Pernahkah Anda mengalami pendarahan pada anus? Anda bisa mengetahuinya saat Anda buang air besar dan mengetahuinya dari bercak darah yang menempel di tisu, celana, dan kloset.
Kebanyakan orang akan merasa cemas saat mengalami keadaan ini dan sebagai manusia, sudah seharusnya khawatir ketika ada darah keluar dari bagian tubuh mana pun.
Terkadang anus berdarah bisa dianggap sebagai sebuah masalah besar, namun pada sebagian kasus anus berdarah adalah hal yang bisa diobati sendiri tanpa harus ke dokter.
Ada beberapa sebab yang bisa membuat anus menjadi berdarah salah satunya adalah usus yang berdarah sehungga merembes ke bagian anus dan meninggalkan bekas di celana.
Penyebab Anus Berdarah
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, anus yang berdarah tidak selalu menunjukkan masalah serius dan dalam kebanyakan kasus bisa diobati sendiri dirumah dengan bahan bahan yang banyak ditemukan di dapur.
Namun, harap dimengerti bahwa penyebab anus berdarah ada cukup banyak jadi sebaiknya jangan memandang remeh keadaan ini. Apabila darah keluar terus menerus bisa jadi ada beberapa gejala lain yang menyertainya.
Beberapa kondisi secara umum yang dapat mengakibatkan anus berdarah
Wasir
Dalam bahasa medis wasir dikenal sebagai hemoroid. Keadaan ini terjadi karena adanya pelebaran pembuluh darah yang terdapat di sekitar anus atau melebarnya anus.
Yang juga disertai dengan rasa sakit pada anus, gatal yang mengganggu dan pembengkakan di sekitar anus.
Radang usus
Radang usus dapat menjadi salah satu penyebab anus berdarah. Gejala yang biasanya menyertai radang usus adalah demam, diare, tubuh akan terasa mudah lelah, sekitar perut terasa sakit atau kram, turunnya nafsu makan yang diikuti dengan berat badan yang menurun.
Divertikulitis
Ini adalah tonjolan kecil yang terdapat di lapisan usus yang menyebabkan peradangan.
Dalam beberapa kasus divertikulitis tidak menimbulkan masalah berarti namun terkadang juga divertikulitis menyebabkan pendarahan atau infeksi.
Abses anus
Kalau Anda mengalami rasa sakit di sekitar anus bisa jadi Anda mengalami abses anus yang terjadi karena adanya infeksi pada kelenjar kecil yang terdapat di dinding anus.
Gejala lain yang biasanya menyertai abses anus adalah iritasi kulit yang terjadi di sekitar anus, sembelit yang mengganggu, dan anus yang mengeluarkan nanah.
Fisura ani
Fisura ani adalah robekan yang terjadi pada kulit anus yang menyebabkan kulit menjadi sangat sensitif dan sangat menyakitkan.
Pada keadaan ini darah yang keluar dari anus biasanya berwarna merah terang. Anda tidak perlu khawatir karena darah akan berhenti dengan sendirinya saat robekan yang terjadi pada kulit anus menutup dan sembuh sendirinya dalam beberapa minggu..
Selain kondisi yang sudah disebutkan diatas, anus berdarah dapat juga disebabkan oleh kanker anus, kanker usus besar, polip yang terdapat pada usus besar, penyakit Crohn, diare, atau akibat pada terapi pengobatan penyakit tertentu.
Untuk memastikannya, apabila darah tidak kunjung berhenti Anda harus secepatnya memeriksakan kondisi Anda ke dokter.
Cara mengatasi Anus Berdarah
Anus berdarah biasanya memang tidak berbahaya dan dapat sembuh sendiri, kalau Anda menemukan bercak darah setelah buang air kecil ataupun buang air besar maka sangat disarankan utuk melakukan hal hal berikut ini untuk tindakan antisipasi :
Jika Anda menemukan bercak darah, Anda bisa melakukan hal berikut ini sebagai antisipasi :
- Segera bersihkan anus dengan air bersih dan keringkan
- Sebaiknya hindari duduk di toilet terlalu lama
- Minum 8 gelas air per hari dan konsumsi makanan berserat untuk memperlancar pencernaan
- Saat buang air besar hindari mengejan supaya keadaan tidak bertambah parah
- Jika sakit terasa mengganggu bisa gunakan es batu untuk mengompres supaya rasa sakit berkurang.
- Sebaiknya hindari minuman beralkohol supaya keadaan tidak bertambah parah.
Kalau tindakan pencegahan ini tidak berhasil dan pendarahan masih terjadi, secepatnya hubungi dokter Anda untuk mendapatkan perawatan medis terutama jika disertai dengan gejala pusing, sesak napas, mual, kesulitan buang air kecil, penglihatan kabur, atau wajah pucat.
Semakin cepat ditangani secara medis, maka risiko komplikasi yang terjadi akan lebih kecil.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.