Abaloparatide: Manfaat, Dosis, & Efek Samping

Dipublish tanggal: Feb 22, 2019 Update terakhir: Okt 25, 2020 Tinjau pada Jun 28, 2019 Waktu baca: 4 menit

Mengenai Abaloparatide

Golongan:

Obat resep

Kemasan:

Suntikan

Kandungan:

Obat hormon

Apa itu Abaloparatide?

Abaloparatide merupakan salah satu bentuk hormon yang di buat oleh manusia, dengan menyerupai hormon paratiroid. Sebelumnya, perlu diketahui dulu bahwa hormon paratiroid diproduksi oleh tubuh, dan memiliki fungsi untuk mengatur kadar kalsium dan fosfor dalam darah. Abaloparatide dapat meningkatkan densitas mineral tulang dan kekuatan tulang itu sendiri.

Manfaat Abaloparatide

Abaloparatide tersedia dalam bentuk obat suntik. Beberapa manfaat dalam penggunaan Abaloparatide adalah sebagai pilihan terapi untuk kasus osteoporosis yang dapat muncul, terutama pada wanita yang sudah postmenopausal yang memiliki risiko tinggi dalam kasus osteoporosis.

Selain itu, Abaloparatide dapat meningkatkan densitas mineral tulang dan kekuatan tulang itu sendiri, sehingga dapat mencegah serta mengurangi risiko terjadinya fraktur tulang. Ada beberapa kasus lainnya yang juga menjadikan Abaloparatide sebagai pilihan terapi, tetapi data mengenai hal tersebut tidak ada dalam pedoman terapi disini.

Dosis Abaloparatide

Dosis dari Abaloparatide dipengaruhi oleh berbagai faktor, yaitu penyakit apa yang timbul, apakah ada riwayat alergi obat ini, respon tubuh seseorang terhadap pemberian obat ini, serta penyakit lainnya yang dapat bereaksi jika konsumsi obat Abaloparatide. 

  • Tujuan pengobatan: Osteoporosis
    (Salah satu pilihan terapi yang dapat digunakan untuk wanita postmenopausal dengan osteoporosis yang risiko tinggi untuk fraktur, misalnya pada wanita dengan riwayat fraktur karena osteoporosis; pasien osteoporosis yang gagal dengan terapi lainnya; obat ini juga dapat mengurangi risiko terjadinya fraktur vertebra dan fraktur non – vertebra)
    • Bentuk sediaan obat: Injeksi Subkutan (SC)
      • Dosis: 800 mcg, dapat disuntikkan sekali dalam sehari.

Catatan:

  • Total penggunaan obat dan analog hormon paratiroid (seperti contoh teriparatide) tidak direkomendasikan lebih dari 2 tahun.
  • Pada pasien yang sedang terapi obat ini sebaiknya mengkonsumsi suplemen tambahan seperti Kalsium dan Vitamin D, karena terkadang kandungan dalam makanan kurang adekuat.

Penyuntikkan obat ini sebaiknya dilakukan oleh dokter atau tenaga kesehatan yang memang ahli dalam bidang ini, karena ditakutkan anda kurang mengerti dalam teknik penyuntikkan yang baik dan pembuangan alat suntik habis pakai yang benar.

Perlu diperhatikan sebaiknya dalam penggunaan obat ini anda dapat mengikuti saran dari dokter yang merekomendasikan obat ataupun telah memeriksa anda secara langsung baik untuk dosis ataupun jumlah obat dalam sehari yang sudah disarankan untuk dikonsumsi. Beritahukan kepada dokter bilamana anda sedang menggunakan obat lain di luar dari Abaloparatide ini.

Efek samping Abaloparatide

Efek samping yang dapat ditimbulkan setiap obat dapat bereaksi berbeda-beda dan tergantung pada reaksi masing-masing individu. Jadi, penting untuk anda mengetahui efek samping yang dapat ditimbulkan dari penggunaan obat Abaloparatide, yaitu:

  • Nyeri pada tulang
  • Pusing atau sensasi seperti berputar
  • Nyeri pada tubuh tidak seperti biasanya
  • Peningkatan detak jantung
  • Nyeri bagian perut atas
  • Pembengkakan pada kulit
  • Rasa berdebar – debar, dan rasa tidak nyaman pada area dada
  • Perasaan seperti “akan pingsan”, biasanya dapat muncul setelah 4 jam penyuntikkan)
  • Tanda yang mengarah pada kasus batu ginjal (nyeri hebat pada bagian punggung bawah, nyeri saat berkemih, dan adanya darah pada urin)
  • Dapat meningkatkan kadar Kalsium dalam darah (tanda dan gejalanya seperti mual hingga muntah, lemas, dan konstipasi)

Sebaiknya dapat segera hubungi dokter anda bila mengalami satu atau lebih efek samping seperti di atas. Konsultasikan dan lakukan pemeriksaan ulang dengan dokter yang memberikan anda obat tersebut sehingga dapat dipikirkan alternatif lain sebagai solusi masalah kesehatan anda.

Abaloparatide untuk ibu hamil dan ibu dalam masa menyusui

Percobaan kepada binatang belum dilakukan. Data kontrol pada studi yang dilakukan kepada ibu hamil belum ada. Sehingga, sampai saat ini belum diketahui apakah obat ini dapat menyebabkan gangguan pada janin dalam kehamilan, atau – pun dapat menyebabkan efek samping lainnya pada manusia. Perlu diketahui juga, obat ini belum dapat dikategorikan menurut US FDA pregnancy.

Keamanan penggunaan obat ini kepada ibu yang dalam masa menyusui – pun belum ditetapkan secara pasti. Belum ada data yang akurat apakah obat ini dapat masuk ke dalam kandungan ASI atau tidak – nya. Beberapa sumber juga menyatakan bahwa obat ini tidak diindikasikan kepada pasien wanita dengan usia reproduktif.

Interaksi Obat

Walau beberapa obat tidak boleh dikonsumsi bersamaan sama sekali, pada kasus lain beberapa obat juga bisa digunakan bersamaan meskipun interaksi mungkin saja terjadi. 

Selalu beritahukan dokter jika Anda sedang mengonsumsi obat lain baik yang dijual bebas maupun dari resep dokter.

Perhatian

  • Waspadai penggunaan obat Abaloparatide dan disarankan dengan indikasi dari dokter dulu sebelum mengenakannya, terutama bila anda merupakan wanita yang sedang berencana untuk hamil, wanita yang sedang hamil ataupun dalam masa menyusui.
  • Stop pemakaian bila timbul reaksi alergi obat ataupun suatu overdosis, dan segeralah ke dokter untuk memeriksakan diri.
  • Penggunaan obat ini pada binatang percobaan diketahui dapat memunculkan risiko terjadinya Osteosarcoma (Kanker Tulang), tetapi belum ada data apakah manusia juga bisa memiliki risiko komplikasi penggunaan obat ini atau tidak.
  • Hindari merokok dan hindari konsumsi alkohol, karena dapat mereduksi densitas mineral tulang anda, dan secara tidak langsung meningkatkan risiko terjadinya fraktur.
  • Tidak diindikasikan penggunaan obat pada anak – anak atau dewasa muda, terutama yang masih dalam masa pertumbuhan.
  • Gunakan obat pada waktu yang sama.
  • Bedakan lokasi penyuntikkan obat ini dalam setiap kali penggunaannya.
  • Beritahukan kepada dokter and ajika anda memiliki riwayat penyakit seperti: batu ginjal, overactive parathyroid glands, Paget's disease, kadar Kalsium dan Alkalin Fosfatase yang tinggi dalam darah, serta kanker tulang ataupun sedang dalam masa terapi radiasi terkait masalah pada tulang.

Overdosis Abaloparatide

Jika menggunaan obat Abaloparatide secara berlebihan, sebaiknya segeralah menemui dokter anda atau dapat ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) rumah sakit terdekat dengan anda.


5 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Tymlos (abaloparatide) dosing, indications, interactions, adverse effects, and more. Medscape. (https://reference.medscape.com/drug/tymlos-abaloparatide-1000129)
Abaloparatide Uses, Side Effects & Warnings. Drugs.com. (https://www.drugs.com/mtm/abaloparatide.html)
Abaloparatide: A new pharmacological option for osteoporosis. National Center for Biotechnology Information. (https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/30689744)

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app