11 Dampak Buruk Mabuk Miras Bagi Kesehatan

Dipublish tanggal: Sep 5, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Waktu baca: 4 menit

Jangan anggap enteng kebiasaan mengonsumsi minuman keras (miras), apalagi sampai mabuk. Meski miras diizinkan dikonsumsi orang dewasa usia 21 tahun ke atas, namun minuman beralkohol tersebut tetap mengandung risiko buruk bagi kesehatan. 

Kalaupun ingin minum untuk merayakan sesuatu, batasi agar kadarnya tak melebihi 140 ml alkohol murni per minggu. 

Kebanyakan orang tahunya miras hanya menyebabkan seseorang lepas kontrol atau sukar fokus saja. Padahal alkohol yang diminum dalam waktu lama bisa memicu beragam penyakit kronis atau bahkan kematian. 

Berikut mari kita simak bersama apa saja dampak buruk mabuk miras bagi kesehatan itu.

1.Penyakit hati

Begitu masuk dalam tubuh, alkohol akan diserap oleh darah. Setelah tertimbun dalam hati, alkohol kemudian dicerna atau dinetralkan sebelum akhirnya dikeluarkan dari tubuh. 

Yang jadi persoalan adalah, kemampuan hati dalam mencerna alkohol ada batasnya. Kalau minumnya selalu berlebihan sehingga liver kewalahan dalam menetralkannya, maka kadar alkohol dalam tubuh jadi meningkat. 

Bila kondisi semacam ini terus berulang, maka liver bisa kena berbagai gangguan seperti perlemakan hati, sirosis, hepatitis, bahkan kanker hati

Dibanding pria, tubuh wanita lebih berisiko menderita penyakit hati akibat alkohol. Alasannya karena tubuh perempuan lebih cepat menyerap alkohol, tapi lebih lambat dalam memproses zat tersebut. 

Karenanya, kerusakan liver pada wanita akibat alkohol seringkali lebih cepat timbul dibanding pria. 

2.Kanker 

Minuman keras tidak hanya meningkatkan risiko kanker hati saja. Tapi juga jenis lain seperti kanker pada mulut, tenggorokan, esofagus, usus besar, serta payudara.

3.Gangguan jantung dan pembuluh darah

Dampak buruk mabuk miras bagi kesehatan berikutnya ialah gangguan pada jantung maupun pembuluh darah. Contohnya seperti: 

4.Gangguan reproduksi dan fungsi seksual

Pria yang terlalu banyak minum tak cuma berisiko mengalami disfungsi ereksi, namun hormon dan hasrat seksualnya juga jadi menurun. 

Sedangkan alkohol berlebihan pada wanita dapat menyebabkannya berhenti haid sehingga meningkatkan infertilitas

Ibu hamil yang terlalu banyak minum ketika mengandung juga berpotensi mengalami keguguran. Bayinya juga terancam terlahir mati atau prematur. 

Selain itu, janin juga berisiko mengalami sindrom alkohol janin (FAS) yang membuatnya mengalami: 

  • Kesulitan belajar
  • Gangguan kesehatan jangka panjang
  • Masalah emosional 
  • Abnormalitas terkait pertumbuhan fisiknya

5.Depresi

Kebanyakan orang minum alkohol karena ingin mengatasi stres atau depresi. Padahal yang terjadi justru sebaliknya. 

Minum sampai mabuk hanya membuat depresi semakin parah. Hal ini terjadi karena fungsi zat kimia otak yang mengatur mood mengalami gangguan sehingga timbullah gejala depresi.

Hasil riset juga menyatakan orang yang suka mabuk justru berisiko lebih tinggi mengalami kecemasan dan melakukan bunuh diri. 

6.Gangguan pencernaan

Dampak buruk mabuk miras bagi kesehatan selanjutnya yaitu gangguan pencernaan. Faktanya, alkohol berlebihan bisa mengganggu aktivitas enzim pencernaan yang dihasilkan pankreas. Ketika enzim tertimbun, maka itu berpotensi memicu radang pankreatitis.  

Di sisi lain, alkohol juga menyebabkan rusaknya jaringan pada saluran pencernaan. Minuman memabukkan tersebut juga menghambat usus dalam mencerna makanan serta menyerap berbagai nutrisi sehingga terjadilah malnutrisi (kurang gizi). Efek buruk miras bagi pencernaan lainnya adalah:

  • Kembung 
  • Bengkak
  • Perut terasa penuh
  • Diare atau susah BAB 
  • Bisul atau wasir (akibat dehidrasi dan konstipasi)

7.Gangguan gula darah

Pankreas merupakan organ yang mengatur fungsi dan respon insulin terhadap glukosa. Ketika pankreas maupun liver tidak berfungsi optimal, seseorang berisiko terkena hipoglikemia (gula darah rendah). 

Di samping itu, rusaknya pankreas juga menghalangi tubuh menghasilkan insulin yang dibutuhkan untuk mengubah gula. Kondisi semacam ini juga bisa memicu hiperglikemia (gula darah naik). 

Ketidakseimbangan kadar gula inilah yang dapat menyebabkan diabetes. Hal ini turut menjadi alasan, mengapa penderita diabetes atau hipoglikemia sebaiknya menjauhi alkohol.

8.Kerusakan otak dan saraf

Hasil penelitian menyebutkan, kebiasaan mabuk membuat otak menyusut atau mengecil. Semakin banyak alkohol yang diminum, risiko penyusutan otak juga semakin meningkat. Efek alkohol lainnya yang berhubungan dengan otak dan saraf adalah:

  • Menurunkan daya pikir
  • Melemahkan kemampuan mengingat
  • Mengganggu koordinasi gerak serta refleks tubuh

9.Kerusakan otot serta tulang

Penggunaan alkohol jangka panjang membuat tulang menipis sehingga risiko tulang retak atau patah bertambah. Lebih dari itu, alkohol berlebihan juga menyebabkan otot mengalami kelemahan, kram, serta atrofi (berkurangnya massa otot).

10.Gangguan sistem imun

Terlalu banyak minum membuat sistem kekebalan tubuh lemah sehingga rawan terserang berbagai penyakit. Orang yang sering minum juga berpotensi lebih besar menderita pneumonia atau TBC. 

11.Kecanduan

Terakhir, sudah bukan rahasia lagi kalau alkohol dapat membuat penggunanya kecanduan. Efek kecanduan alkohol seperti ini tak cuma merusak kesehatan saja. 

Tapi seringkali juga mengganggu keharmonisan hubungan dengan keluarga dan sesama. 

Oleh sebab itu, buat Anda yang tidak pernah minum, sebaiknya jangan memulainya. Jika ada yang sudah merasa mulai kecanduan, segeralah cari bantuan dokter. 

Untungnya, tidak ada kata terlambat kalau ingin berhenti dari kecanduan alkohol. 


4 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Alcohol and your health: Is none better than a little?. Harvard Health. (https://www.health.harvard.edu/blog/alcohol-and-your-health-is-none-better-than-a-little-2018091914796)
Alcohol's Effects on the Body. National Institute on Alcohol Abuse and Alcoholism (NIAAA). (https://www.niaaa.nih.gov/alcohols-effects-health/alcohols-effects-body)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app