5 Penyebab Bibir Bengkak di Pagi Hari

Dipublish tanggal: Jul 22, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Waktu baca: 3 menit
5 Penyebab Bibir Bengkak di Pagi Hari

Bangun tidur dengan bibir bengkak bisa menjadi sesuatu hal yang mengkhawatirkan, terutama jika tidak terjadi apapun sehari sebelumnya. 

Selain trauma yang terjadi secara tiba-tiba ke mulut, ada beberapa kondisi umum yang dapat menyebabkan bibir bengkak pada pagi hari. 

Kondisi ini termasuk berbagai reaksi alergi, serta kondisi medis yang mempengaruhi kulit, saraf, atau otot wajah. Masalah gigi juga dapat memicu peradangan yang dapat menyebabkan bibir Anda membengkak.

Pembengkakan pada bibir biasanya disebabkan oleh peradangan atau penumpukan cairan pada jaringan bibir. Tergantung pada penyebabnya, bibir yang bengkak dapat berkembang dalam waktu yang relatif lama. 

Terkadang Anda mungkin merasa tidak ada yang salah saat Anda tertidur, namun Anda akan kaget saat Anda bangun dan menemukan bahwa bibir Anda membengkak.

Berikut adalah 5 penyebab yang dapat menyebabkan pembengkakan bibir pada pagi hari

Reaksi alergi

Alergi terhadap makanan tertentu, obat-obatan, gigitan atau sengatan serangga adalah salah satu penyebab yang paling sering menyebabkan reaksi alergi dengan gejala bibir bengkak.

Alergi terhadap obat-obatan tertentu juga dapat menyebabkan bibir Anda membengkak hanya dalam waktu semalam. Penisilin dan jenis antibiotik lain adalah beberapa obat yang lebih umum menyebabkan reaksi alergi.

Reaksi ringan dapat berupa ruam atau gatal. Reaksi yang lebih signifikan termasuk gatal-gatal, batuk, mengi, dan angioedema. Angioedema adalah pembengkakan parah pada jaringan kulit yang lebih dalam, terutama pada bagian wajah dan bibir.

Salah satu reaksi alergi yang paling berbahaya adalah reaksi anafilaksis. Gejalanya meliputi sesak dada dan pembengkakan lidah, bibir, dan saluran udara. Kondisi ini bisa membuat seseorang kesulitan bernafas.

Secara umum, reaksi anafilaksis dapat berkembang dengan cepat pada orang dengan alergi yang sangat sensitif, sehingga dapat terjadi segera setelah makan mengkonsumsi obat yang dapat menyebabkan alergi.

Kondisi dan infeksi kulit

Jerawat yang berada di dekat bibir dapat menyebabkan pembengkakan bibir sementara. Pembengkakan parah dapat terjadi jika Anda memiliki jerawat jenis kista. 

Jenis jerawat yang serius ini dapat menyebabkan lesi besar seperti bisul di mana saja di tubuh.

Cold sores, infeksi herpes, dan luka coxsackievirus di sekitar mulut juga dapat menyebabkan pembengkakan bibir. 

Infeksi akibat virus dapat menyebabkan gejala yang hanya muncul dalam semalam, meskipun virus telah ada dalam tubuh Anda untuk waktu yang lebih lama.

Jika Anda menghabiskan banyak waktu di bawah sinar matahari tanpa menggunakan perlindungan, Anda bisa mengalami efek sengatan matahari yang dapat menyebabkan pembengkakan pada bibir. 

Bibir Anda bisa membengkak dan pecah-pecah jika terbakar sinar matahari. Efek terbakar sinar matahari pada bibir dan bagian tubuh lain biasanya akan mereda dalam beberapa hari.

Infeksi kulit bakteri yang umum dikenal sebagai selulitis dapat menyebabkan pembengkakan pada bibir atau bagian tubuh mana pun yang terinfeksi.

Kondisi otot dan neurologis

Berbagai kondisi yang mempengaruhi saraf dan otot wajah juga dapat menyebabkan Anda terbangun dengan bibir bengkak atau gejala serupa.

Embouchure dystonia adalah suatu kondisi yang dapat mempengaruhi pemain trompet dan musisi lain yang menghabiskan waktu berjam-jam untuk memainkan instrumen. 

Embouchure dystonia adalah posisi mulut ketika menggunakan alat tiup yang kemudian menyebabkan otot mulut menegang dan membuat bibir bengkak dan mati rasa.

Sindrom Melkersson-Rosenthal adalah kondisi neurologis langka yang dapat menyebabkan pembengkakan di bibir dan wajah, serta menyebabkan kelumpuhan otot. 

Kekambuhan pada penyakit ini dapat terjadi dalam beberapa hari. Sindrom ini biasanya dimulai pada masa kanak-kanak atau remaja. 

Hingga saat ini, penyebab sindrom Melkersson-Rosenthal masih belum dapat dipahami dengan baik, tetapi kondisi ini diyakini bersifat genetik.

Kanker bibir, meskipun tidak umum, kondisi ini juga dapat menyebabkan pembengkakan. Namun, kanker bibir biasanya muncul pertama kali sebagai luka di bagian luar atau di dalam bibir.

Masalah gigi

Perawatan gigi, seperti pemasangan kawat gigi dan perawatan lainnya, dapat menyebabkan bibir bengkak sehari setelah perawatan. Infeksi mulut atau gusi juga dapat menyebabkan pembengkakan dan peradangan di dalam mulut.

Cedera

Cedera langsung pada bibir dapat menyebabkan pembengkakan yang dapat terbentuk secara perlahan dalam semalaman. Cedera pada bibir termasuk luka, goresan, dan memar.

Anda mungkin secara tidak sengaja melukai bibir Anda dengan menggigit tanpa menyadarinya. 

Selain itu, tidur dengan posisi yang salah atau tidur dengan melawan permukaan yang keras juga dapat menekan bibir dan menyebabkan pembengkakan sementara saat Anda tidur.

Perawatan untuk bibir yang bengkak

Perawatan di rumah

Salah satu cara sederhana yang dapat mengatasi pembengkakkan bibir adalah dengan menerapkan kompres es yang dibungkus dengan handuk untuk mengurangi bengkak akibat peradangan. 

Jangan pernah menempelkan es langsung ke kulit, karena hal tersebut dapat menyebabkan kerusakan lebih lanjut pada jaringan kulit.

Anda juga dapat menggunakan lotion lidah buaya atau pelembab bibir untuk mengatasi Kekeringan atau retak parah pada bibir.

Perawatan medis

Untuk bibir bengkak yang disebabkan oleh kondisi peradangan, Anda dapat menggunakan obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) seperti ibuprofen, acetaminophen, ketorolac untuk mengurangi peradangan dan mengurangi pembengkakan bibir. 


8 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Lip Swelling - Dental Disorders. Merck and the Merck Manuals. (Accessed via: https://www.merckmanuals.com/professional/dental-disorders/lip-and-tongue-disorders/lip-swelling)
Lakhani, S., Barnett, S., Tappuni, A. R., & Rajakulasingam, R. K. (2014). Recurrent lip swelling: a diagnostic challenge. BMJ case reports, 2014, bcr2013203018. https://doi.org/10.1136/bcr-2013-203018. National Center for Biotechnology Information. (Accessed via: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4154022/)
Swollen lips: Causes and treatment. Medical News Today. (Accessed via: https://www.medicalnewstoday.com/articles/321080)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app