Bahaya Vape Bisa Bikin Wanita Tidak Subur, Ini Kata Ahli

Dipublish tanggal: Sep 10, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Okt 16, 2019 Waktu baca: 3 menit
Bahaya Vape Bisa Bikin Wanita Tidak Subur, Ini Kata Ahli

Rokok elektrik alias vape banyak digemari oleh kaum muda. Selain dianggap lebih ngetren, jenis rokok dengan bau asap yang lebih wangi disebut-sebut lebih aman daripada tembakau biasa. Padahal, bahaya vape tidak hanya sekadar merusak paru-paru, tapi juga bisa mengganggu kesuburan wanita.

Bahaya vape bisa picu masalah kesuburan wanita

Meskipun sudah diketahui membahayakan kesehatan, ternyata masih banyak masyarakat Indonesia yang suka merokok, baik dengan rokok batangan maupun rokok elektrik alias vape. Bahkan kebiasaan buruk ini tak lagi hanya identik pada kaum pria, tapi juga para wanita.

Baca Juga: Rokok vs Vape, Mana yang Lebih Diminati di Indonesia?

Berdasarkan survei tim Honestdocs, pengguna vape terbukti lebih disukai oleh remaja usia muda, yaitu usia 12-17 tahun. Menariknya lagi, kebanyakan pengguna vape dalam penelitian merupakan kaum wanita (26%).

Kaum wanita mungkin menduga bahwa vape cenderung lebih aman bagi kesehatan. Sebab dari asapnya saja, bau asap vape tidak terlalu menusuk dan lebih harum daripada asap rokok batangan.

Padahal, apa pun jenis rokok yang Anda pilih, keduanya sama-sama membahayakan kesehatan. Apalagi bagi kaum perempuan, bahaya vape bisa mengganggu kesuburan, lho!

Hal ini dibuktikan melalui penelitian terbaru yang dimuat dalam Journal of the Endocrine Society dengan menggunakan media tikus putih. Para ahli melaporkan bahwa zat racun vape dapat meningkatkan kerusakan sel telur di dalam ovarium tikus.

Berbagai kandungan vape seperti nikotin, sianida, dan karbon monoksida juga dapat menurunkan kemampuan embrio untuk menempel pada rahim. Semakin banyak racun vape dalam tubuh, maka embrio akan semakin sulit menempel. Bahkan bisa jadi embrio akan terus gagal menempel pada rahim sehingga kemungkinan hamil jadi sulit.

Walaupun masih sebatas pada media tikus putih dan butuh penelitian lebih lanjut, namun bukan hal tidak mungkin jika bahaya vape akan memengaruhi kesuburan manusia, khususnya kaum wanita. Tentunya akan lebih baik untuk berhenti merokok vape demi menyelamatkan kesuburan dan peluang kehamilan Anda.

Bahaya vape terus mengintai wanita saat hamil

Paula C. Brady, M.D, seorang asisten dosen kandungan dan kebidanan di Columbia University Irving Media Center, menjelaskan bahwa rokok batangan maupun rokok elektrik sama-sama berbahaya bagi pria dan wanita.

Bagi pria, kandungan nikotin dalam rokok dapat menghambat pembentukan sel sperma. Bahaya serupa juga dapat dirasakan oleh wanita, bahwa nikotin rokok dapat mengubah lendir serviks.

Sperma akan semakin sulit 'berenang' menuju sel telur, apalagi untuk membuahinya. Kemungkinan terjadinya kehamilan pun akan semakin sulit tercapai.

Kalaupun terjadi kehamilan, kandungan vape juga dapat mengganggu pertumbuhan janin. Pasalnya, zat toksik dalam vape mampu menembus plasenta hingga sampai ke janin. Semakin sering wanita merokok saat hamil, risiko sindrom kematian bayi mendadak (SIDS) akan semakin besar.

Baca Selengkapnya: Apakah Kandungan Nikotin Vape Sama Seperti Rokok?

Kiat berhenti merokok vape atau rokok batangan

Memang tidak mudah untuk melepaskan diri dari jeratan rokok elektrik alias vape. Apalagi kalau sudah telanjur meyakini bahwa vape jauh lebih aman dan sehat daripada rokok batangan.

Namun bagaimana pun, bukan mustahil juga bagi Anda untuk bisa berhenti mengisap rokok elektrik ini. Terlebih bila Anda sedang merencanakan kehamilan dan ingin punya anak sesegera mungkin.

Yuk, bulatkan tekad untuk berhenti vaping mulai dari sekarang. Jika pasangan Anda juga seorang perokok, ajaklah untuk berusaha berhenti merokok bersama-sama.

Meskipun Anda tidak merokok vape, wanita yang menjadi perokok pasif juga berisiko tidak subur apabila terus-terusan menghirup asap vape. Bahkan kalau nantinya sudah hamil pun, bahaya vape juga dapat memengaruhi janin dalam kandungan.

Berikut kiat-kiat berhenti vaping yang mudah dan efektif:

  • Sebelum berangkat kerja, tinggalkan vape di rumah.
  • Bikin mulut jadi sibuk mengunyah, misalnya dengan kunyah permen karet atau isap permen untuk mengurangi hasrat ingin nge-vape
  • Makan camilan sehat lain, seperti kacang-kacangan, popcorn, atau buah potong

Sudah siap berhenti vaping mulai hari ini?

Baca Juga: Sebelum Vaping, Ketahui 4 Bahaya Vape Berikut Ini


4 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Warning: Vaping May Also Put Women's Fertility at Risk. Parents. (https://www.parents.com/news/new-study-finds-vaping-may-put-womens-fertility-at-risk/)
E-Cigarette Exposure Delays Implantation and Causes Reduced Weight Gain in Female Offspring Exposed In Utero. Oxford Academic. (https://academic.oup.com/jes/article/3/10/1907/5560172)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app