Aminofilin: Manfaat, Dosis, & Efek Samping

Dipublish tanggal: Feb 8, 2019 Update terakhir: Okt 24, 2020 Tinjau pada Apr 12, 2019 Waktu baca: 3 menit

Aminofilin - Kegunaan, dosis dan efek samping

Asma adalah penyakit radang kronik saluran napas yang menyebabkan peningkatan hiperesponsif jalan nafas yang menimbulkan gejala episodik berulang berupa bunyi nafas mengi, sesak nafas, dada terasa berat dan batuk-batuk terutama malam menjelang pagi hari. Gejala tersebut terjadi berhubungan dengan obstruksi jalan nafas yang luas, bervariasi dan seringkali bersifat reversible dengan atau tanpa pengobatan.

Bagi seseorang dengan asma, mungkin akan familiar dengan obat asma yang bernama aminofilin (aminophylline). Obat ini masih sering digunakan sebagai obat asma yang dapat dibeli di apotek, toko obat, atau supermarket. Berikut pada artikel ini akan membahas lebih lanjut mengenai obat aminofilin. Semoga bermanfaat.

Mengenai Obat Aminofilin

Golongan:

Obat resep

Kemasan:

Tablet dan suntik

Kandungan:

Xanthine bronchodilator

Apa sih obat Aminofilin itu?

Aminofillin merupakan obat Bronkodilator. Aminofilin berdasarkan struktur kimia termasuk golongan xanthin. Obat ini adalah turunan metilxantin yang mempunyai yang mempunyai efek bronkodilator dengan jalan melemaskan otot polos bronkus. Indikasi pemberian obat ini untuk meringankan dan mengatasi serangan asma bronchial atau PPOK & bronkhospasme yang bersifat reversibel yang berhubungan dengan bronkhitis kronis & emfisema.

Sedangkan kontraindikasi pengobatan ini yaitu, obat ini tidak dianjurkan diberikan untuk anak berusia kurang dari 12 tahun, hipersensitif terhadap aminofilina atau komponen obat lainnya, penderita asam lambung, dan diabetes.

Berapa dosis yang digunakan pada obat Aminofilin?

Obat aminofilin diberikan sesuai dengan usia penderitanya. Obat ini tersedia dalam bentuk tablet dan injeksi intravena. Untuk dosis tablet sediaan 200mg dapat diberikan dosis sebagai berikut:

  • Dewasa : 1 tablet 3 kali sehari.
  • Anak-anak 6 – 12 tahun : ½ tablet 3 kali sehari

Sedangkan untuk obat aminofilin injeksi dapat diberikan dengan dosis:

  • Dewasa : Asma akut berat yang memburuk dan belum mendapat terapi dengan Teofilin. Injeksi IV pelan : 250-500mg (5 mg/kg) (diinjeksikan lebih dari 20 menit) dengan monitoring ketat
  • Anak-anak : Asma akut berat yang memburuk dan belum mendapat terapi dengan Teofilin. Injeksi IV pelan : 5 mg/kg (diinjeksikan lebih dari 20 menit) dengan monitoring ketat

Apa saja efek samping dari obat Aminofilin?

Sama seperti halnya obat-obatan yang lain yang memilki efek samping. Obat aminofilin juga memiliki efek samping penggunaan, akan tetapi umumnya tiap individu akan memiliki efek yang berbeda-beda, berikut efek sampingnya:

  • Gangguan pencernaan, misalnya : mual, muntah, diare.
  • Masalah Susunan Saraf Pusat, misalnya : sakit kepala, insomnia.
  • Gangguan Kardiovaskuler, misalnya : jantung berdebar, nadi yang meningkat, aritmia ventrikuler
  • Masalah Pernafasan, misalnya : sesak napas
  • Ruam kulit
  • Kejang
  • Hipertiroidisme

Jika terdapat tanda dan gejala-gejala seperti yang telah disebutkan diatas atau gejala memberat dan mengganggu aktivitas Anda setelah mengkonsumsi obat ini. Segera datangi dokter atau pelayanan kesehatan terdekat untuk mendapatkan penanganan yang lebih tepat.

Interaksi Aminofilin

Obat aminofilin dapat berinteraksi dengan obat-obatan lain termasuk:

Peringatan dan perhatian

  • Sebelum menggunakan atau menkonsumsi obat ini sebaiknya Anda konsultasikan dahulu dengan dokter untuk memastikan bahwa penderita menderita penyakit asma.
  • Hati-hati pada penderita dengan kekurangan oksigen dalam darah, hipertensi, atau penderita yang mempunyai riwayat asam lambung atau magh
  • Hati-hati dalam penggunaan obat ini, karena dapat mengiritasi saluran pencernaan
  • Waspadai pemberian obat aminofilin pada wanita hamil, menyusui. Konsultasikan terlebih dahulu ke dokter mengenai manfaat dan efek samping bila Anda mengkonsumsi obat ini saat hamil atau menyusui
  • Untuk pemberian obat Aminofilin pada anak-anak, perlu mendapatkan resep dan saran dari dokter. Konsultasikan ke dokter untuk keamanan obat ini untuk anak Anda
  • Hati-hati pemberian obat aminofilin pada penderita kerusakan fungsi hati, penderita di atas usia 55 tahun terutama pria dan pada penderita penyakit paru-paru kronik

Sebelum menggunakan obat minofilin sebaiknya Anda menceritakan riwayat penyakit Anda atau riwayat alergi obat dan riwayat lainnya kepada dokter, agar dokter dapat memberikan pengobatan yang tepat sesuai dengan kondisi masalah yang Anda alami. Apabila Anda sedang mengkonsumsi obat ini disarankan jangan melampaui atau menambahkan dosis tanpa persetujuan dari dokter. Hentikan penggunaan obat ini jika Anda mengalami jantung berdebar-debar dan gejala lainya saat menggunakan obat ini. Bertanyalah ke dokter jika Anda masih bingung dengan penggunaan obat ini. Semoga bermanfaat.


10 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Stewart, M. Patient (2016). Aminophylline. (https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/27483163)
Oghbru, O. Medicinenet (2014). Amunophylline Dihydrate Injection. (https://www.medicinenet.com/anistreplase-injection/article.htm)

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app