Cara Mengatasi Tenggorokan Sakit Yang Terbukti Manjur

Dipublish tanggal: Feb 22, 2019 Update terakhir: Nov 10, 2020 Tinjau pada Jun 13, 2019 Waktu baca: 3 menit
Cara Mengatasi Tenggorokan Sakit Yang Terbukti Manjur

Sungguh menyebalkan rasanya ketika mendapati tenggorokan yang sakit. Menelan makanan menjadi sulit, suara pun menjadi serak dibuatnya. Agar tidak semakin tersiksa, ketahui beberapa cara mengatasi tenggorokan sakit berikut ini.

Inilah beberapa cara mengatasi tenggorokan sakit yang dapat diterapkan

Sakit tenggorokan ditenggarai oleh berbagai penyebab, seperti virus, bakteri, alergi, penyakit GERD, udara yang kering, penyalahgunaan suara (vocal abuse) dan lainnya. Gejalanya dapat berupa kesulitan menelan, mengi, sulit bernapas, kelelahan, tenggorokan terasa kering dan gatal, demam hingga mual dan muntah.

Dalam banyak kasus, umumnya sakit tenggorokan dapat dengan mudah diatasi melalui pengobatan sederhana. Di antaranya seperti, rutin berkumur dengan air garam atau cuka apel, mengonsumsi bawang putih mentah maupun sup ayam hangat dan bila disertai dengan demam, maka dapat menggunakan obat pereda nyeri seperti parasetamol.

Berikut beberapa cara mengatasi tenggorokan sakit selengkapnya:

1. Berkumur dengan Air Garam

Sifat anti-inflamasi dan anti bakteri yang dimiliki garam terbukti ampuh dalam meredakan sakit tenggorokan. Baik itu yang timbul akibat infeksi, udara kering maupun vocal nodul yang di picu oleh penggunaan suara berlebihan.

Caranya pun cukup mudah, larutkan 1 sdt garam meja dengan segelas air hangat. Kemudian berkumurlah selama beberapa detik, keluarkan dan ulangi lagi hal yang sama hingga larutan tersebut habis. Lakukan beberapa kali sehari.

2. Cuka Apel

Berkumurlah dengan larutan cuka apel setiap harinya, niscaya sakit tenggorokan yang teramat mengganggu akan segera pergi. Cuka apel memiliki senyawa antioksidan dan tingkat keasaman tinggi yang berguna dalam mengencerkan dahak dan membasmi bakteri/virus penyebab sakit tenggorokan.

3. Bawang Putih

Tak sekedar menjadi bumbu dapur, nyatanya bawang putih juga dapat diandalkan sebagai tanaman apotek hidup. Salah satunya untuk membantu mengatasi tenggorokan sakit berkat senyawa allicin didalamnya yang bersifat antiseptik, antibakteri, antijamur dan antivirus.

Untuk mendapatkan potensi besar dari senyawa allicin tersebut, bawang putih harus di makan segar dengan terlebih dahulu dicincang atau digeprek. Konsumsi sesegera mungkin setelahnya, mendiamkan terlalu lama dapat membuat senyawa allicin rusak dan kehilangan efek obatnya.

4. Madu

Dalam banyak penelitian, madu telah terbukti efektif dalam meredakan sakit tenggorokan dan batuk. Betapa tidak, madu mengandung lebih dari 181 nutrisi, senyawa antioksidan dan bersifat antibakteri yang membuat kemampuannya sebagai obat herbal tak perlu diragukan lagi.

Campurkan 1 sendok makan penuh madu bersama dengan secangkir air hangat. Minumlah secara teratur 3 kali sehari selama beberapa hari agar sakit tenggorokan yang mengganggu dapat segera mereda. Perhatikan, sebaiknya jangan berikan madu untuk anak berusia di bawah 1 tahun karena dapat memicu botulisme.

Selengkapnya baca : Bolehkah Memberikan Madu untuk Bayi?

5. Sup Ayam Hangat

Di dalam semangkuk sup ayam hangat terkandung zat anti-inflamasi yang dapat diandalkan sebagai salah satu cara mengatasi tenggorokan sakit sekaligus membantu menjaga tubuh tetap terhidrasi. Kreasikan sup ayam dengan berbagai sayuran dan rempah-rempah seperti, wortel, brokoli, lobak, seledri, bawang putih, cengkeh dan lainnya.

6. Permen Pelega Tenggorokan

Mengisap permen pelega tenggorokan dapat merangsang produksi air liur sehingga dapat membantu tenggorokan yang kering menjadi lembab dan terlumasi. Semprotan tenggorokan yang mengandung bahan pendingin seperti mentol dan antiseptik seperti fenol dapat digunakan juga sebagai alternatif sementara dalam mengatasi tenggorokan yang sakit.

7. Kompres Air Hangat

Gunakan sebotol air hangat atau bantal penghangat, kemudian letakkan ke bagian leher selama beberapa menit. Lakukan berulang hingga air sudah terasa dingin. Ulangi cara ini secara teratur, terutama di pagi hari dan malam hari sebelum tidur.

Selain dapat membantu menenangkan tenggorokan yang sakit, penerapan cara ini juga akan menghadirkan kualitas tidur yang lebih baik.

8. Akupunktur

Beberapa praktisi akupunktur mengklaim terdapat beberapa titik refleksi di bagian tangan yang dapat memberikan kelegaan dari sakit tenggorokan. Jika tertarik untuk mencoba seni penyembuhan dari Tiongkok ini, pastikan melakukannya di terapis terpercaya dan berbasis medis atau kedokteran.

9. Teh Herbal

Ada beberapa pilihan teh herbal yang dapat digunakan sebagai solusi untuk membantu meredakan sakit tenggorokan, yakni teh licorice, teh peppermint, teh chamomile, teh kunyit dan teh jahe. Pilihlah jenis teh herbal yang disukai dan pastikan untuk meminumnya secara rutin 2 kali sehari.

10. Obat Pereda Nyeri

Beberapa obat pereda nyeri seperti parasetamol, ibuprofen dan aspirin dapat digunakan untuk membantu mengobati peradangan di tenggorokan sekaligus menurunkan gejala demam yang mungkin menyertai. Tidak disarankan untuk memberikan aspirin pada anak-anak, karena dapat berisiko menimbulkan efek samping serius seperti sindrom Reye.

Untuk mempercepat proses pemulihan, cukupilah kebutuhan tidur 7-8 jam sehari, perbanyak konsumsi air putih, jauhkan diri dari rokok maupun asapnya. Penting pula untuk menjaga suhu ruangan agar tetap lembab. Segera berobat ke dokter apabila sakit tenggorokan yang dialami tak kunjung sembuh dalam 5 hari atau gejalanya justru semakin parah.


60 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Shelov SP, et al. Ears, Nose and Throat. In: Caring for Your Baby and Young Child: Birth to Age 5. 6th ed. New York, N.Y.: Bantam Books; 2014.
AIDS and opportunistic infections. Centers for Disease Control and Prevention. https://www.cdc.gov/hiv/basics/livingwithhiv/opportunisticinfections.html.
Gonzalez MD, et al. New developments in rapid diagnostic testing for children. Infectious Disease Clinics of North America. 2018;32:19.

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app