4 Minggu Kehamilan: Gejala, Tips, dan Apa Saja Yang Perlu Diketahui

Dipublish tanggal: Jul 15, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Waktu baca: 2 menit
4 Minggu Kehamilan: Gejala, Tips, dan Apa Saja Yang Perlu Diketahui

Pada saat Anda hamil 4 minggu, Anda biasanya telah memperoleh hasil positif yang jelas pada tes kehamilan. Ketahui lebih jelas mengenai apa saja yang terjadi dalam tubuh pada usia kehamilan minggu ke-4 ini.

Perubahan dalam tubuh Anda

Bayi Anda baru saja tertanam dalam lapisan rahim Anda. Tubuh Anda akan mulai mengalami serangkaian perubahan luar biasa yang akan berlangsung selama 36 minggu ke depan.

Salah satu tanda fisik paling awal yang Anda alami adalah siklus haid yang terlewat. Hal ini menunjukkan bahwa kadar progesteron Anda mengambil alih keseimbangan hormon untuk mempertahankan kehamilan.

Seiring perkembangan bayi Anda, tubuh akan menghasilkan semakin banyak hormon human chorionic gonadotropin (hCG). Hormon ini hadir dalam darah Anda segera setelah 7 hingga 11 hari setelah terjadinya pembuahan. Hormon ini berasal dari sel-sel yang akhirnya berubah menjadi plasenta.

Pada 4 minggu, kadar normal harus berkisar antara 5 dan 426 mIU / mL.

Perkembangan Bayi Anda Saat Ini

Bayi Anda saat ini adalah kumpulan sel yang disebut blastokista. Perkembangan dalam minggu ini sangatlah cepat. Sekitar setengah dari sel-sel ini akan menjadi embrio seukuran biji-bijian pada akhir minggu. Separuh sel lainnya berfungsi untuk menjaga bayi Anda agar tetap aman dan menyehatkan pertumbuhannya.

Ukurannya mungkin terdengar sangat kecil, tetapi Anda perlu mengetahui bahwa karakteristik anak seperti warna mata, warna rambut, jenis kelamin, dan banyak lagi, telah ditentukan melalui kromosomnya ukuran kecil ini.

Gejala Kehamilan 4 Minggu

Pada tahap awal ini, Anda mungkin tidak memperhatikan banyak hal yang terjadi dengan tubuh Anda. Faktanya, beberapa wanita tidak tahu bahwa mereka sedang hamil selama berminggu-minggu jika mereka tidak melacak siklus menstruasi atau jika siklus mereka cenderung tidak teratur.

Di sisi lain, pada minggu ke 4 kehamilan Anda, Anda mungkin mengalami hal-hal berikut:

Secara keseluruhan, gejala pada minggu ke 4 sering meniru gejala pra-menstruasi. Sedemikian rupa sehingga banyak wanita yang menyalahartikan gejala ini dengan gejala menstruasi akan datang.

Berikut adalah beberapa pengobatan rumahan yang dapat dilakukan untuk mengatasi gejala awal kehamilan umum:

  • Untuk meredakan payudara yang sakit, kenakan bra pendukung di siang hari dan tidur jika membantu.
  • Jika Anda merasa letih lelah, cobalah tidur sebentar di sore hari. Olahraga juga dapat memberi Anda dorongan energi yang sangat dibutuhkan.
  • Anda mungkin ingin mengurangi konsumsi cairan jika Anda terlalu sering buang air kecil. Namun, jangan mengurangi terlalu banyak, karena Anda membutuhkan cairan lebih banyak dibandingkan sebelumnya.
  • Mual jarang terjadi pada tahap awal ini, tetapi jika Anda mengalaminya, cobalah makan dalam porsi kecil, sering dan hindari makanan yang memicu penyakit. Banyak wanita merasa lega saat mengemil karbohidrat dan makanan asam.

Hal-hal yang harus dilakukan minggu ini untuk kehamilan yang sehat

Setelah tes kehamilan Anda berubah menjadi positif, Anda ingin menghubungi dokter atau bidan untuk mengatur perjanjian pranatal pertama Anda. 

Bergantung pada protokol penyedia layanan kesehatan Anda, Anda mungkin juga perlu untuk menjalani pemeriksaan darah awal. Tes darah ini akan mengkonfirmasi kehamilan dan memeriksa kadar hormon hCG Anda. Jumlah hormon ini harus berlipat ganda setiap 48 hingga 72 jam.

Cobalah untuk mengikuti pola hidup sehat dengan mengonsumsi sayur buah, menghindari rokok dan alkohol, dan mulailah mengkonsumsi vitamin prenatal.

Olahraga juga merupakan cara yang bagus untuk meredakan gejala kehamilan dan menjaga kesehatan tubuh dan bayi Anda. Biasanya aktivitas apa pun yang Anda lakukan sebelum kehamilan aman untuk dilanjutkan pada trimester pertama. Untuk olahraga berat, Anda mungkin perlu mendiskusikannya terlebih dahulu dengan dokter.


10 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app