atau payudara yang menempati urutan teratas, namun tetap harus diberikan perhatian lebih. Bukan tanpa alasan, karena ternyata prevelansi kanker tulang terutama pada anak mengalami peningkatan selama 3 tahun beruntun dari 2010-2013.

Selain mengenali gejalanya, Andapun harus tahu penyebabnya, baca disini: Ciri-ciri dan Penyebab Kanker Tulang

Aspek paling disayangkan dari kanker tulang maupun jenis kanker lainnya adalah dari si penderitanya sendiri yang sering tidak menyadari ada kanker ditubuhnya sampai berubah menjadi stadium akhir.

Oleh karena itu, penting untuk tidak mengabaikan gejala kanker tulang dan kanker lainnya, karena pengobatan pada kanker akan lebih efektif jika dilakukan sedini mungkin.

Apa Saja Sih Gejala Kanker Tulang?

Pada dasarnya kanker tulang dibedakan menjadi dua jenis, yakni kanker tulang primer (kanker yang muncul dan berkembang langsung di dalam tulang) dan kanker tulang sekunder (kanker yang berasal dari bagian tubuh lain lalu menyebar ke tulang).

Ada banyak gejala kanker tulang yang dapat Anda kenali sedini mungkin, diantaranya:

  • nyeri atau sakit pada tulang.
  • pembengkakan.
  • tulang menjadi rapuh.
  • kehilangan berat badan yang cukup drastis.
  • kelelahan.
  • anemia.
  • susah tidur.
  • kehilangan nafsu makan.
  • rentan terhadap infeksi.

Berikut akan kami uraikan penjelasannya.

1. Nyeri atau Sakit Pada Tulang

Seseorang yang terindikasi kanker tulang akan merasakan nyeri atau sakit pada area tulang yang diserang. Rasa sakit ini bisa berasal dari dalam tulang itu sendiri, dari tumor yang menekan organ atau saraf terdekat, atau efek dari pengobatan kanker seperti kemoterapi atau radioterapi.

Rasa sakit itu pun akan semakin menjadi ketika bergerak, dan terus berlanjut hingga malam hari, sehingga penderitanya pun mau tidak mau akan kesulitan untuk berisitrahat dengan tenang.

2. Pembengkakan

Gejala kanker tulang berikutnya yaitu adanya pembengkakan yang berwarna kemerahan di area sekitar tulang yang terkena kanker. Pembengkakan ini terjadi akibat dari efek inflamasi dari sel-sel kanker atau jaringan abnormal yang berakar di dalam tulang.

Apabila pembengkakannya terjadi di tulang yang berdekatan dengan persendian, maka si penderita akan mengalami kesulitan untuk bergerak. Dengan kata lain ruang geraknya menjadi sempit dan terbatas.

3. Fraktur atau Patah Tulang

Sel-sel kanker yang berakar di dalam tulang menyebabkan tulang menjadi lemah atau rapuh. Bahkan kemungkinan mengerikan yang bisa saja terjadi ketika kondisi sudah parah, yaitu patahnya tulang meski hanya dengan sedikit trauma atau kecelakaan kecil saja dan dapat menyebar ke area tulang lain disekitarnya.

4. Penurunan Berat Badan yang Drastis

Jika Anda tiba-tiba mengalami penurunan berat badan yang cukup drastis (diluar stres, diet atau olahraga) bisa jadi itu merupakan tanda awal atau gejala kanker tulang. Perhatikan juga kondisi penurunan berat badan, dimana terjadi kombinasi antara nafsu makan yang berkurang dan konstipasi atau sembelit.

5. Kelelahan

Kelelahan disini bukan hanya sekedar kelelahan fisik saja, lebih dari itu mental pun serasa tertekan dan sulit untuk dijelaskan penyebabnya. Ketika seseorang menderita kanker, biasanya mereka akan merasa kelelahan terus menerus dan tak kunjung membaik meski sudah beristirahat.

Kemampuan fisik yang menurun ini lama kelamaan akan membuat penderitanya menjadi rentan terhadap penyakit. Jika tidak segera ditangani maka sel-sel kanker pun akan dengan cepat menyebar dan nyawa pun akan terancam.

Jadi, jika Anda tiba-tiba merasa kelelahan padahal tidak sedang melakukan aktivitas apapun, segera kunjungi dokter, untuk memastikan apa yang sebenarnya terjadi dengan kondisi tubuh Anda.

6. Anemia

Anemia bisa menjadi pertanda atau gejala adanya penyakit tertentu di dalam tubuh, termasuk kanker tulang. Ketika tubuh dihinggapi sel-sel kanker, otomatis tubuh pun secara alami akan melakukan perlawanan dengan memproduksi sel darah putih yang berlebihan untuk melawannya.

Nah, produksi sel darah putih berlebih inilah yang membuat Anda mengalami anemia karena berkurangnya kadar sel darah merah yang diproduksi tubuh.

7. Kehilangan Nafsu Makan

Gejala kanker tulang selanjutnya ditandai dengan hilangnya nafsu makan. Tanpa disadari, semakin lama sel-sel kanker akan bergerak cepat untuk tumbuh dan menyebar keseluruh jaringan atau organ tubuh.

Hal ini ditandai dengan menurunnya kemampuan fisik yang semakin melemah, kelelahan yang terus menerus, dan hilangnya nafsu makan.

Seseorang yang mengidap kanker akan kehilangan nafsu makannya akibat dari sel-sel kanker di tubuh menyerap banyak nutrisi dari makanan dan hanya sedikit menyisakan nutrisi atau energi untuk sel-sel yang sehat.

Fungsi organ dan panca indera pun akan berkurang, sehingga apa pun makanannya akan terasa pahit atau tidak enak rasanya

Baca juga: Penyebab Mulut Terasa Pahit dan Cara Mengatasinya

8. Susah Tidur

Gejala kanker tulang yang sangat khas yaitu nyeri atau sakit pada tulang. Hal ini sering menyebabkan penderitanya susah tidur terutama di malam hari akibat rasa sakit atau nyeri yang terus menerus menghinggapi.

Nyeri di malam hari akan diperparah lagi dengan adanya pembengkakan ditulang yang dekat dengan persendian sehingga menyebabkan penderitanya sulit bergerak.

Simak tips-tips berikut:

9. Rentan terhadap Infeksi

Seringkali penderita kanker mengalami gejala seperti demam, kekakuan otot dan gejala-gejala mirip flu lainnya sebagai reaksi alami tubuh yang berusaha untuk melawan virus atau sel-sel kanker.

Sel darah putih yang diproduksi berlebih oleh tubuh hanya untuk melawan sel-sel kanker ini tak ayal berimbas pada sistem imun yang semakin melemah, sehingga rentan terhadap infeksi atau penyakit lainnya.

Untuk mengobati kanker tergantung dari jenis, ukuran, lokasi dan seberapa ganasnya sel kanker tersebut.

Penanganan yang paling umum mencakup kombinasi antara operasi untuk menghilangkan kanker, kemoterapi untuk mencegah dan menghancurkan sel kanker, dan radioterapi atau terapi radiasi yang bersumber dari energi radioaktif untuk menghapus sel kanker dan mencegahnya agar tidak tumbuh atau berkembang biak lebih jauh lagi.

Kenalilah gejala-gejala kanker sejak dini sebelum terlambat, karena sel-sel kanker yang belum terlalu menyebar atau bermetastasis ke organ lainnya akan lebih mudah ditangani.


26 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app