Alergi Kulit dan Obatnya

Dipublish tanggal: Feb 22, 2019 Update terakhir: Nov 10, 2020 Tinjau pada Jun 13, 2019 Waktu baca: 2 menit
Alergi  Kulit dan Obatnya

Obat Alergi Kulit - Masalah penyait pada kulit dapat disebabkan oleh berbagai faktor termasuk gangguan sistem kekebalan tubuh, obat-obatan dan infeksi. Ketika zat penyebab alergi (alergen) memicu respon sistem kekebalan tubuh dan menimbulkan masalah pada kulit, maka itulah yang disebut alergi pada kulit.

Ada banyak jenis alergi kulit, mengetahui masing-masing jenisnya sangatlah penting karena berkaitan dengan penggunaan obat alergi kulit gatal yang tepat guna dan meminimalisir kemungkinan efek samping.

Macam-macam Alergi Kulit

Dermatitis Atopik (Eksim)

Ini merupakan penyakit alergi kulit yang sering terjadi, terutama pada anak-anak. Kulit menjadi mengering dan menjadi rentan terhadap iritasi dan peradangan oleh banyak faktor lingkungan. Juga, beberapa orang dengan eksim memiliki sensitivitas makanan yang dapat membuat gejala eksim memburuk. Berbeda dengan urtikaria (gatal-gatal biduran), gatal eksim tidak disebabkan oleh histamin sehingga obat alergi anti-histamines tidak dapat mengontrol gejala. Penderita Eksim biasanya juga memliki asma, rhinitis alergi (hay fever) atau alergi makanan.

Dermatitis Kontak Alergi

Dermatitis kontak merupakan reaksi alergi pada kulit yang terjadi ketika kulit bersentuhan (kontak) langsung dengan alergen. Misalnya, jika seseorang alergi terhadap nikel, maka ketika kulitnya kontak dengan perhiasan yang terbuat dari nikel, maka kulit akan merah, bergelombang, bersisik, gatal atau bengkak pada tempat yang bersentuhan tadi.

Urtikaria (Biduran)

Urtikaria adalah suatu peradangan pada kulit yang terjadi ketika sistem kekebalan tubuh melepaskan histamin yang menyebabkan pembuluh darah kecil bocor sehingga menimbulkan pembengkakan pada kulit. Ada dua jenis urtikaria, akut dan kronis. Urtikaria akut terjadi seketika setelah seseorang makan makanan tertentu atau kontak dengan pemicu tertentu. Bisa juga dipicu oleh penyebab non-alergi seperti suhu panas atau dingin (alergi dingin), olahraga, serta obat-obatan, makanan atau gigitan serangga. Urtikaria kronis jarang disebabkan oleh pemicu tertentu dan dapat berlangsung selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun.

Angioedema

Angioedema adalah pembengkakan di lapisan dalam kulit. Kondisi ini sering terlihat bersamaan dengan urtikaria. Angioedema sering terjadi pada jaringan lunak seperti kelopak mata, mulut atau alat kelamin. Angioedema disebut "akut" jika kondisi berlangsung hanya dalam waktu singkat seperti menit ke jam yang umumnya disebabkan oleh reaksi alergi terhadap obat (alergi obat) atau makanan (alergi makanan). Jika berlangsung lama disebut kronis.

Obat Alergi Kulit Sesuai Jenisnya

Dermatitis Atopik dan Dermatitis Kontak Alergi

Cara yang paling efektif untuk mengobati alergi kulit tipe dermatitis adalah jangan menggaruk dan menghindari zat alergen pemicu alergi. Obat alergi kulit yang digunakan yaitu pelembab dan salep topikal untuk mengurangi peradangan misalnya salep steroid (hidrocortison) atau inhibitor kalsineurin. Antibiotik mungkin diresepkan jika diduga adanya infeksi bakteri pada kulit. Steroid oral harus dihindari, karena meskipun obat ini efektif, tapi eksim biasanya kembali ketika obat dihentikan. Steroid oral juga dapat menyebabkan efek samping yang serius jika diambil untuk jangka waktu yang lama.

Urtikaria (Hives) dan angioedema

Jika penyebab alergi kulit sudah diektahui, maka lankah terbaik adalah menghindarinya. Pilihan obat alergi kulit urtikaria atau angioedema sering berhasil dengan antihistamin oral yang mengontrol gatal dan kekambuhan ruam. Jika ruam tidak terkontrol dengan dosis standar antihistamin, dokter mungkin menyarankan peningkatan dosis untuk kontrol yang lebih baik. Jika ternyata yang menjadi penyebab alergi adalah obat yang dikonsumsi misalnya obat captopril, maka penting untuk berkonsultasi dengan dokter agar dicarikan obat alternatif.


11 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Red, itchy rash? Get the skinny on dermatitis. (2012). (https://newsinhealth.nih.gov/2012/04/red-itchy-rash)
Matsumoto M, et al. (2002). Oral administration of persimmon leaf extract ameliorates skin symptoms and transepidermal water loss in atopic dermatitis model mice, NC/Nga. DOI: (https://doi.org/10.1046/j.1365-2133.2002.04557.x)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app