Actifed Merah: Manfaat, Dosis, & Efek Samping

Dipublish tanggal: Feb 22, 2019 Update terakhir: Okt 25, 2020 Tinjau pada Jun 13, 2019 Waktu baca: 5 menit

Ringkasan

Buka

Tutup

  • Actifed Merah adalah obat untuk meringankan gejala flu akibat alergi, seperti mata dan hidung berair, bersin-bersin, serta batuk batuk kering;
  • Actifed Merah tidak diformulasikan untuk batuk berdahak. Oleh karena itu, jika dipaksakan untuk mengatasi batuk berdahak malah dapat memperburuk kondisi;
  • Dosis Actifed Merah untuk flu dan batuk kering:


    • Dosis dewasa dan anak-anak >12 tahun: 10 ml (2 sendok teh) 3 kali sehari.
    • Dosis anak umur 6-12 tahun: 5 ml (1 sendok teh) 3 kali sehari.
    • Dosis anak umur 2-6 tahun: 2,5 ml (1/2 sendok teh) 3 kali sehari.
  • Waspadai risiko efek samping dan interaksi obat;
  • Obat bebas terbatas. Bagi orang yang memiliki penyakit tertentu, penggunaan Actifed Merah harus dilakukan dengan hati-hati dan sebaiknya menggunakan resep dokter;
  • Klik untuk mendapatkan Actifed Merah dan obat batuk kering lainnya di rumah Anda melalui HDMall. Gratis ongkos kirim dan bisa COD.

Actifed Merah adalah obat untuk meringankan gejala flu akibat alergi, seperti mata dan hidung berair, bersin-bersin, serta batuk batuk kering. Obat ini tidak diformulasikan untuk batuk berdahak. Oleh karena itu, jika dipaksakan untuk mengatasi batuk berdahak malah dapat memperburuk kondisi.

Perbedaan Actifed Merah dengan Actifed Hijau ada pada kandungan bahan aktif dextromethorphan HBr. Kandungan inilah yang tidak dimiliki oleh Actifed Hijau. Senyawa ini bersifat antitusif yang dapat menekan respons batuk langsung pada pusat pengendali batuk di medula otak.

Golongan

Obat bebas terbatas. Bagi orang yang memiliki penyakit tertentu, penggunaan Actifed Merah harus dilakukan dengan hati-hati dan sebaiknya menggunakan resep dokter.

Kemasan

  • Sirup 60 ml;
  • Sirup 120 ml.

Kandungan

  • Tripolidine HCL 1,25 mg;
  • Pseudoephedrine HCL 30 mg;
  • Dextromethorphan HBr 10 mg.

Sekilas tentang kandungan zat aktif

Cara kerja Actifed Merah dapat dicermati dari kandungan bahan aktif yang menjadi komposisi utamanya, yaitu:

  • Tripolidine adalah senyawa yang dapat berikatan dengan reseptor histamin H1 sehingga menghambat kerja histamin endogen. Dengan begitu, obat ini akan akan mengurangi gejala-gejala yang ditimbulkan oleh histamin seperti mata dan hidung berari serta bersin-bersin;
  • Pseudoephedrine merupakan senyawa yang bekerja langsung memengaruhi reseptor alpha dan beta adrenergik pada mukosa saluran pernapasan serta menyebabkan vasokonstriksi;
  • Dextromethorphan merupakan senyawa obat yang mirip dengan narkotika. Senyawa ini bekerja dengan cara mengikat dan bertidak sebagai antagonis dari reseptor NDMA glutamatergic. Obat ini merupakan agonis dari reseptor opioid sigma 1 dan sigma 2 serta antagonis terhadap reseptor nikotin alpha-3 atau beta-4 yang menargetkan reuptake pump dari serotonin. Oleh karena itu, obat ini dapat memengaruhi langsung rangsangan batuk di otak sehingga mengurangi rasa ingin batuk.

Manfaat 

Actifed Merah dengan cough suppressant diindikasikan untuk meringankan gejala flu seperti bersin-bersin, demam, hidung tersumbat, dan batuk kering yang biasanya menyertai flu.

Kontraindikasi

Tidak semua orang boleh menggunakan obat ini. Mereka yang diketahui memiliki kondisi di bawah ini tidak boleh menggunakan Actifed Merah:

  • Orang yang memiliki riwayat hipersensitifitas atau alergi terhadap kandungan Actifed Merah;
  • Actifed Merah tidak boleh digunakan oleh orang yang sedang menggunakan obat jenis MAOI yang umumnya digunakan untuk penderita depresi dan phobia. Bahkan obat ini tidak boleh dikonsumsi sebelum 2 minggu dari hari terakhir penggunaan obat MAOI;
  • Orang yang sedang diterapi dengan obat yang bersifat simpatomimetik seperti ephedrine, phenylpropanolamine, dan phenylephrine tidak boleh menggunakan Actifed merah karena konsumsi bersamaan kedua jenis obat ini akan menimbulkan efek samping berbahaya;
  • Hindari penggunaan pada penderita hipertensi berat, diabetes militus dan penyakit arteri koroner.

Dosis dan cara penggunaan

Dosis Actifed Merah untuk flu dan batuk kering:

  • Dosis dewasa dan anak-anak >12 tahun: 10 ml (2 sendok teh) 3 kali sehari.
  • Dosis anak umur 6-12 tahun: 5 ml (1 sendok teh) 3 kali sehari.
  • Dosis anak umur 2-6 tahun: 2,5 ml (1/2 sendok teh) 3 kali sehari.

Perhatian

  • Konsumsi Actifed Merah setelah makan dan perbanyak minum air putih setelahnya;
  • Selalu ikuti anjuran dokter atau petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan;
  • Gunakanlah antara satu dosis dengan dosis lainnya pada jarak jam yang sama, misalkan tiga kali sehari berarti per 6-8 jam. Usahakan untuk mengonsumsi obat ini pada jam yang sama setiap hari;
  • Apabila ada dosis yang terlewat akibat lupa, dianjurkan untuk segera meminumnya selama dosis berikutnya masih 5 jam atau lebih. Tidak boleh menggandakan dosis Actifed Merah pada jadwal minum berikutnya sebagai ganti untuk dosis yang terlewat.

Efek samping

Actifed hHijau umumnya ditoleransi dengan baik. Namun, tetap perhatikan risiko efek samping berikut:

  • Mengantuk;
  • Mulut, hidung, dan tenggorokan terasa kering;
  • Gangguan psikomotor;
  • Gangguan pada saluran pencernaan;
  • Takikardia;
  • Aritmia;
  • Retensi urin.

Perhatian

Sebelum dan selama menggunakan Actifed Merah, perhatikan hal-hal berikut ini:

  • Sampaikan pada dokter atau apoteker Anda jika memiliki riwayat hipersensitifitas terhadap kandungan obat ini;
  • Hindari penggunaan obat ini pada penderita gangguan fungsi hati parah atau kerusakan ginjal sedang maupun parah;
  • Penderita diabetes militius, hipertiroidisme, peningkatan tekanan intraokular, hipertropi prostat, hipertensi, kegemukan, hipoksia, dan penyakit jantung sebaiknya menghindari penggunaan obat ini atau hanya menggunakannya jika diresepkan dan diawasi oleh dokter;
  • Penderita penyakit pernafasan seperti asma dan empisema serta pengguna obat yang menekan sistem pernapasan dan sistem saraf pusat sebaiknya menghindari konsumsi Actifed Merah;
  • Hentikan penggunaan obat ini jika terjadi palpitasi (detak jantung cepat), insomnia, dan pusing seperti berputar-putar;
  • Hindari mengemudikan kendaraan atau menjalankan mesin berat yang membutuhkan konsentrasi tinggi karena obat ini dapat menyebabkan kantuk;
  • Perhatian lebih harus diberikan jika obat ini digunakan pada wanita hamil atau menyusui;
  • Tidak untuk diberikan pada lansia dan anak-anak di bawah 2 tahun;
  • Hindari konsumsi alkohol saat menggunakan obat ini karena dapat memperburuk efek sampingnya pada sistem saraf pusat;
  • Belum ada data yang menunjukkan adanya efek overdosis setelah mengonsumsi Actifed Merah secara berlebihan. Namun, penggunaan dosis tinggi pada rentang waktu yang lama mungkin saja memicu overdosis. Jika terjadi kondisi mengantuk yang parah, lesu, pusing dan muntah, ataksia, sulit buang air kecil, kulit kering, takikardia, kejang, hingga kesulitan bernapas segera kunjungi unit kesehatan terdekat untuk mendapatkan pertolongan pertama.

Penggunaan oleh wanita hamil dan menyusui

  • Actifed Merah belum digolongkan dalam kategori obat kehamilan tertentu karena belum adanya penelitian yang dilakukan. Namun, tripolidine yang merupakan bahan aktif dari obat ini sudah digolongkan dalam kategori C untuk ibu hamil menurut FDA. Artinya, studi penggunaan tripolidine pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping pada janin (teratogenik atau embriosidal atau efek samping lainnya), tetapi belum ada studi terkontrol pada wanita atau studi terhadap wanita dan binatang percobaan tidak dapat dilakukan. Oleh karena itu, penggunaannya pada wanita hamil sebaiknya hanya jika disarankan oleh dokter;
  • Pseudoefedrin dan tripolidine yang merupakan bahan aktif obat ini diketahui dapat terekstraski ke dalam ASI ibu menyusui dan berpotensi memengaruhi kesehatan bayi meski efek langsungnya pada bayi belum diketahui. Oleh karena itu, konsultasikan dengan dokter Anda sebelum menggunakan obat ini atau gunakan hanya dalam dosis terkecilnya.

Interaksi obat

Potensi interaksi obat terjadi ketika Actifed Merah digunakan bersamaan dengan obat lain sehingga dapat mengubah cara kerja obat. Sebagai akibatnya, risiko efek samping dapat meningkat, obat tidak bekerja, atau bahkan menimbulkan efek beracun yang membahayakan tubuh. Oleh sebab itu, penting untuk mengetahui obat apa saja yang Anda konsumsi dan beritahukan kepada dokter.

Beberapa jenis obat dapat berinteraksi dengan Actifed Merah, di antaranya:

  • Hindari penggunaan bersamaan dengan obat yang bersifat simpatomimetik seperti efedrine karena meningkatkan risiko efek samping berbahaya;
  • Penggunaan bersamaan dengan obat jenis dekongestan atau penekan nafsu makan dapat menyebabkan peningkatkan tekanan darah;
  • Dapat menurunkan efek hipotensi (menurunkan tekanan darah) jika digunakan bersamaan dengan obat-obatan yang menghambat methyldopa, serta alfa dan beta adrenergik;
  • Penggunaan bersamaan dengan obat atomexetine dapat meningkatkan risiko efek samping seperti kesulitan tidur;
  • Hindari penggunaan bersamaan dengan forazolidine karena dapat meningkatkan risiko krisis hipertensi;
  • Dapat berakibat fatal jika digunakan bersamaan dengan golongan obat MAOI karena dapat meningkatkan risiko psikosis dan bromokriptin. Penggunaan berdekatan minimal diberi jarak 2 minggu sebelum atau setelah salesai mengonsumsi salah satu dari dua jenis obat ini;

Daftar di atas belum mencakup keseluruhan obat yang dapat berinteraksi dengan Actifed Merah. Konsultasikan dengan dokter Anda jika ingin mengonsumsi dua jenis obat secara bersamaan.


10 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
De Orsi, D., Gagliardi, L., Bolasco, A. et al. Simultaneous determination of triprolidine, pseudoephedrine, paracetamol and dextromethorphan by HPLC. Chromatographia 43, 496–500 (1996). https://doi.org/10.1007/BF02293000. Springer Link. (https://link.springer.com/article/10.1007%2FBF02293000)
The simultaneous assay of triprolidine, pseudoephedrine and dextromethorphan in combined preparations by derivative-difference spectrophotometry. National Center for Biotechnology Information. (https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/16867391/)
Triprolidine-Pseudoephedrine-DM Oral: Uses, Side Effects, Interactions, Pictures, Warnings & Dosing. WebMD. (https://www.webmd.com/drugs/2/drug-155074/triprolidine-pseudoephedrine-dm-oral/details)

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app