Cefpiramide: Manfaat, Dosis, & Efek Samping

Dipublish tanggal: Feb 21, 2019 Update terakhir: Okt 25, 2020 Tinjau pada Jun 27, 2019 Waktu baca: 3 menit

Cefpiramide merupakan salah satu jenis obat antibiotik. Obat ini termasuk dalam kelompok cephalosporin generasi ketiga. Obat cefpiramide digunakan pada indikasi penyakit infeksi bakteria yang menyerang tubuh. 

Obat cefpiramide dikenal pada pemberiannya paska operasi bedah atau akibat adanya infeksi dari bakteri Pseudomonas aeruginosa.

Obat cefpiramide yang sebagai obat antibiotik bekerja dengan mengjambat biosinstesis dinding sel pada bakteri yang msuk ke tubuh. Penghambat dinding sel ini bertujuan untuk menghindari ikatan pada peptidoglycan melalui pengikatan obat cefpiramide dengan Peniciliin- binding protein.

Cefpiramide memiliki paruh waktu sekitar 5 jam, sehingga obat ini lebih lama dibandikngkan  dengan obat generasi ketiga lainnya seperti cefazolin atau cefoperazone.

Mengenai Cefpiramide

Golongan:

Obat resep

Kemasan:

Larutan bubuk injeksi

Kandungan:

Obat antibiotik sefalosporin

Manfaat Cefpiramide

Obat cephalosporin generasi ketiga memiliki aktivitas dalam membunuh bakteri yang lebih luas dibandingkan generasi ke satu dan kedua. Cefpiramide dapat digunakan sebagai spektrum dalam melawan aktivitas bakteri gram positid dan negatif termasuk Pseudomonas aeruginosa

Pseudomonas aeruginosa merupakan jenis bakteri gram negatif yang ditemukan pada kasus penyakit pneumonia terutama pneumonia nosoklomal. Pneumonia adalah jenis inflamasi pada organ paru tepatnya di alveoli yang mengganggu sistem pernapasan. Selain bakteri, infeksi virus juga dapat menyebabkan terjadinya pneumonia. Gejala yang ditimbulkan pada pneumonia antara lain nyeri dada, sesak napas, demam tinggi, nyeri kepala, batuk berdahak, nyeri otot, dan kelelahan.

Pada pneumonia nosokomial merupakan jenis pneuomnia yang didapat dari rumah sakit yang muncul 72 jam setelah berada di lokasi tersebut. Infeksi yang menyebabkan pneumonia ini terjadi akibat kontak melalui pasien lain serta tenaga medis seperti dokter atau perawat yang saat itu menangani pasien pneumonia. Faktor kesehatan dan kekebalan tubuh yang menurun menjadi pemicu mudahnya penularan infeksi nosokomial termasuk pneumonia.

Infeksi penyebab lainnya yang dapat disembuhkan dengan Cefpiramide antara lainnya:

  • Escheria coli
  • Nisseria gonorrhoeae
  • Meningococci

Dosis dan cara pemberian obat Cefpiramide

Obat cefpiramide tersedia dalam bentuk injeksi berupa sodium cefpiramide. Cefpiramide dapat diberikan baik secara injeksi atau via infus intravena. 

Dosis yang diberikan yaitu sebesar 1 gram hingga 2 gram yang dibagi dua dosis dan diberikan sebanyak dua kali sehari. 

Untuk pemberian dengan infus, cefpiramide dimasukkan perlahan selama 30 menit.      

Efek samping Cefpiramide

Beberapa efek samping yang timbul selama pemberian obat cefpiramide yaitu :

  • Ruam
  • Mual muntah
  • Diare
  • Urtikaria (gatal)
  • Nyeri di daerah suntikan
  • Nyeri otot
  • Anemia hemolitik
  • Nefrtiis
  • Trombositopenia (penurunan kadar trombosit di dalam darah)
  • Toksisitas sistem saraf pusat
  • Kebingungan

Penggunaan jangka panjang atau overdosis abat dapat beresiko terjadinya kolitis pseudomembran. Kolitis pseudomembran adalah peradangan yang terjadi pada usus besar akibat mengonsumsi antibiotik. 

Kondisi ini menimbulkan terjadinya pertumbuhan bakteri Clostrodium dificille di dalam usus besar sehingga menmbulkan peradangan dan mengancam jiwa.

Gejala yang ditemukan pada kolitis pseudomembran yaitu :

  • Demam tinggi
  • Nyeri perut
  • Kram perut berulang
  • Keluar nanah yang bersamaan dengan pengeluaran feses
  • Sering haus
  • Diare berdarah

Selain diakibatkan konsumsi obat cefpiramide, obat antibiotik lainnya yang dapat memicu terjadinya kolitis pseudomembran antara lain:

  • Klindamisin
  • Amoksisilin
  • Ampisilin
  • Cefixime
  • Ciprofloxacin

Interaksi obat Cefpiramide

Obat cefpiramide yang dikonsumsi dapat berinteraksi dengan perubahan fungsi ginjal dan konsentrasi vitamin K. Pemeriksaan direct coombs test akan menunjukkan kejanggalan dalam hasil pemeriksaaan apabila penderita sedang mengonsumsi obat cefpiramide.

Cefpiramide tidak boleh diberikan pada anda yang memiliki alergi pada penisilin atau obat cephalosporin.

Obat ini tidak boleh diberikan bersamaan dengan antibiotik lain. Pergantian antibiotik perlu disetujui oleh dokter guna menghindari adanya resisten obat akibat pemakaian obat antibiotik secara sembarangan.

Perhatian

  • Hingga saat ini belum ada informasi mengenai pemakaian cefpiramide pada anak-anaka, sehingga obat ini sebaiknya dihindari pemberiannya pada anak-anak.
  • Obat ini tidak boleh diberikan pada ibu hamil atau ibu menyusui karena dapat beresikoburuk pada perkembangan janin.
  • Selama mengonsumsi cefpiramide, penderita tidak boleh mengonsumsi minuman beralkohol dan merokok.
  • Obat cefpiramide tidak boleh diberikan pada penderita gagal jantung, gagal ginjal, gangguan darah, sifilis, atau penyakit kulit.

3 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Cefpiramide sodium - C25H23N8NaO7S2. U.S. National Library of Medicine National Center for Biotechnology Information. (https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Cefpiramide-sodium)
Cefpiramide - C25H24N8O7S2. U.S. National Library of Medicine National Center for Biotechnology Information. (https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Cefpiramide)

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app