Aturan Minum Obat Diare yang Tepat Agar Cepat Sembuh

Dipublish tanggal: Nov 6, 2019 Update terakhir: Nov 10, 2020 Waktu baca: 4 menit
Aturan Minum Obat Diare yang Tepat Agar Cepat Sembuh

Bolak-balik ke kamar mandi karena diare tentu saja melelahkan. Bagaimana tidak, sensasi ingin buang air terus-terusan bermunculan sehingga Anda jadi tidak nyaman beraktivitas. Untuk mengatasinya, kebanyakan orang akan langsung minum obat diare. Namun hati-hati, mengonsumsi obat diare tanpa rekomendasi dari dokter bisa berbahaya dan memperparah diare, lho! Supaya lebih aman, simak dulu aturan minum obat diare yang tepat agar penyakit Anda cepat sembuh pada ulasan berikut ini. 

Aturan minum obat diare yang tepat

Hasrat buang air besar yang muncul lebih sering daripada biasanya tentu saja membuat perut Anda jadi tidak nyaman saat terserang diare. Selain itu, tanda dan gejala diare yang khas adalah kotoran yang keluar menjadi lebih encer. Ditambah lagi dengan rasa mual, kram perut, dan demam tinggi yang membuat tubuh terasa makin tidak nyaman. 

Memang obat diare dapat membantu menghentikan diare dengan cepat. Namun, mengonsumsi obat diare tanpa rekomendasi dari dokter ternyata cukup berisiko. Alih-alih menyembuhkan, minum obat diare sembarangan malah bisa memperparah diare, lho!

Perlu diketahui bahwa cara minum obat diare berbeda-beda, tergantung dari jenis obatnya masing-masing. Berikut ini aturan minum obat diare sesuai jenisnya, antara lain:

1. Oralit

Orang yang terkena diare rentan mengalami dehidrasi. Pasalnya, frekuensi buang air besar yang terjadi secara terus-menerus membuat tubuh kehilangan banyak cairan dan elektrolit, sehingga memicu dehidrasi. Kondisi ini bisa membahayakan anak-anak maupun orang dewasa.

Itulah sebabnya, Anda harus selalu memperhatikan kondisi kecukupan cairan Anda saat mengalami diare. Cairan tubuh yang hilang ini bisa diganti dengan mengonsumsi minuman elektrolit maupun oralit. 

Oralit adalah cairan yang terbuat dari campuran gula, air, dan garam dan berfungsi untuk mengganti cairan elektrolit yang hilang. Oralit ini bisa dikonsumsi oleh semua umur dengan dosis yang telah disarankan oleh dokter. 

2. Suplemen zinc

Zinc adalah salah satu mukronutrien yang sangat penting dalam tubuh. Mengonsumsi suplemen zinc dapat membantu mengurangi rasa sakit dan meredakan diare. Selain itu, rasa ingin buang air besar juga perlahan-lahan akan menghilang. 

Aturan minum obat diare berupa suplemen zinc dapat disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing orang. Tanyakan lebih lanjut pada dokter mengenai dosis dan cara pakainya.

3. Probiotik

Probiotik adalah bakteri baik yang bisa ditemukan secara alami dalam makanan maupun minuman. Zat yang satu ini dapat membantu melawan bakteri jahat penyebab diare, sehingga gejala diare berangsur-angsur berkurang.

Sayangnya, tidak semua orang yang diare boleh mengonsumsi probiotik. Terlebih bagi Anda yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah, maka Anda harus ekstra berhati-hati saat minum obat diare jenis probiotik.

4. Loperamide dan kaolin

Anda juga masih memiliki pilihan obat diare lain berupa loperamide dan kaolin pektin. Namun, aturan minum obat diare ini tidak boleh sembarangan. Jenis obat tersebut juga tidak boleh dikonsumsi oleh anak-anak yang mengalami demam tinggi akibat diare. 

5. Antibiotik

Tidak sedikit penderita diare yang mencari antibiotik. Pada dasarnya, diare akut tidak memerlukan antibiotik karena infeksi virus akan membaik dengan sendirinya dalam beberapa hari. 

Penggunaan obat diare berupa antibiotik hanya akan bekerja efektif jika digunakan oleh kasus diare yang disebabkan oleh bakteri. Antibiotik untuk diare boleh dikonsumsi oleh Anda yang mengalami hal-hal berikut ini:

  • Mengalami diare dalam waktu yang lama dan terus-menerus
  • Memiliki infeksi bakteri yang serius 
  • Memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah, seperti gagal jantung, HIV/AIDS, maupun penyakit paru paru 

Baca Selengkapnya: Antibiotik untuk Diare Berikut Dosis dan Aturan Pakainya

Setiap jenis obat diare memiliki fungsi, dosis, dan aturan minum obat yang berbeda-beda. Oleh karena itu, sebaiknya konsultasikan dulu dengan dokter untuk mencegah salah minum obat diare yang bisa membuatnya makin parah.

Cara mencegah diare secara efektif

Menjaga kebersihan diri adalah salah satu kunci penting untuk mencegah diare. Pola hidup yang bersih tentu akan membuat kesehatan Anda lebih terjaga, terutama untuk masalah pencernaan. Oleh karena itu, pastikan untuk selalu menjaga kebersihan makanan dan lingkungan sekitar Anda. 

Salah satu cara yang paling mudah untuk mencegah diare adalah dengan rajin mencuci tangan pakai sabun. Biasakan untuk selalu mencuci tangan setelah buang air besar, melakukan berbagai aktivitas, dan ingin memulai makan. 

Kondisi air dan sanitasi yang bersih juga menjadi hal utama yang harus diperhatikan apabila Anda ingin memiliki pencernaan yang baik. Kurangi makanan yang berminyak atau mengandung pemanis buatan untuk mencegah diare. 

Berhati-hati juga saat minum air putih. Perlu dicatat bahwa air keran tidak selalu terjamin kebersihannya.

Ada baiknya, hindari minum air atau mengonsumsi es batu yang dibuat dari air keran yang belum matang. Kalau ingin menggunakan air keran, pastikan untuk merebusnya terlebih dahulu supaya kuman dan bakteri di dalamnya mati, sehingga lebih aman dikonsumsi.

Yang tak kalah penting, perhatikan juga asupan makanan Anda sehari-hari. Hindari mengonsumsi daging yang masih mentah karena rentan menyimpan bakteri. Sebaiknya perbanyaklah makan buah dan sayuran hingga Anda selalu sehat dan terhindari dari berbagai penyakit.

Baca Juga: 8 Obat Diare Alami & Tradisional Paling Ampuh

Sebelum minum obat diare, sebaiknya ketahui dulu penyebab diare yang Anda alami. Pastikan untuk selalu mengikuti dosis dan aturan minum obat diare yang tertera pada kemasan. Konsultasikan lebih lanjut pada dokter untuk menemukan obat diare yang tepat dan sesuai kondisi Anda.


11 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Diarrhea Medication: Antibiotic and antiparasitics agents, Vaccines. Medscape. (Accessed via: https://emedicine.medscape.com/article/928598-medication)
Diarrhea Management and Treatment. Cleveland Clinic. (Accessed via: https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/4108-diarrhea/management-and-treatment)
Drug-induced diarrhea. MedlinePlus. (Accessed via: https://medlineplus.gov/ency/article/000293.htm)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app