Anoro Ellipta: Manfaat, Dosis, & Efek Samping

Dipublish tanggal: Feb 14, 2019 Update terakhir: Okt 24, 2020 Tinjau pada Mei 7, 2019 Waktu baca: 3 menit

Anoro Ellipta adalah merek untuk obat yang mengandung umeclidinium dan vilanterol. Obat ini berbentuk bubuk untuk dihirup. Umeclidinium berfungsi sebagai antikolinergik, menghambat kerja asetilkoline sebagai neurotransmitter. 

Sementara vilanterol berfungsi sebagai bronkodilator, zat yang merelaksasi otot-otot bronkus. Cara kerja obat ini dalam melegakan pernafasan adalah dengan menyalurkan umeclidinium saat otot-otot bronkus relaksasi oleh vilanterol.

Sekilas tentang Anoro Ellipta

Pengobatan dengan Anoro Ellipta biasanya untuk penyakit paru-paru obstruktif kronis. Perlu diketahui, Anoro Ellipta tidak bisa digunakan untuk pengobatan asma

Hal ini karena obat ini tidak bisa dijadikan sebagai obat darurat ketika asma tiba-tiba kumat. Kandungan vilanterol justru meningkatkan resiko kematian pada penderita asma. Sebaiknya hanya gunakan pengobatan khusus untuk asma ketika bronkospasma menyerang.

Cara penggunaan

Pastikan kamu tidak alergi terhadal umeclidinium, vilanterol maupun protein susu. Obat ini tidak dianjurkan untuk digunakan oleh seseorang berusia kurang dari 18 tahun. Belum diketahui secara pasti apakan obat ini berbahaya bagi ibu hamil, menyusui maupun bayinya. 

Tidak terdapat informasi apakah kandungan obat akan mengalir melalui ASI atau tidak. Namun jika kamu berencana untuk hamil atau tiba-tiba hamil sebaiknya diskusikan dengan dokter mengenai penggunaan obat. 

Sebaiknya kamu tidak menyusui jika sedang melakukan pengobatan dengan obat ini karena dikhawatirkan akan membahayakan bayi.

Gunakan obat ini tepat sesuai dengan anjuran dari dokter. Selain itu kamu bisa juga membaca petunjuk penggunaan obat yang berada pada kemasan obat. Tidak dianjurkan menggunakan obat melebihi atau kurang darah dosis dan melebihi jangka waktu yang disarankan oleh dokter. 

Hal ini meningkatkan resiko kematian atau efek samping serius pada jantung penderita. Biasanya dosis yang digunakan untuk obat ini adalah satu kali hirup sekali sehari. Jangan gunakan obat ini lebih dari sekali hirup dalam 24 jam. 

Gunakan obat ini pada jam yang sama tiap harinya. Jika kamu lupa dengan jadwal penggunaan obat, segera gunakan obat setelah kamu ingat. Penggunaan obat esok harinya sesuai dengan jam terakhir penggunaan obat. 

Namun jika terlalu dekat dengan penggunaan dosis selanjutnya, lewati jadwal penggunaan obat hari sebelumnya. Jika kamu merasa jantung berdetak cepat atau nafas menjadi pendek kemungkinan kamu mengalami overdosis obat. Segera datangi IGD untuk mendapatkan perawatan intensif.

Anoro Ellipta dijual dalam bentuk bubuk yang disertai dengan inhaler. Anoro dikemas dalam bentuk bubuk dan kandungan Ellipta ada pada inhaler. Buka inhaler yang mengandung Ellipta dan isi dengan bubuk Anoro setiap akan digunakan. 

Katakan pada dokter jika obat ini kurang berfungsi dengan baik dalam mengatasi COPD kamu. Mungkin kamu akan diminta untuk berhenti menggunakan obat COPD lain oleh dokter. 

Selalu ikuti anjuran dari dokter. Simpan kemasan pada suhu ruangan dan hindarkan dari suhu lembab dan paparan sinar matahari. Buka kemasan hanya jika akan digunakan. Buang inhaler jika sudah dibuka selama seminggu atau indikator dosis menunjukkan angka nol, mana yang lebih dulu.

Efek Samping dari obat Anora Ellipta

Efek samping yang umum terjadi saat penggunaan obat ini yaitu:

  1. hidung meler, sakit sinus, sakit tenggorokan;
  2. Batuk berdahak, nyeri ringan pada dada;
  3. Sembelit atau diare;
  4. Kejang otot;
  5. Sakit pada tengkuk, lengan atau kaki.

Namun jika gejala berikut muncul, segera hubungi dokter:

  1. Reaksi alergi seperti gatal-gatal, susah bernafas atau bengkak pada wajah, bibir, lidah atau tenggorokan;
  2. Mengi, cegukan atau masalah pernafasan lain;
  3. Nyeri dada;
  4. Detak jantung menjadi lebih cepat;
  5. Tremor atau mudah panik;
  6. pandangan kabur, mata merah, atau malihat halo di sekitar cahaya;
  7. Kesulitan buang air kecil;
  8. Meningkatnya tekanan darah;
  9. Kadar gula darah naik;
  10. Kadar potassium rendah.

Interaksi Obat

Terdapat beberapa zat yang jika digunakan dengan Anoro Ellipta akan berinteraksi dan menyebabkan efek samping yang kurang menyenangkan seperti:

  1. Bronkodilatir lain seperti formoterol (Perforomist, Symbicort, Bevespi, Dulera), arformoterol (Brovana), indacaterol (Arcapta), olodaterol (Striverdi, Stiolto Respimat), salmeterol (Serevent), or vilanterol (Breo Ellipta)
  2. Atropine
  3. Antibiotik, obat anti virus atau anti jamur
  4. Obat untuk masalah buang air kecil atau kandung kemih
  5. Obat alergi atau demam yang mengandung antihistamin
  6. Obat untuk sakit Parkinson
  7. Pengobatan untuk kelebihan asam lambung, tukak lambung

Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak, tidak menggunakan obat bersama-sama dengan orang lain dan selalu ikuti anjuran dari dokter.

Perhatian

Sebelum menggunakan Anoro Ellipta sebaiknya katakan pada dokter mengenai riwayat penyakit yang kamu miliki seperti:

  1. Tekanan darah tinggi maupun sakit jantung;
  2. sakit liver;
  3. Glaukoma;
  4. Diabetes;
  5. Masalah pada kelenjar tiroid;
  6. Masalah saat buang air  kencing seperti pembengkakan pada prostat, masalah pada kandung kemih, dan sebagainya;
  7. Stroke.



10 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Anoro Ellipta - C53H67BrCl2N2O7. U.S. National Library of Medicine National Center for Biotechnology Information. (https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Anoro-Ellipta)
Anoro Ellipta (umeclidinium and vilanterol) Uses, Side Effects, Dosage & Interactions. eMedicineHealth. (https://www.emedicinehealth.com/drug-umeclidinium_and_vilanterol/article_em.htm)

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app