7 Cara Ampuh Menghilangkan Bruntusan di Wajah

Dipublish tanggal: Mei 21, 2019 Update terakhir: Jan 17, 2022 Tinjau pada Jun 18, 2019 Waktu baca: 3 menit
7 Cara Ampuh Menghilangkan Bruntusan di Wajah

Ringkasan

Buka

Tutup

  • Bruntusan adalah jerawat kecil-kecil yang sering muncul di daerah T-zone wajah, seperti hidung, dahi, dan dagu serta bisa menyebar ke leher, punggung, hingga seluruh tubuh;
  • Jerawat kecil-kecil alias bruntusan disebabkan oleh penumpukan sel kulit mati, minyak, dan bakteri yang terperangkap di dalam pori-pori kulit;
  • Separah apa pun bruntusan atau jerawat Anda, sebisa mungkin hindari memegang apalagi memencet jerawat agar tidak memperparahnya;
  • Gunakan pembersih berbasis air saat membersihkan sisa makeup di wajah dan gunakan air hangat untuk membuka pori-pori yang tersumbat;
  • Obat jerawat biasanya membutuhkan waktu minimal 8 minggu sampai menunjukkan hasilnya, biasanya berupa obat yang mengandung 2% benzoil peroksida atau asam salisilat;
  • Cara menghilangkan bruntusan di wajah secara alami bisa dengan menggunakan minyak pohon teh (tea tree oil) dan lidah buaya;
  • Pesan paket perawatan kecantikan dengan promo menarik dan dokter berpengalaman melalui HDmall.

Munculnya satu jerawat saja sudah bikin pusing tujuh keliling, apalagi jika muncul jerawat-jerawat kecil yang kita sebut dengan bruntusan. Ya, bruntusan di wajah tentu saja membuat penampilan jadi tidak maksimal karena kulit wajah jadi terlihat tidak mulus. Lantas, bagaimana cara menghilangkan bruntusan di wajah yang mengganggu? Mari simak triknya berikut ini.

Apa penyebab bruntusan di wajah?

Bruntusan adalah jerawat kecil-kecil yang sering muncul di daerah T-zone wajah, seperti hidung, dahi, dan dagu. Jerawat-jerawat kecil ini juga bisa menyebar ke leher, punggung, pundak, lengan, hingga seluruh tubuh.

Iklan dari HonestDocs
Mikrodermabrasi Facial 1 Kali Di Aveia Clinic

Facial berfungsi untuk mengangkat komedo, mencerahkan, mengangkat sel kulit mati, merangsang pembentukan kulit baru tanpa rasa sakit, mendinginkan, dan melembabkan kulit juga. Paket ini termasuk facial treatment dan masker, tetapi belum termasuk biaya konsultasi dokter dan obat.​

Sama seperti jerawat pada umumnya, jerawat kecil-kecil alias bruntusan disebabkan oleh penumpukan sel kulit mati, minyak, dan bakteri yang terperangkap di dalam pori-pori kulit. Sumbatan pori-pori kulit wajah bisa terjadi akibat beberapa hal, di antaranya:

1. Perubahan hormon

Ada fase-fase tertentu yang dapat meningkatkan jumlah minyak di wajah, sehingga merangsang bruntusan dan jerawat. Mulai dari fase pubertas, menstruasi, kehamilan, atau menopause. Rutin minum pil KB juga dapat memicu jerawat bagi sebagian wanita.

2. Produksi minyak berlebih

Kelebihan minyak di wajah bisa membuat pori-pori wajah tersumbat dan memicu jerawat.

3. Bakteri

Bakteri yang hidup di lapisan luar kulit dapat menyumbat pori-pori wajah, sehingga menyebabkan peradangan. Jika folikel yang membesar tetap terperangkap di bawah permukaan kulit, maka akan muncul sebagai benjolan putih dan berkembang menjadi bruntusan.

Baca juga: 7 Penyebab Jerawat di Dahi dan Cara Mengatasinya

Cara menghilangkan bruntusan di wajah

Bruntusan di wajah sebetulnya tergolong jerawat ringan. Meski demikian, hal ini tetap saja terasa mengganggu, terutama dalam hal penampilan. 

Iklan dari HonestDocs
Mikrodermabrasi Facial 1 Kali Di Aveia Clinic

Facial berfungsi untuk mengangkat komedo, mencerahkan, mengangkat sel kulit mati, merangsang pembentukan kulit baru tanpa rasa sakit, mendinginkan, dan melembabkan kulit juga. Paket ini termasuk facial treatment dan masker, tetapi belum termasuk biaya konsultasi dokter dan obat.​

Tak perlu khawatir. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menghilangkan bruntusan di wajah, yaitu:

1. Jangan terlalu sering memegang wajah

Munculnya bruntusan di wajah sering kali membuat Anda tergoda untuk memegangnya. Bahkan, Anda mungkin sering memencet-mencet bruntusan dan jerawat supaya bisa cepat hilang.

Ingat, tangan merupakan tempat favorit bagi kuman dan bakteri untuk berkembang biak. Ketika tangan dalam kondisi kotor, lalu Anda memegang wajah, maka bakteri dari tangan dapat pindah ke wajah. Akibatnya, jumlah bakteri di wajah jadi meningkat dan merangsang pertumbuhan jerawat kecil-kecil.

Separah apa pun bruntusan atau jerawat Anda, sebisa mungkin hindari memegang apalagi memencet jerawat. Alih-alih menghilangkan bruntusan di wajah, hal ini justru bisa memperparah peradangan dan jerawat.

2. Pilih makeup atau produk kecantikan yang tepat

Kalau Anda sering memakai makeup, pilihlah merek kosmetik yang tergolong non-komedogenik. Produk-produk ini lebih cocok untuk orang-orang yang rentan berjerawat karena kandungannya tidak menyumbat pori-pori. 

3. Selalu bersihkan sisa makeup sebelum tidur

Selelah apa pun Anda seharian , jangan lupa untuk selalu cuci muka sebelum tidur. Sengaja atau tidak, tidur dalam kondisi masih pakai makeup bisa membuat komedo dan jerawat kian membandel.

Iklan dari HonestDocs
Mikrodermabrasi Facial 1 Kali Di Aveia Clinic

Facial berfungsi untuk mengangkat komedo, mencerahkan, mengangkat sel kulit mati, merangsang pembentukan kulit baru tanpa rasa sakit, mendinginkan, dan melembabkan kulit juga. Paket ini termasuk facial treatment dan masker, tetapi belum termasuk biaya konsultasi dokter dan obat.​

Pasalnya, makeup yang masih menempel akan lengket bercampur dengan debu atau polusi, keringat, hingga minyak di wajah. Bila tidak segera dibersihkan, penumpukan partikel tersebut bisa menyumbat pori-pori dan merangsang pertumbuhan jerawat.

Gunakan pembersih berbasis air saat membersihkan sisa makeup di wajah. Setelah itu, cuci muka menggunakan air hangat untuk membuka pori-pori yang tersumbat.

4. Pakai obat jerawat

Sudah melakukan segala cara untuk menghilangkan bruntusan di wajah, tapi tak kunjung berhasil? Mungkin sudah saatnya bagi Anda berkonsultasi ke dokter spesialis kulit dan kelamin (SpKK) atau ahli kecantikan terdekat.

Ada sejumlah obat jerawat yang dijual bebas di apotek maupun yang perlu resep dokter. Biasanya, Anda akan disarankan untuk menggunakan produk yang mengandung 2% benzoil peroksida atau asam salisilat.

Benzoil peroksida dapat membantu mengurangi peradangan di sekitar bruntusan. Sementara asam salisilat bekerja dengan cara menurunkan produksi minyak, mengeringkan permukaan kulit, dan menyingkirkan sel-sel kulit mati yang menyumbat pori-pori. 

Namun ingat, ini bukan berarti Anda bisa menghilangkan bruntusan di wajah dalam waktu semalam. Obat jerawat biasanya membutuhkan waktu minimal 8 minggu sampai menunjukkan hasilnya. 

5. Pakai krim vitamin A

Tidak hanya penting bagi mata, vitamin A juga bermanfaat untuk menjaga kesehatan kulit. Pasalnya, vitamin A memiliki sifat antioksidan yang dapat mengurangi kemerahan dan peradangan akibat bruntusan.

Vitamin A untuk wajah tersedia dalam bentuk krim. Gunakan krim vitamin A 1-2 kali sehari dan seimbangkan dengan penggunaan tabir surya supaya kulit makin terlindungi.

6. Minyak pohon teh (tea tree oil)

Tea tree oil alias minyak pohon teh memiliki sifat antiradang dan antimikroba. Kedua sifat tersebut dapat membantu membersihkan komedo sekaligus menenangkan bruntusan di wajah.

Sekarang ini sudah banyak produk kecantikan yang mengandung tea tree oil. Selalu pelajari kandungan dan cara penggunaan yang tertera pada label produk, supaya Anda tidak salah langkah saat menggunakannya.

7. Lidah buaya

Sama seperti tea tree oil, ekstrak lidah buaya sudah banyak dimanfaatkan untuk menenangkan kulit yang meradang. Secara tidak langsung, hal ini juga dapat membantu menghilangkan bruntusan di wajah bila digunakan secara rutin.

Produk kecantikan berbahan dasar lidah buaya sudah banyak bertebaran di pasaran. Yang terpenting, selalu ikuti petunjuk penggunaan supaya khasiatnya maksimal.

Baca selengkapnya: Cara Menghilangkan Jerawat dan Bekasnya

11 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app