Cara Ampuh Mengatasi Hidung Tersumbat Pada Anak

Dipublish tanggal: Feb 22, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Jun 13, 2019 Waktu baca: 3 menit
Cara Ampuh Mengatasi Hidung Tersumbat Pada Anak

Masalah hidung tersumbat yang dialami si Kecil tak hanya mengganggu kenyamanannya dalam beraktivitas, namun dapat membuat ia menjadi begitu rewel bahkan kehilangan nafsu makan dan susah tidur. Untuk membantu meredakan keluhan yang dialami, terapkan sejumlah cara mengatasi hidung tersumbat pada anak berikut ini.

Beragam cara mengatasi hidung tersumbat pada anak yang aman dan alami

1. Teteskan Larutan Salin

Cara mengatasi hidung tersumbat pada anak yang terbilang aman dengan efek samping minimal adalah dengan tindakan irigasi nasal atau cuci hidung. Cara ini dilakukan dengan  meneteskan langsung larutan salin ke dalam lubang hidungnya. Larutan salin dapat dibuat sendiri dengan campuran garam atau bisa dibeli di apotek.

Pertama, baringkan anak secara telentang dan dongakan kepalanya agak sedikit ke belakang. Kemudian, teteskan larutan salin 2-3 tetes ke dalam masing-masing lubang hidung. Biarkan dahulu selama 2 hingga 3 menit. Setelah itu, hisap lendirnya menggunakan bulb syringe atau alat hisap lendir. Terapkan maksimal 4 kali sehari.

2. Hirup Uap Hangat

Bila hidung tersumbat pada anak disertai pula dengan batuk, maka ajaklah ia untuk menghirup uap hangat yang terbukti efektif dalam menenangkan saluran napas. Caranya, masukkan air panas ke dalam baskom dan campurkan dengan beberapa tetes minyak kayu putih atau minyak esensial.

Letakkan di kamar dan dekat dengan tempatnya beristirahat agar ia dapat menghirup uap hangat tersebut. Lakukan hal yang sama jika dirasa uapnya telah cukup banyak berkurang. Cara lain yang dapat dilakukan adalah dengan mengajaknya langsung berendam air hangat di kamar mandi.

3. Jaga Selalu Kebersihan Hidungnya

Untuk anak yang sudah cukup besar dan mengerti, mintalah ia untuk rutin membuang lendir atau ingus di dalam hidungnya. Sementara untuk bayi atau anak yang lebih kecil, bantu ia mengeluarkan lendir/ingusnya dengan menggunakan alat penghisap lendir yang dapat diperoleh di apotek atau toko perlengkapan bayi.

Bersihkan pula lendir ataupun ingus yang mengering di area luar hidung dengan menggunakan tisu atau kapas yang telah dibasahi dengan sedikit air hangat. Oleskan sedikit petroleum jelly bila dirasa sulit dan bila saja terdapat iritasi atau kemerahan pada area luar sekitar hidungnya.

Simak juga: Cara Aman Mengatasi Hidung Tersumbat pada Bayi

4. Dorong ia untuk Lebih Banyak Minum

Memastikan si Kecil minum cukup air dapat membantu tenggorokannya agar tetap lembab, mencegah dehidrasi dan tentu dapat meringankan hidung tersumbat yang dialaminya. Sebagai kombinasi selain air putih, berikan ia minuman hangat lainnya seperti teh, air madu maupun sup ayam hangat. Gunakan madu hanya untuk anak di atas 1 tahun.

Untuk anak yang sudah cukup besar, dapat diberi permen pelega tenggorokan. Atau mintalah ia untuk berkumur dengan air garam hangat yang telah disediakan.

5. Jaga Kebersihan Udara di Rumah

Untuk mempercepat kesembuhan buah hati dari flu atau hidung tersumbat yang dialaminya, penting untuk terus menjaga kualitas udara di rumah agar senantiasa bersih dan lembap.

Hilangkan semua sumber polusi udara yang mengganggu, terutama asap rokok. Bila memungkinkan, pasanglah air purifier untuk menjernihkan udara maupun air humidifier untuk meningkatkan kelembapan udara.

6. Pastikan Tidurnya Cukup & Nyenyak

Tidur yang cukup juga nyenyak memainkan peran teramat penting bagi kesembuhan juga semua kesehatan fungsi tubuhnya. Seorang anak setidaknya harus memenuhi kebutuhan tidur idealnya selama sekitar 9-17 jam/hari. Hal ini pun harus diimbangi dengan kualitas tidur yang baik pula.

Untuk itu, 15-20 menit sebelum tidur bersihkan dahulu hidungnya dari semua lendir/ingus didalamnya dengan tindakan irigasi nasal dan bantuan alat hisap lendir. Setelah itu, posisikan kepalanya agar lebih tinggi dari kaki. Pastikan juga udara di kamar bersih dan cukup lembap. Dengan demikian, ia dapat tidur dengan nyenyak tanpa terganggu.

Baca juga: Berapa Lama Waktu Tidur Ideal yang Dibutuhkan Tubuh?

Hal penting lain yang harus diperhatikan

Beberapa hal lain yang perlu diperhatikan di samping penerapan cara mengatasi hidung tersumbat pada anak di atas, yakni:

  1. Jangan berikan obat flu atau batuk pilek apapun pada anak di bawah usia 4 tahun, kecuali atas resep dokter.
  2. Ajari anak untuk mencuci tangan secara teratur, terutama sebelum makan.
  3. Biarkan ia beristirahat di rumah sekalipun sakit yang dialaminya nampak ringan. Hal ini bertujuan untuk mempercepat kesembuhan dan mencegah penyebaran penyakit pada teman-teman sebayanya.

Terakhir, segera bawa ia ke dokter bila masalah hidung tersumbat yang dialaminya berlangsung lebih dari 4 hari atau disertai dengan gejala lain seperti demam tinggi, sesak napas, nampak begitu lemas, muntah dan diare.

Hidung tersumbat juga tak selalu disebabkan oleh infeksi virus ringan seperti flu atau batuk pilek, namun dapat menunjukkan adanya polip hidung, kemasukan benda asing hingga kelainan anatomi hidung seperti deviasi septum.

Jadi ada baiknya untuk melakukan pemeriksaan menyeluruh guna mencari tahu penyebab pasti dari masalah hidung tersumbat yang dialami oleh buah hati kesayangan.


15 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
WebMD (2017). Is It A Common Cold or Allergies? (https://www.webmd.com/allergies/sinus-nose-tool/allergies-or-cold)
Hayes, K. Very Well Health (2017). An Overview of Afrin Nasal Spray (Oxymetazoline). (https://www.verywellhealth.com/afrin-nasal-spray-oxymetazoline-decongestant-1192192)
Faris, S., Cherney, K., Watson, S. Healthline (2018). Is It Allergies or a Cold? (https://www.healthline.com/health/allergies/allergies-or-cold)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app