7 Masalah Kesehatan yang Bisa Dideteksi Melalui Pemeriksaan Mata

Dipublish tanggal: Feb 14, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Waktu baca: 1 menit
7 Masalah Kesehatan yang Bisa Dideteksi Melalui Pemeriksaan Mata

Tahukah Anda, pemeriksaan mata bisa sama efektifnya dengan pemeriksaan fisik dalam mendeteksi beberapa penyakit. Pemeriksaan mata secara komprehensif, penting untuk dilakukan karena berbagai alasan. Selain deteksi kemungkinan adanya gangguan penglihatan seperti glaukoma, katarak atau masalah retina, dokter mata mungkin dapat mendeteksi masalah kesehatan lainnya selama pemeriksaan.

Pemeriksaan Mata untuk Mendeteksi Penyakit?

Berikut adalah beberapa masalah kesehatan yang mungkin ditemukan selama pemeriksaan mata:

1. Diabetes

Diabetes memengaruhi kapiler kecil pada retina.  Pembuluh darah ini dapat bocor mengeluarkan darah atau cairan kekuningan  dan ini dapat ditemukan saat pemeriksaan mata. Jika dokter mata menemukan kondisi ini, mungkin Anda mengalami  diabetes retinopati.

2. Hipertensi

Jika pembuluh darah di mata  menunjukkan gejala ketegangan dan memicu air mata, mungkin Anda menderita tekanan darah tinggi.

3. Gangguan autoimun

Jika mata meradang, mungkin ini tanda penyakit  Lupus atau gangguan autoimun

lainnya.

4. Kolesterol tinggi

Kornea berwarna kekuningan atau terdapat lingkaran kuning di sekitarnya, bisa merupakan tanda kadar kolesterol Anda di atas normal.  Atau, jika ada plak di pembuluh darah retina, juga berarti kadar kolesterol Anda terlalu tinggi.

5. Penyakit tiroid

Salah satu tanda-tanda penyakit tiroid adalah mata melotot atau bola mata menonjol. Kondisi ini juga dikenal sebagai penyakit Graves.

6. Kanker

Jika dokter mata  melihat bahwa struktur mata Anda abnormal, mungkin Anda akan dirujuk ke dokter spesialis. Melanoma okular dapat berkembang di dalam sel yang membuat pigmentasi di mata. Pemeriksaan mata juga dapat membantu mendeteksi kanker kulit. Sel basal karsinoma dapat muncul pada kelopak mata dan bahkan bisa menyebar ke otak melalui mata.

7. Tumor

Kelopak mata turun atau bentuk pupil yang tidak biasa mungkin merupakan tanda tumor di area leher atau aneurism, menurut Digital Journal.
Pemeriksaan mata komprehensif sebaiknya dilakukan setiap dua tahun sekali demi menjaga kesehatan mata dan deteksi kelainan penglihatan sedari dini. Semakin cepat gangguan penglihatan terdeteksi, semakin besar kemungkinan untuk sembuh.


15 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Policy statement: Frequency of ocular examinations. American Academy of Ophthalmology. https://www.aao.org/about/policies.
Policy statement: Vision screening for infants and children. American Academy of Ophthalmology. https://www.aao.org/about/policies.
Elliott DB, et al. Ocular health assessment. In: Clinical Procedures in Primary Eye Care. 4th ed. Philadelphia, Pa.: Saunders Elsevier; 2014. https://www.clinicalkey.com.

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app