Waspadai Penyebab Mata Kabur Agar Tak Semakin Parah

Dipublish tanggal: Sep 5, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Waktu baca: 3 menit

Mata kabur menggambarkan kondisi hilangnya ketajaman penglihatan, baik pada salah satu maupun kedua mata. Hal ini membuat seseorang tak mampu melihat dengan detail.  

Meski tergolong lazim, mata kabur juga bisa jadi pertanda adanya penyakit lain seperti stroke atau migrain. Tak jarang, mata kabur disertai juga dengan gejala lain seperti:

  • Photophobia (sensitif terhadap cahaya)
  • Muncul bintik-bintik ketika memandang sebuah objek (floaters)
  • Nyeri pada mata
  • Keluar kotoran atau air mata berlebih 
  • Mata kering atau gatal
  • Daya pandang lebih memburuk saat malam
  • Pendarahan pada mata

Penyebab Mata Kabur 

Ada berbagai macam kondisi yang menjadi penyebab mata kabur. Beberapa di antaranya adalah:

1.Kelainan refraksi mata

Kelainan refraksi mata seringkali muncul karena terjadi perubahan pada bentuk bola mata, kornea, atau gangguan pada lensa matanya. 

Contoh mata kabur akibat gangguan mata refraktif adalah rabun dekat atau jauh, presbiopi, dan astigmatisme

Solusi untuk penyebab mata kabur tersebut adalah dengan menggunakan alat bantu seperti kacamata atau lensa kontak. 

2.Mata kering

Ketika produksi cairan pelumas permukaan mata berkurang, ini dapat menyebabkan mata kabur. 

Kondisi semacam ini tidak boleh diremehkan karena bisa membuat pandangan benar-benar kabur. Selain itu, gangguan mata lain yang juga berpotensi menyebabkan mata kabur adalah iritasi atau mata merah.

3.Katarak

Penyebab mata kabur berikutnya ini kebanyakan dialami orang tua. Katarak membuat lensa mata buram sehingga cahaya tak dapat mencapai retina. Inilah yang kemudian mengaburkan penglihatan.

4.Degenerasi makula

Gangguan mata yang juga sering dialami orang tua lainnya adalah degenerasi makula. Rusaknya makula membuat penglihatan di lapang pandang bagian tengah (area sekitar retina yang fungsinya menajamkan penglihatan) hilang. 

5.Glaukoma

Glaukoma timbul saat bola mata mengalami tekanan berlebih sehingga sarafnya rusak permanen. 

6.Infeksi pada mata

Infeksi mata dapat disebabkan virus, bakteri, atau jamur. Penularannya bisa jadi dari orang lain atau akibat cedera. Contoh infeksi mata paling lazim yang membuat pandangan kabur adalah konjungtivitis

Konjungtivitis merupakan penyakit mata yang mudah menular. Pemicunya biasanya karena bakteri atau virus. 

7.Efek pemakaian lensa kontak

Kurang higienisnya lensa kontak juga bisa mempengaruhi daya lihat. Jangan remehkan hal ini karena penggunaan dan perawatan lensa kontak yang salah dapat menimbulkan luka atau keratitis (infeksi kornea mata).

8.Diabetes

Penderita diabetes tipe 1 atau 2 memiliki risiko lebih besar terkena retinopati diabetik. Kondisi ini ditandai dengan rusaknya pembuluh darah dan saraf retina sehingga menyebabkan pandangan jadi kabur. 

9.Hipertensi

Hipertensi tak hanya berpotensi menyebabkan stroke, tapi juga oklusi vena (stroke mini pada mata). Gangguan daya lihat ini umumnya hanya menimpa salah satu mata saja. 

10.Efek obat atau suplemen

Contoh obat bebas atau dari resep dokter yang berisiko mengaburkan daya pandang antara lain:

Diagnosis penyebab Mata Kabur

Ada berbagai metode yang dipakai dokter untuk mendiagnosis penyebab mata kabur, misalnya:

  • Pemeriksaan riwayat kesehatan
  • Tanya-jawab seputar gejala yang dialami
  • Pemeriksaan fisik
  • Tes ketajaman penglihatan
  • Tes tonometri (pemeriksaan tekanan bola mata)
  • Oftalmoskopi (pemeriksaaan pada bagian dalam serta belakang mata)
  • Tes slit lamp
  • Jika perlu, tes darah untuk mendeteksi keberadaan bakteri dalam darah atau infeksi

Cara mencegah Mata Kabur

Pada beberapa kasus, penyebab mata kabur memang tak dapat dicegah. Namun pola hidup sehat dinilai tetap mampu menurunkan risiko mata kabur. Jadi lakukanlah beberapa tips berikut:

  • Hindari rokok.
  • Gunakan kacamata hitam yang lensanya anti-UV supaya mata terlindungi dari paparan jahat sinar matahari.
  • Konsumsi makanan bergizi seperti bayam, kangkung, sumber omega-3 (tuna dan tongkol).
  • Selalu cuci tangan sebelum memakai atau ketika ingin mencopot lensa kontak.
  • Rutin memeriksa mata apalagi kalau sebelumnya ada riwayat penyakit mata.
  • Pakai kacamata pelindung sewaktu mengerjakan sesuatu yang berisiko mencederai mata.

Sebagai pesan terakhir, ingatlah untuk langsung pergi ke dokter ketika mengalami beberapa gejala berikut:

  • Penglihatan tiba-tiba berubah dan tak juga membaik meski sudah berkedip.
  • Mata terasa sakit.
  • Lapang pandang mata mengalami gangguan. 

Dengan begitu, gangguan mata kabur takkan semakin parah dan risiko kerusakan mata permanen bisa dicegah.


13 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Keep an eye on your vision health. (2018). (https://www.cdc.gov/features/healthyvision/)
Blurred vision. (n.d.). (http://www.covd.org/?page=Blurred_Vision)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app