Bengkak Gusi - Tanda, Penyebab, Gejala, Cara Mengobati

Dipublish tanggal: Apr 17, 2019 Update terakhir: Nov 6, 2020 Waktu baca: 4 menit

Lupakan bagian tubuh yang sangat penting untuk kesehatan mulut Anda. Gusi terbuat dari jaringan keras berwarna merah muda yang menutupi tulang rahang Anda. Jaringan tersebut berbentuk tebal, berserat, dan penuh dengan pembuluh darah.

Jika terjadi pembengkakan pada gusi, mungkin gusi Anda akan terlihat menonjol atau membesar keluar. Pembengkakan di gusi biasanya terjadi ketika gusi bertemu dengan gigi. 

Iklan dari HonestDocs
Pembersihan Karang Gigi Dan Remove Stain 1 Kali di Fre DentalCare

1. Pembersihan karang gigi dan stain dilakukan untuk seluruh permukaan gigi baik rahang atas maupun rahang bawah. Paket ini tidak termasuk tindakan pemutihan gigi maupun tindakan medis lainnya. 2. Tidak ada limit untuk pembelian

Namun, gusi yang sangat bengkak, akan terlihat seperti menutupi bagian-bagian dari gigi Anda. Gusi yang membengkak tampak berwarna merah tidak seperti warna merah muda pada kondisi gusi yang normal.

Gusi bengkak, juga disebut dengan pembengkakan gingiva, keadaan ini sering kali mengganggu, nyeri, atau terasa sangat sakit. Anda juga mungkin akan sering mendapati gusi yang lebih mudah berdarah saat menggosok gigi atau flossing gigi.

Apa yang menyebabkan gusi bengkak?

Radang gusi

Gingivitis adalah penyebab yang paling sering pada gusi yang bengkak. Gingivitis adalah penyakit gusi yang menyebabkan nyeri dan bengkak pada gusi Anda menjadi. Kebanyakan orang tidak menyadari bahwa mereka menderita radang gusi karena biasanya gejalanya sangat ringan. 

Namun, jika tidak diobati, gingivitis pada akhirnya dapat menyebabkan kondisi yang jauh lebih serius yang disebut dengan  periodontitis dan kemungkinan hilangnya gigi.

Radang gusi paling sering merupakan akibat dari kebersihan mulut yang buruk, yang memungkinkan plak-plak menumpuk di gusi dan gigi. Plak adalah selaput yang terdiri dari bakteri dan partikel makanan yang tersimpan di gigi. 

Jika plak-plak tersebut tetap berada di gigi Anda selama lebih dari beberapa hari, kondisi tersebut dapat menyebabkan munculnya karang gigi.

Iklan dari HonestDocs
Pembersihan Karang Gigi dan Dental Spa 1 Kali di Upstairs Dental Clinic

Pembersihan karang gigi menggunakan alat ultrasonik sehingga permukaan gigi tidak ada yang diasah maupun dirusak. Dental spa dilakukan untuk menutrisi gusi setelah karang gigi telah dibersihkan secara keseluruhan dengan dikumur selama 1 menit.

Karang gigi adalah plak yang mengeras. Anda biasanya tidak bisa menghilangkan karang gigi hanya dengan flossing dan menyikat gigi. Penumpukan karang gigi inilah yang dapat menyebabkan radang gusi. Untuk masalah karang gigi Anda harus menemui dokter gigi untuk membersihkannya.

Kehamilan

Gusi yang bengkak juga dapat terjadi selama masa kehamilan. Aliran hormon yang diproduksi tubuh Anda selama masa kehamilan dapat meningkatkan aliran darah di gusi Anda. Peningkatan aliran darah ini dapat menyebabkan gusi Anda lebih mudah teriritasi, dan menyebabkan pembengkakan.

Perubahan hormon juga dapat menghambat kemampuan tubuh untuk melawan bakteri yang biasanya menyebabkan infeksi gusi. Kondisi ini dapat meningkatkan peluang Anda terkena radang gusi.

Malnutrisi

Kekurangan vitamin, terutama vitamin B dan C, dapat menyebabkan pembengkakan gusi. Vitamin C, misalnya, berperan penting dalam pemeliharaan dan perbaikan gigi dan gusi Anda. 

Jika kadar vitamin C dalam tubuh Anda terlalu rendah, Anda bisa menderita penyakit scurvy (penyakit langka saat tubuh kekurangan vitamin C). Penyakit scurvy dapat menyebabkan anemia dan penyakit gusi.

Di negara maju, malnutrisi biasanya jarang terjadi. Namun ketika malnutrisi terjadi biasanya paling sering terlihat pada orang dewasa.

Iklan dari HonestDocs
Pembersihan Karang Gigi dan Dental Spa 1 Kali di Upstairs Dental Clinic

Pembersihan karang gigi menggunakan alat ultrasonik sehingga permukaan gigi tidak ada yang diasah maupun dirusak. Dental spa dilakukan untuk menutrisi gusi setelah karang gigi telah dibersihkan secara keseluruhan dengan dikumur selama 1 menit.

Infeksi

Infeksi yang disebabkan oleh jamur dan virus berpotensi menyebabkan gusi bengkak. Jika Anda menderita herpes, penyakit ini dapat menyebabkan kondisi yang disebut akut herpes gingivostomatitis , yang dapat menyebabkan gusi bengkak.

Sariawan, yang merupakan hasil dari pertumbuhan ragi yang berlebih di mulut, juga dapat menyebabkan pembengkakan gusi. Kerusakan gigi yang tidak diobati juga dapat menyebabkan abses gigi dan pembengkakan pada gusi.

Apa saja pilihan pengobatan untuk gusi yang bengkak?

Pengobatan medis

Jika gusi Anda bengkak selama lebih dari dua minggu, Anda harus pergi konsultasi ke dokter gigi Anda. Dokter gigi Anda akan bertanya tentang kapan gejala tersebut terjadi dan seberapa sering kondisi gusi bengkak muncul. 

Mungkin diperlukan pemeriksaan rontgen gigi secara keseluruhan. Dokter juga ingin tahu apakah Anda sedang hamil atau apakah ada perubahan baru-baru ini dalam diet Anda. Dokter mungkin akan melakukan tes darah untuk memeriksa adanya infeksi.

Tergantung pada penyebab dari gusi bengkak Anda, dokter gigi Anda mungkin akan meresepkan obat kumur oral yang membantu mencegah radang gusi dan mengurangi plak. Dokter mungkin juga akan merekomendasikan agar Anda menggunakan pasta gigi merek tertentu. Dalam beberapa kasus, antibiotik mungkin juga diperlukan.

Jika Anda memiliki kasus gingivitis yang parah, gusi Anda mungkin perlu dioperasi. Salah satu opsi tindakan yang sering dilakukan yaitu dengan scalling dan root planing. Tindakan ini adalah prosedur di mana dokter gigi akan membersihkan gusi yang sakit, plak gigi, dan karang gigi, pada akar gigi untuk memungkinkan gusi yang tersisa sembuh.

Pengobatan di rumah

Pengobatan gusi yang bengkak harus dilakukan dengan hati-hati. Berikut adalah beberapa tips untuk pengobatan gusi bengkak di rumah:

  • Obati gusi Anda dengan cara menyikat dan membersihkan gigi dengan lembut, sehingga tidak membuat gusi teriritasi.
  • Kumur mulut Anda dengan larutan air asin untuk membersihkan mulut dari bakteri.
  • Minum banyak air. Air akan membantu merangsang produksi air liur, yang dapat melemahkan bakteri penyebab penyakit di mulut.
  • Hindari zat-zat yang dapat mengiritasi, termasuk obat kumur yang kuat, alkohol, dan tembakau.
  • Tempatkan kompres hangat di wajah Anda untuk mengurangi rasa sakit pada gusi. Kompres dingin dapat membantu mengurangi pembengkakan.

Bagaimana mencegah gusi yang bengkak?

Ada beberapa langkah pencegahan yang dapat Anda lakukan untuk menghindari gusi bengkak, termasuk menjaga perawatan mulut yang tepat dan makan makanan sehat.

Menyikat dan flossing gigi secara teratur, terutama setelah makan. Kontrol kesehatan gigi Anda setidaknya setiap enam bulan sekali di dokter gigi untuk dilakukan pembersihan gigi. 

Jika Anda memiliki mulut kering, kondisi tersebut dapat meningkatkan risiko penumpukan plak dan karang gigi. Bicaralah dengan dokter gigi Anda tentang obat kumur dan pasta gigi yang dapat membantu mengatasi kondisi tersebut.

Nutrisi

Mendapatkan cukup kalsium, vitamin C, dan asam folat dapat membantu Anda mencegah terjadinya gusi yang bengkak. Orang-orang yang tidak mendapatkan kalsium yang cukup setiap hari mungkin dapat mengalami penyakit gusi. Vitamin C dan asam folat juga penting untuk mencegah radang gusi dan menjaga kesehatan gusi. 

Cobalah untuk menambahkan vitamin tersebut ke dalam makanan Anda, atau bicarakan dengan dokter Anda tentang suplemen-suplemen yang bagus untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut.


30 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Gum Disease Treatment, Symptoms, Types, Home Remedies & Stages. MedicineNet. (https://www.medicinenet.com/gum_disease/article.htm)
Gums - swollen. MedlinePlus. (https://medlineplus.gov/ency/article/003066.htm)

Artikel ini hanya sebagai informasi awal mengenai kondisi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Pertanyaan dan jawaban lain tentang kondisi ini
Buka di app