Informasi Terkait Dokter Spesialis Anak

Dokter Spesialis Anak atau ahli pediatri adalah dokter yang berfokus pada kesehatan fisik, mental, tumbuh kembang, dan sosial anak-anak. Sejak anak-anak lahir hingga mecapai usia remaja, yaitu umur 18 tahun.
Dipublish tanggal: Sep 10, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Mar 31, 2020 Waktu baca: 3 menit
Informasi Terkait Dokter Spesialis Anak

Dokter merupakan profesi yang tidak bisa dibilang mudah. Pasalnya, profesi ini berkaitan dengan kondisi kesehatan dan nyawa pasien. Dalam dunia kedokteran, dokter terbagi dalam beberapa spesialis, salah satunya adalah dokter spesialis anak. 

Dokter Spesialis Anak atau ahli pediatri adalah dokter yang berfokus pada kesehatan fisik, mental, tumbuh kembang, dan sosial anak-anak. Sejak anak-anak lahir hingga mecapai usia remaja, yaitu umur 18 tahun. 

Sama seperti dokter di bidang yang lain, tugas dari Dokter Spesialis Anak adalah memberikan tindakan pencegahan penyakit pada anak yang sehat, serta memberikan pengobatan pada anak yang sakit, baik penyakit akut maupun kronis

Sebelum menjadi ahli dalam menangani anak-anak, Dokter Spesialis Anak mengawali pendidikannya dengan menyelesaikan gelar Dokter Umum terlebih dahulu. Kemudian akan dilanjutkan dengan mengambil studi Program Pendidikan Dokter Spesialis di bidang ilmu kesehatan anak untuk mendapatkan gelar Spesialis Anak. 

Dalam masa pendidikannya, seorang Dokter Spesialis Anak dilatih untuk mampu mendiagnosis dan mengobati penyakit yang terjadi pada bayi, anak-anak, dan remaja, serta mengevaluasi tumbuh kembang anak.

Masalah yang ditangani dokter spesialis anak 

Dokter Spesialis Anak tidak bekerja hanya dengan memberikan obat, mereka akan memeriksa dan mengobati berbagai macam kondisi pada bayi, anak, dan remaja, yang meliputi: 

  • Menilai pertumbuhan dan perkembangan anak dan mengobservasi gangguan yang terkait dengan kesehatan bayi, anak, dan remaja.
  • Memberikan pemahaman kepada ibu mengenai keamanan, gaya hidup, dan cara menyusui bayi yang baik dan benar.
  • Bertanggung jawab pada imunisasi anak.
  • Mengawasi keadaan bayi yang lahir secara prematur dan memberikan penanganan yang dibutuhkan. 
  • Mendiagnosis penyakit dan kondisi tertentu pada anak, seperti terjadinya infeksi saluran pernapasan, diare, infeksi telinga, alergi pada anak, infeksi kulit, kekurangan nutrisi, dan kanker pada anak. 
  • Menangani berbagai kondisi yang dapat menyerang kesehatan anak, termasuk kelainan genetik, cedera fisik, penyakit akibat infeksi, alergi, kelainan autoimun, mazalah gizi, hingga kanker yang menyerang tubuh anak. 
  • Tidak hanya bertanggung jawab pada kondisi fisik anak, Dokter Spesialis Anak juga harus menangani gangguan mental yang dapat menyerang anak dan remaja, seperti gangguan tumbuh kembang, depresi, dan gangguan kecemasan
  • Dokter Spesialis Anak juga bertugas untuk memberikan rujukan ke dokter spesialis lainnya apabila penyakit yang terjadi pada anak memerlukan perawatan di bidang yang lain. Seperti, rujukan pada Dokter Spesialis Bedah Anak jika anak membutuhkan tindakan operasi untuk mengobati penyakitnya. 

Beberapa tindakan yang dapat diambil oleh Dokter Spesialis Anak, meliputi: 

  • Melakukan pemeriksaan fisik dan penelusuran riwayat medis, tumbuh kembang, riwayat kehamilan, dan persalinan ibu saat mengandung anank, serta kelengkapan imunisasi dan remaja. 
  • Melakukan penyuntikan terkait dengan pengobatan atau pemberian vaksin pada anak. 
  • Memutuskan langkah perawatan yang tepat, baik rawat jalan atau rawat inap pada anak dan remaja. 
  • Menilai dan mengawasi kondisi anak dalam masa perawatan dan memberikan pengobatan sesuai dengan diagnosis yang telah dilakukan dan kebutuhan anak. 
  • Memberikan pertolongan medis dalam kasus yang termasuk dalam kondisi gawat darurat, seperti pernapasan yang berhenti, sesak napas, sepsis, syok, dan kejang-kejang pada anak. Juga, Dokter Spesialis anak dapat menentukan langkah selanjutnya yang harus diambil untuk menangani anak dan remaja. 
  • Memberikan penjelasan mengenai kondisi medis anak, rekomendasi pengobatan yang harus dilakukan, dan langkah penanganan medis kepada orang tua atau wali anak dengan bahasa yang mudak dimengerti. 

Waktu untuk memeriksakan anak ke dokter spesialis anak 

Sebagai orang tua, Anda dianjurkan untuk membawa si kecil ke Dokter Spesialis Anak apabila anak mengalami beberapa kondisi berikut: 

  • Demam.
  • Muntah atau diare berat.
  • Dehidrasi atau kekurangan cairan
  • Kejang. 
  • Mengalami gangguan pernapasan, seperti batuk dan pilek yang tidak kunjung reda, atau mengakibatkan gejala berat seperti sesak napas. 
  • Timbul rasa nyeri saat buang air kecil. 
  • Muncul ruam. 
  • Terdapat masalah pada tumbuh dan kembang anak.
  • Bayi terlahir secara prematur. 

Persiapan yang harus dilakukan sebelum bertemu dokter spesialis anak 

Pastikan Anda sudah mengetahui segala keluhan atau gangguan yang dialami si kecil sebelum membawanya ke Dokter Spesialis Anak. Informasi yang Anda berikan dapat membantu dokter untuk mendiagnosis penyakit yang dialami si kecil. 

Selain itu, informasi mengenai riwayat kehamilan saat mengandung, riwayat persalinan, status tumbuh kembang, dan kelengkapan imunisasi anak menjadi hal yang penting untuk mendukung proses pemeriksaan. 

Tanyakan juga pada saudara atau kerabat mengenai referensi Dokter Spesialis Anak yang praktik di daerah Anda. Jangan lupa untuk mencari tahu berapa biaya yang harus Anda keluarkan saat memeriksakan si kecil ke Dokter Spesialis Anda. 


12 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Your first gynecologic visit (especially for teens). (2015, March) (http://www.acog.org/Patients/FAQs/Your-First-Gynecologic-Visit-Especially-for-Teens)
Your daughter’s first gynecologic visit. (2013, October) (http://kidshealth.org/en/parents/first-gyn.html)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app