Beri-Beri - Tanda, Penyebab, Gejala, Cara Mengobati

Dipublish tanggal: Feb 7, 2019 Update terakhir: Nov 5, 2020 Tinjau pada Apr 4, 2019 Waktu baca: 3 menit

Penyakit beri-beri adalah suatu kondisi kurangnya kadar vitamin B1 di dalam tubuh. Penyakit ini juga sering disebut penyakit defisiensi tiamin. 

Penyakit beri-beri yang disebabkan kurangnya vitamin B1 ini sangatlah berbahaya karena tanpa vitamin B1 tubuh akan kekurangan energi dan dapat beresiko menderita kelainan organ vital seperti jantung dan gangguan saraf.

Vitamin B1 adalah nutrisi yang sangat penting dan dibutuhkan bagi tubuh. Vitamin B didapat dari dari makanan seperti ikan, daging merah, kacang, dan susu. Tubuh memerlukan vitamin B1 karena vitamin ini sangat penting untuk:

  1. Meningkatkan kesehatan tubuh
  2. Mengubah makanan menjadi energi
  3. Mengatur keseimbangan fungsi sel di dalam tubuh
  4. Bermanfaat bagi sistem saraf

Penyebab Penyakit Beri-Beri

Kekurangan vitamin B1 atau tiamin akan berdampak buruk bagi kesehatan tubuh terutama pada organ-organ vital seperti saraf, jantung, dan otak. Gangguan inilah yang mengakibatkan penyakit beri-beri. Selain akibat dari kekurangan vitamin B1, penyakit beri-beri juga disebabkan oleh beberapa faktor seperti

  1. Pecandu alkohol
  2. Mengonsumsi beras tanpa kulit
  3. Bayi yang menyusui dari ibu dengan defisiensi vitamin B1
  4. Pasien yang melakukan diuresis akibat penyakit ginjal
  5. Pernah mengonsumi obat fenotin dan digoksin
  6. Pernah melakukan tindakan operasi bypass
  7. Rutin melakukan cuci darah
  8. Penderita hipertiroidisme
  9. Penderita penyakit AIDS

Gejala Beri-beri

Pada penyakit beri-beri dibedakan menjadi 2 jenis yaitu beri-beri kering dan beri-beri basah.

Beri-beri kering disebabkan oleh kalori tubuh yang sangat sedikit sehingga beresiko menimbulkan gangguan saraf dan gerakan tubuh. Kondisi ini juga beresiko menderita sindrom wernicke-korsakoff. Sindrom wernicke sendiri berupa gangguan saraf dan visual, sedangkan sindrom korsakoff adalah gangguan memori secara permanan. 

Gejala yang dapat dirasakan antara lain:

  1. Lemah pada anggota tubuh bagian bawah
  2. Nyeri-nyeri otot sekitar kaki
  3. Hilangnya respon sensasi pada tangan dan kaki
  4. Mual
  5. Mata menjadi kaku hingga kejang

Pada beri-beri basah, kondisi ini menyebabkan gangguan organ jantung akibat kurangnya energi jantung untuk mengirim sel darah merah yang mengandung oksigen ke seluruh tubuh. Kondisi ini dapatmengakibatkan peningkatan denyut jantung dan hipertensi yang disebabkan rusaknya otot jantung pemompa darah. Gejala lain yang ditemukan antara lain:

  1. Kesulitan bernapas terutama saat tidur
  2. Nadi meningkat
  3. Pembengkakan pada tungkai bawah

Gejala yang semakin berat akan menimbulkan gangguan organ seperti:

Diagnosis Beri-beri

Pemeriksaan fisik tidak cukup bagi dokter untuk mendiagnosis penyakit beri-beri. Penyakit ini membutuhkan pemeriksaan penunjuang yang lebih teliti untuk memastikan bahwa keluhan yang terjadi disebabkan oleh kekurangan vitamin B1 yang utama. 

Untuk itu selain pemeriksaan fisik,  dokter biasa melalukan pemeriksaan penunjang berupa

  1. Pemeriksaan Darah
    Mendeteksi hasil darah Bertujuan untuk mendeteksi kadar tiamin di dalam darah
  2. Pemeriksaan urin
    Pemeriksaan dengan sampel urin Bertujuan untuk mendeteksi adanya kadar tiamin yang keluar melalui urin.
  3. Pemeriksaan neurologis (saraf)
    Bertujuan untuk melihat adanya gangguan anggota gerak, keseimbangan tubuh, reflek saraf, dan respon kulit terhadap sensasi.
  4. Pemindaian
    Pemindaian dengan CT-scan dan MRI dapat menunjukkan kelainan pada organ dan jalur saraf yang bermasalah

Penanganan Penyakit Beri-beri

Penanganan pada penyait beri-beri harus dilihat dari berat ringannya gejala. Penyakit beri-beri yang ringan dapat ditangani dengan pemberian suplemen tiamin yang diminum secara teratur sesuai anjuran dokter. 

Beberapa obat-obatan atau suplemen lain juga dapat diberikan untuk mengurangi gejala. Tetapi pada penyakit berat seperti kerusakan sistem saraf dan gangguan jantung perlu penanganan lebih kompleks karena ini memicu resiko besar akibat gangguan organ vital.

Penanganan pada penyakit beri-beri bertujuan untuk mencegah kerusakan organ dan komplkasi yang lebih parah. Komplikasi yang dapat muncul yaitu gangguan psikotik, gagal jantung, hingga kematian.

Cara yang tepat untuk menghindari penyakit ini adalah dengan memberikan asupan makanan dengan kadar vitamin tinggi ditambah pemberian suplemen untuk memaksimalkan kebutuhan vitamin B1 di dalam tubuh.  


6 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Thiamine: Fact sheet for health professionals. (2015, January 15) (https://ods.od.nih.gov/factsheets/Thiamin-HealthProfessional/)
Said, H. M. (2015). Water-soluble vitamins. In D. M. Bier, J. Mann, D. H. Alpers, H. H. E. Vorster, M. J. Gibney (eds.), Nutrition for the Primary Care Provider, pages 30-37 (https://doi.org/10.1159/000362294)

Artikel ini hanya sebagai informasi awal mengenai kondisi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Pertanyaan dan jawaban lain tentang kondisi ini
Buka di app