Brotowali: Informasi Manfaat dan Cara Kerja

Dipublish tanggal: Jun 25, 2019 Update terakhir: Okt 26, 2020 Tinjau pada Sep 13, 2019 Waktu baca: 2 menit

Brotowali (Tinospora crispa L. Miers) merupakan tanaman yang berasal dari Asia Tenggara yang habitatnya dapat Anda temui tumbuh liar di hutan dan ladang. Namun, di Indonesia, tanaman ini umumnya ditanam di pekarangan rumah karena khasiat dan manfaat yang dimilikinya.

Brotowali telah menyebar ke berbagai wilayah dengan berbagai sebutan seperti Andawali (Sunda) bratawali (Jawa), dan Antawali (Bali dan Nusa Tenggara. 

Iklan dari HonestDocs
Paket Vaksin Hepatitis B Di NK Health Klinik

Cegah Penyakit Hepatitis B dengan Vaksin. Paket ini termasuk 3x suntik vaksin Hepatitis B, biaya registrasi, konsultasi dengan dokter, dan pemeriksaan tanda-tanda vital.

Tanaman ini dikenal memiliki rasa yang sangat pahit, tetapi Anda tidak perlu khawatir karena Anda dapat mendapatkannya dalam berbagai macam bentuk, salah satunya dalam bentuk kapsul yang tidak memberikan rasa pahit tersebut.

Selain itu, brotowali memiliki beberapa efek farmakologis yang dapat mengatasi berbagai macam jenis penyakit seperti antikoagulan, analgesik, antiinflamasi, tonik dan juga diuretic. Sifat-sifat tersebut dapat meredakan rasa sakit, menurunkan panas, bahkan digunakan untuk mengatasi sakit perut dan cacingan.

Kandungan Brotowali

Tanaman ini memiliki Beberapa kandungan didalamnya, yaitu:

  • Alkaloid
  • Pikroretin
  • Pati
  • Glikosida pikroretosid
  • Berberin
  • Palmatin
  • Kolumbin
  • Glikosida
  • Kolin
  • Temberatine

Batang brotowali mengandung zat pahit seperti berberin, tinokrisposid, saponin, kolumbin, palmatin, dan pati. Sedangkan akarnya mengandung kolumbin.

Manfaat Penggunaan Brotowali

Manfaat yang dimiliki brotowali, yaitu:

Mengatasi diabetes

Kemampuan brotowali mengatasi diabetes telah diakui kepopulerannya oleh banyak orang. Brotowali dapat bekerja meningkatkan produksi insulin yang membantu memicunya penyerapan glukosa pada otot. 

Iklan dari HonestDocs
Paket Vaksin Hepatitis B Di NK Health Klinik

Cegah Penyakit Hepatitis B dengan Vaksin. Paket ini termasuk 3x suntik vaksin Hepatitis B, biaya registrasi, konsultasi dengan dokter, dan pemeriksaan tanda-tanda vital.

Menaikan berat badan

Anda dapat menggunakan brotowali untuk menaikan berat badan dengan merebus batang dan daun brotowali dengan air yang cukup. Air rebusan dari brotowali dapat Anda konsumsi untuk meningkatkan nafsu makan.

Mengobati hepatitis

Rebusan tanaman brotowali yang dikonsumsi teratur sebanyak dua kali sehari dapat mengatasi hepatitis atau penyakit kuning yang disebabkan oleh peningkatan bilirubin pada tubuh Anda. 

Menurunkan demam

Campuran air rebusan dari brotowali yang dicampurkan dengan madu dapat menurunkan demam. Brotowali dapat mengobati demam karena memiliki sifat antipiretik dan analgesic yang dapat meredakan nyeri.

Mengobati malaria

Brotowali yang direbus dalam air mendidih dapat digunakan untuk mengobati penyakit malaria  jika digunakan tiga kali dalam sehari. 

Mengobati rematik

Penderita  pasien rematik dapat meminum air rebusan yang berasal dari batang dan daun brotowali dua kali sehari secara teratur.

Mencegah penyakit jantung

Brotowali dapat menekan kolesterol LDL (Low density lipoprotein) dalam darah untuk mencegah terjadinya penyumbatan di aliran darah yang dapat mengganggu sirkulasi dalam tubuh dan menyebabkan stroke dan penyakit jantung.

Iklan dari HonestDocs
Paket Vaksin Hepatitis B Di NK Health Klinik

Cegah Penyakit Hepatitis B dengan Vaksin. Paket ini termasuk 3x suntik vaksin Hepatitis B, biaya registrasi, konsultasi dengan dokter, dan pemeriksaan tanda-tanda vital.

Mengatasi infeksi

Brotowali dapat mengatasi berbagai macam infeksi pada kulit yang disebabkan oleh bakteri, jamur, dan virus. Rebusan air brotowali yang dioleskan pada luka dapat mempercepat penyembuhan pada area kulit yang terkena infeksi.

Mengobati rhinitis

Brotowali dapat mengobati rhinitis yang menyebabkan gangguan pada hidung seperti gatal, tersumbat, dan juga batuk-batuk.

Efek Samping penggunaan Brotowali

Brotowali aman untuk digunakan, walaupun beberapa orang mungkin saja mengalami efek samping seperti penurunan nafsu makan, sesak napas, gelisah, mual, muntah mimisan, dan turunnya kadar gula darah.

Ibu hamil harus menghindari penggunaan brotowali yang dapat mengganggu kehamilan, bahkan dapat membuat janin terhenti pertumbuhannya. Dosis berlebihan dapat meningkatkan cairan empedu dan menimbulkan sistem kekebalan tubuh yang aktif penyebab penyakit autoimun yang salah satunya adalah lupus.

Brotowali juga dapat menyebabkan alergi karena beberapa kandungannya yang berpengaruh pada orang yang menderita hipersensitif. Beberapa efek yang ditimbulkan seperti  mual, muntah, dan sakit kepala.


5 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Dweck, A. C., and Cavin, J. Andawali (Tinospora crispa). (http://www.dweckdata.co.uk/Published_papers/Tinospora_crispa.pdf)
Drugs.com. Tinospora. Drugs.com. (https://www.drugs.com/npp/tinospora.html)

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app