Pterygium, Si Bintik Merah Pada Mata

Dipublish tanggal: Feb 14, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Waktu baca: 1 menit
Pterygium, Si Bintik Merah Pada Mata

Apa Itu Pterygium?

Pterygium adalah cidera mata yang biasa terjadi pada orang yang banyak menghabiskan waktu di luar rumah. Karena ini banyak menyerang peselancar (surfer), kondisi ini disebut juga dengan istilah mata peselancar (surfer's eye). Pterygium bisa menyerang siapa saja, baik anak kecil maupun orang dewasa, yang tidak menggunakan sunglasses di luar rumah. 

Tanda Pterygium

Pterygium ditandai dengan munculnya selaput berwarna merah di bagian putih mata, umumnya di ujung dalam mata di dekat hidung.  Pterygium biasanya tumbuh dengan perlahan dari ujung dalam mata di dekat hidung, ke arah tengah mata. Pada satu titik, pterygium akan berhenti bertumbuh. Tapi pada kasus yang parah, pterygium bisa tumbuh menutupi pupil hingga mengganggu penglihatan. Pterygium bisa berefek pada satu atau kedua mata. Ketika berefek pada kedua mata, namanya pterygium bilateral. 

Gejala Pterygium

Pterygium seringkali tidak menimbulkan gejala selain munculnya selaput merah. Pterygium yang membesar, bisa menyebabkan inflamasi

Pterygium progresif dapat tumbuh ke kornea. Hal ini dapat merusak bentuk kornea, menyebabkan kondisi yang disebut astigmatisme. Hasilnya bisa penglihatan menjadi kabur.

Gejala pterygium termasuk:

  • Rasa berpasir dan panas di mata
  • Gatal
  • Sensasi seperti ada benda asing di mata
  • Penglihatan kabur

Penyebab Pterygium

Kebanyakan ahli percaya bahwa faktor risiko pterygium antara lain adalah;  paparan berkepanjangan sinar ultraviolet, mata kering, iritasi  debu dan angin.


10 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Sheppard JD, et al. (2014). An update on the surgical management of pterygium and the role of loteprednol etabonate ointment. DOI: (https://dx.doi.org/10.2147%2FOPTH.S55259)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app