Cendo Mycos: Manfaat, Dosis, & Efek Samping

Dipublish tanggal: Feb 22, 2019 Update terakhir: Okt 25, 2020 Tinjau pada Jun 13, 2019 Waktu baca: 5 menit

Cendo Mycos obat apa?

Cendo Mycos adalah obat yang digunakan untuk mengobati radang selaput mata atau disebut juga konjungtivitis okular. Obat berbentuk salep mata ini mengandung hydrocortison dan chloramphenicol sebagai bahan aktif utamanya, merupakan perpaduan obat anti inflamasi kortikosteroid dengan anti bakteri spektrum luas.

Cendo Mycos berperan ganda sebagai anti inflamasi sekaligus membasmi bakteri yang menyebabkan inflamasi tadi. Obat yang diproduksi oleh Cendo ini tersedia di pasaran dalam sediaan obat tetes mata dan salep mata.

Ikhtisar Obat Cendo Mycos

Jenis obat Anti inflamasi dan antibiotik
Kandungan Hydrocortison dan Chloramphenicol
Kegunaan Mengobati radang selaput mata
Kategori Obat Resep
Konsumen Dewasa
Kehamilan Kategori C
Sediaan Cyndo Micos obat tetes mata 5 ml, Cyndo Micos salep mata 3,5 gram

Mekanisme Kerja

Cara kerja Cendo Mycos dapat diketahui dari kandungan utamanya yaitu Hydrocortison dan Chloromphenicol.

  • Hydrocortison. Merupakan obat kortikosteroid dari jenis glukokortikoid yang memiliki efek anti-inflamasi dan dapat menekan sistem kekebalan tubuh. Kemampuan anti inflamasi obat ini akibat dari penghambatan migrasi leukosit polimorfonuklear dan peningkatan pembalikan permeabilitas kapiler. Secara alami tubuh juga memproduksi senyawa hydrocortison yang disebut hormon cortisol yang diproduksi pada kelenjar adrenal. Hormon ini dapat meningkatkan kadar gula darah dan menekan sistem imun.
  • Chloromphenicol. Merupakan senyawa antibiotik yang bersifat larut dalam lemak dan dapat masuk melalui membran sel bakteri. Kemampuannya menghambat sintesis protein bakteri dengan mengikat subunit 50 dari ribosom bakteri membuat senyawa ini efektif mencegah perkembangan bakteri dan bahkan membunuhnya. Antibotik ini secara spesifik dapat bersifat bakterisidal dan bakteriostatik terhadap bakteri H. influenzae, N. meningitidis, S. pneumoniae.

Indikasi atau Kegunaan Cendo Mycos

Berdasarkan mekanisme bahan aktifnya Cendo Mycos dapat digunakan untuk mengatasi beberapa kondisi peradangan pada mata seperti:

Kontraindikasi

Tidak semua orang boleh menggunakan obat ini, penderita yang diketahui memiliki kondisi di bawah ini tidak boleh menggunakan:

  • Penderita yang memiliki riwayat hipersensitifitas atau alergi terhadap hydrocortison dan chloromphenicol.
  • Sebaiknya tidak diberikan pada penderita infeksi jamur sistemik, glaukoma, penderita aktif TBC, herpes dan infeksi virus lainnya.

Dosis Cendo Mycos dan Cara Penggunaan

Cendo Mycos tersedia dalam bentuk sediaan dan kekuatan dosis berikut:

  • Obat tetes mata: 5 ml, setiap ml mengandung hydrocortison acetate 0,5% dan chloromphenicol 0,2%.
  • Obat salep mata: tube 3,5 gr, tiap gramnya mengandung hydrocortison acetate 0,5% dan chloromphenicol 0,2%.

Ingat! Dosis yang tepat adalah yang di anjuran oleh dokter Anda berdasarkan berat ringannya penyakit, berat badan, usia, dan lain-lain.

Adapun dosis yang lazim digunakan adalah sebagai berikut:

Dosis Cendo Mycos untuk radang selaput mata yang tidak bernanah

  • Dalam bentuk salep mata: oleskan sekitar 1 cm salep mata Cendo Mycos pada mata yang sakit di bagian kelopak mata terlebih dahulu sebanyak 3 atau 4 kali sehari.
  • Dalam bentuk obat tetes mata: teteskan 1-2 tetes pada mata yang sakit dan ulangi 3-4 kali sehari. Dosis bisa dikurangi jika kondisi mata mulai membaik.

Petunjuk Penggunaan:

  • Selalu ikuti anjuran dokter atau petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan sebelum mulai mengonsumsinya.
  • Gunakanlah antara satu dosis dengan dosis lainnya pada jarak jam yang sama, tiga kali sehari berarti per 6-8 jam. Oleh sebab itu, untuk memudahkan usahakan untuk menggunakannya pada jam yang sama setiap hari.
  • Apabila ada dosis yang terlewat akibat lupa, maka begitu ingat dianjurkan untuk segera menggunakannya apabila dosis berikutnya masih lama sekitar 5 jam atau lebih. Tidak boleh menggandakan dosis Cendo Mycos pada jadwal penggunaan berikutnya sebagai ganti untuk dosis yang terlewat.

Efek Samping Cendo Mycos

Seperti umumnya obat-obatan lainnya, berdasarkan kandungannya Cendo Mycos juga memiliki beberapa efek samping. Beberapa efek sampingnya mungkin bisa reda dengan sendirinya seiring penghentian penggunaan obat. Namun, beberapa efek samping mungkin perlu dikonsultasikan dengan dokter jika mulai parah.

Berikut efek samping yang lebih sering muncul:

  • Penggunaan jangka panjang dapat menyebabkan munculnya rasa terbakar pada mata.
  • Gatal-gatal dan iritasi.

Beberapa efek samping yang perlu dikonsultasikan ke dokter jika terjadi:

  • Penglihatan buram.
  • Meningkatkan tekanan intraokular.
  • Penipisan kornea dan sklreal.
  • Katarak subkapsular posterior.
  • Eksaserbasi penyakit yang disebabkan infeksi virus pada mata.

Efek Overdosis Cendo Mycos

Penggunaan dalam dosis besar per harinya dan dilakukan dalam jangka panjang dapat menyebabkan efek overdosis. Beberapa gejala yang mungkin muncul seperti rasa terbakar yang parah pada mata, penglihatan kabur, glaukoma, hingga timbul katarak, segera hubungi dokter jika gejala tersebut muncul.

Peringatan dan Perhatian

Sebelum dan selama menggunakan obat ini, harap perhatikan hal-hal dibawah ini:

  • Sampaikan pada dokter atau apoteker jika Anda pernah mengalami reaksi alergi terhadap kandungan obat ini untuk mencegah kemungkinan terjadinya reaksi alergi.
  • Hati-hati penggunaan obat ini pada penderita hipertensi dan diabetes militus, karena kandungan hydrocortisol pada Cendo Mycos dapat meningkatkan gula darah dan meningkatkan permeabilitas kapiler.
  • Sebaiknya jangan menghentikan penggunaan obat ini jika kondisi belum membaik karena pemberian antibiotik yang tidak tuntas dapat menyebabkan bakteri menjadi resisten.

Kehamilan dan Menyusui

Bolehkah Cendo Mycos untuk ibu hamil dan menyusui?

  • Kedua bahan aktif utama Cendo Mycos yaitu hydrocortison dan chloromphenicol digolongkan dalam kategori C jika digunakan pada ibu hamil. Hal ini berarti studi kandungan obat ini pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping pada janin (teratogenik atau embriosidal atau efek samping lainnya) dan belum ada studi terkontrol pada wanita, atau studi terhadap wanita dan binatang percobaan tidak dapat dilakukan. Bahkan untuk hydrocortison masuk dalam kategori D untuk trisemester pertama ibu hamil yang berarti obat ini terbukti menimbulkan resiko terhadap janin manusia, tetapi besarnya manfaat yang diperoleh jika digunakan pada wanita hamil dapat dipertimbangkan (misalnya jika obat diperlukan untuk mengatasi situasi yang mengancam jiwa atau penyakit serius dimana obat yang lebih aman tidak efektif atau tidak dapat diberikan). Oleh karena itu sebaiknya konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan obat ini pada ibu hamil.
  • Kedua bahan aktif Cendo Mycos diketahui dapat masuk ke dalam ASI dan dapat terminum oleh bayi dan efek samping yang tidak diinginkan mungkin saja terjadi. Oleh karena itu sebaiknya konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan obat ini pada ibu menyusui.

Interaksi Obat

Potensi interaksi obat terjadi ketika digunakan bersamaan dengan obat lain sehingga dapat mengubah cara kerja obat. Sebagai akibatnya, risiko efek samping dapat meningkat, obat tidak bekerja, atau bahkan menimbulkan efek beracun yang membahayakan tubuh. Oleh sebab itu, penting untuk mengetahui obat apa saja yang Anda konsumsi dan beritahukan kepada dokter.

Beberapa jenis obat dapat berinteraksi dengan Cendo Mycos, diantaranya yaitu:

  • Penggunaan bersamaan dengan obat mata dari jenis antibiotik lainnya sebaiknya dihindari karena dapat meningkatkan kemungkinan efek sampingnya.
  • Beberapa jenis obat dapat menurunkan efektifitas hydrocortisol diantaranya barbiturat, rifampisin, phenytoin dan carbamezepine.

Daftar obat yang berinteraksi ini belum mencakup keseluruhan obat yang mungkin berinteraksi dengan Cendo Mycos. Oleh karen itu, selalu catat obat yang Anda konsumsi dan konsultasikan dengan dokter kemungkinan interaksinya.


26 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app