Apakah Perawatan Kuku Saat Hamil Itu Aman?

Dipublish tanggal: Jul 18, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Jul 24, 2019 Waktu baca: 3 menit

Apakah manikur aman selama kehamilan?

Jika Anda hamil, Anda mungkin sudah pernah mendengar sejuta saran untuk apa yang boleh dilakukan dan apa yang tidak boleh dilakukan. Meskipun kehati-hatian terhadap kebiasaan tertentu diperlukan, ada beberapa kegiatan yang tidak perlu Anda khawatirkan.

Bisakah Anda menjalani perawatan kuku saat hamil? Inilah yang perlu Anda ketahui agar Anda bisa menikmati masa kehamilan dengan memanjakan diri tanpa rasa bersalah.

Risiko yang dapat terjadi

Apakah Anda sedang hamil atau tidak, Anda harus memastikan bahwa salon apa pun yang Anda pilih mempraktikkan kebersihan yang baik. Ketika alat tidak disterilkan dengan benar, Anda berisiko terkena infeksi kulit atau kuku. 

Infeksi ini dapat muncul segera, atau dapat berlangsung berminggu-minggu atau berbulan-bulan untuk berkembang. 

Jenis infeksi ini termasuk:

  • Infeksi bakteri, seperti paronychia, dimulai dengan gejala pembengkakan, kemerahan, atau panas di sekitar kuku jari kaki atau kuku kaki yang terawat. Perawatan untuk jenis infeksi ini adalah dengan pemberian antibiotik atau tindakan insisi untuk mengeringkan daerah yang terinfeksi.
  • Infeksi jamur, seperti kaki atlet, dapat membuat kuku Anda menguning. Perawatan untuk jamur kuku biasanya dalam bentuk obat oral atau topikal.
  • Infeksi virus termasuk kutil plantar. Bintik-bintik yang akan Anda lihat dengan jenis infeksi ini bervariasi dalam warna dan seperti kalus. Kutil plantar dapat diobati dengan obat topikal.

Sebagian besar produk kuku, mulai dari cat dasar, hingga cat kuku mengandung senyawa organik volatil (VOC). Perlu diketahui bahwa produk berbau tidak selalu menunjukkan keamanan produk tersebut. 

Beberapa cat kuku mungkin sangat berbau tetapi berisiko kecil. Yang lain mungkin tidak berbau sama sekali tetapi mengandung bahan kimia yang kuat.

Paparan bahan kimia

Saat mendapatkan perawatan manikur atau pedikur, Anda mungkin terkena paparan bahan kimia seperti berikut ini:

  • Toluene, bahan kimia yang juga ditemukan dalam bensin. Ini dapat menyebabkan berbagai gangguan, mulai dari masalah reproduksi hingga gejala pusing.
  • Formaldehyde, yang merupakan karsinogen yang juga digunakan untuk mengawetkan benda mati. Anda harus menghindari inhalasi dan kontak dengan kulit.
  • Dibutyl phthalate (DBP), yang diklasifikasikan pada tingkat bahaya tinggi karena menyebabkan masalah reproduksi, terutama pada pria. Bahan kimia ini dilarang di Eropa dan juga dapat menyebabkan masalah organ dan mengganggu sistem endokrin.

Bahaya utama dengan bahan kimia ini adalah penghirupan, meskipun produk ini juga dapat diserap melalui kulit atau tertelan secara tidak sengaja. 

Berita bagusnya adalah VOC menguap di udara, sehingga ventilasi yang baik dapat membantu mengurangi paparan Anda ke tingkat yang aman.

Apakah pijat aman selama kehamilan?

Pernahkah Anda mendengar bahwa manikur atau pedikur mungkin akan membuat Anda mengalami persalinan? Mungkin dan mungkin juga tidak. 

Alasan di balik ini adalah bahwa manikur atau pedikur dapat merangsang titik-titik tekanan di tangan dan kaki selama pijatan, yang dapat menyebabkan kontraksi.

Ada sedikit bukti ilmiah yang menyatakan bahwa akupresur sebenarnya dapat merangsang persalinan. Untuk menjaga keamanan, beritahukan manikur Anda untuk menghindari menstimulasi titik-titik tekanan selama sesi perawatan Anda. 

Tips untuk keamanan

Anda masih bisa memanjakan diri selama kehamilan. Ikuti saja tindakan pencegahan ini di salon atau di rumah:

  • Kunjungi salon Anda sebelumnya untuk mengamati kebersihan salon terutama pada instrumen yang digunakan. 
  • Juga tanyakan tentang ventilasi. Cobalah duduk di dekat jendela atau kipas selama perawatan Anda.
  • Mikroorganisme dapat masuk ke tubuh Anda melalui sayatan luka. Hindari perawatan apapun jika Anda memiliki luka, gigitan serangga, goresan, atau luka terbuka lainnya di kaki Anda.
  • Jika Anda memilih untuk melakukan perawatan kuku di rumah, pastikan Anda mengecat kuku di ruangan yang berventilasi baik.
  • Pertimbangkan untuk menggunakan cat kuku yang tidak beracun.
  • Mintalah teknisi kuku untuk menghindari rangsangan titik-titik tekanan di tangan dan kaki selama bagian pijatan dari perawatan Anda.

Banyak kekhawatiran mengenai perawatan kuku hingga perawatan rambut. Bahan kimia terlibat di keduanya, sehingga Anda mungkin merasa lebih nyaman untuk menunggu sampai trimester kedua untuk menjalani perawatan kecantikan ini.

Jika Anda masih khawatir tentang keamanan kuku Anda saat hamil, tanyakan kepada dokter untuk saran tambahan.


9 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
What is paronychia? (2015, January) (http://kidshealth.org/en/teens/paronychia.html)
Patel, S. (2015, July 21). Be safe when pampering yourself during pregnancy (http://www.utswmedicine.org/stories/articles/year-2015/pregnancy-massages-safety.html)
Lamppa, J. A. (2015, October 28). Pregnancy beauty routine: What’s safe? Retrieved from (http://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/pregnancy-week-by-week/expert-blog/pregnancy-beauty-routine/bgp-20154752)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app