Bahaya Vape Pada Ibu Hamil, Tak Kalah dari Rokok

Dipublish tanggal: Sep 13, 2019 Update terakhir: Nov 10, 2020 Tinjau pada Okt 14, 2019 Waktu baca: 3 menit
Bahaya Vape Pada Ibu Hamil, Tak Kalah dari Rokok

Begitu mengetahui sedang hamil, Anda tentu akan melakukan segala cara untuk menjaga janin agar tetap sehat sampai melahirkan nanti. Termasuk juga bila sebelumnya Anda termasuk perokok aktif, Anda mungkin menjadikan vape sebagai alternatif merokok karena kataya lebih aman.

Sayangnya, keamanan vape bagi ibu hamil ternyata tidak seperti dugaan banyak orang. Kalau merokok saat hamil saja sudah sangat berbahaya, mengisap vape saat hamil juga tak kalah berisiko. Memangnya seberapa besar bahaya vape pada ibu hamil? Berikut ulasan lengkapnya. 

Apakah rokok elektrik lebih aman daripada rokok tembakau?

Selama ini, vape dianggap sebagai solusi terbaik bagi orang-orang yang ingin berhenti merokok. Pasalnya, vape disebut-sebut bebas nikotin sehingga cenderung lebih aman bagi kesehatan.

Hal itu pula yang mendorong wanita perokok untuk beralih ke vape alias rokok elektrik. Apalagi bagi yang sudah telanjur kecanduan, kebiasaan ini bisa jadi terus dilanjutkan meskipun sedang hamil.

Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC) dan laporan Surgeon General tahun 2016, penggunaan rokok elektrik alias vape dinyatakan tidak aman untuk ibu hamil

Kandungan nikotin pada vape memang tidak sebanyak pada rokok tembakau. Namun perlu diketahui bahwa cairan yang digunakan pada vape terbuat dari campuran propylene glicol, vegetable glycerin, nikotin, dan zat perasa maupun pewarna. 

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ketika cairan tersebut dipanaskan pada tegangan tinggi, akan menghasilkan sejumlah bahan kimia. Salah satunya formaldehyde, salah satu pemicu kanker.

Baca Juga: Vape dengan Rokok Elektrik Itu Sama Atau Beda?

Seberapa besar bahaya vape pada ibu hamil?

Merokok saat hamil dapat membahayakan kesehatan janin, baik sebelum maupun setelah dilahirkan. Tak terkecuali juga pada penggunaan vape.

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, vape mengandung nikotin yang sama berbahayanya dengan rokok tembakau. Bahkan zat toksik dalam vape mampu menembus plasenta hingga sampai ke janin.

Semakin sering ibu hamil nge-vaping, maka semakin banyak pula bahan kimia yang meracuni bayi dalam kandungan. Bahaya vape pada ibu hamil dapat meningkatkan risiko berbagai kondisi berikut ini:

Tidak hanya saat di dalam kandungan saja, bahaya vape pada ibu hamil juga terus menghantui setelah bayi lahir. Baik ibu maupun bayi yang terpapar cairan atau asap vape rentan mengalami asma dan kolik.

Bahkan bila ibu terus-terusan nge-vaping, maka si kecil bisa tumbuh menjadi anak hiperaktif atau mengalami ADHD di masa perkembangannya.

Baca Selengkapnya: Bahaya Vape Bisa Bikin Wanita Tidak Subur, Ini Kata Ahli

Menghirup asap vape juga berdampak buruk pada kehamilan

Walaupun ibu hamil tidak merokok atau vaping, sekadar menghirup asap vape pun juga berisiko pada kehamilan. Hal ini dituturkan oleh American Academy of Pediatrics (AAP) seperti dilansir dari What to Expect.

Sampai saat ini, bahaya asap vape pada ibu hamil memang belum sepenuhnya diketahui. Namun karena vape juga mengandung nikotin, maka bahaya asap vape pada ibu hamil juga diduga sama seperti bahaya asap rokok tembakau.

Sama halnya dengan rokok biasa, ibu hamil yang sering menghirup asap vape berisiko mengalami gangguan pernapasan. Selain itu juga memicu penyakit jantung, kanker paru-paru, hingga stroke.

Sementara untuk janin dalam kandungan, masuknya zat toksik dari asap vape dapat meningkatkan risiko sindrom kematian bayi mendadak (SIDS). Bahaya ini terus menghantui ibu hamil sampai anaknya lahir nanti.

Walaupun aroma asapnya harum dan tidak menusuk seperti rokok tembakau, asap vape dapat meningkatkan risiko asma, infeksi telinga, dan masalah pernapasan lainnya pada anak. Hidup di tengah keluarga yang banyak menjadi perokok aktif juga bisa membuat anak ikut kecanduan nikotin saat dewasa nanti.

Baca Juga: Bahaya Vape Pada Anak


6 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
WebMD. More Pregnant Women Vaping, Study Says. (https://www.webmd.com/baby/news/20190429/more-pregnant-women-vaping-study-says). 29 April 2019.
Very Well Family. Vaping, Electronic Cigarettes, and Pregnancy. (https://www.verywellfamily.com/vaping-electronic-cigarettes-and-pregnancy-2759962). 20 April 2020.

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app