Perubahan Warna Keputihan Normal, dari Sebelum Sampai Setelah Haid

Dipublish tanggal: Agu 30, 2019 Update terakhir: Nov 10, 2020 Tinjau pada Okt 21, 2019 Waktu baca: 3 menit
Perubahan Warna Keputihan Normal, dari Sebelum Sampai Setelah Haid

Keputihan adalah hal wajar dan normal terjadi pada wanita, terutama menjelang waktu menstruasi. Namun kalau diperhatikan, warna keputihan sebelum menstruasi kadang tidak sama setiap bulannya sehingga membuat Anda khawatir. Lantas, seperti apa warna keputihan yang normal dari sebelum sampai selesai haid? Berikut informasi lengkapnya.

Seperti apa warna keputihan sebelum haid yang normal?

Konsistensi dan warna keputihan sebelum menstruasi berubah-ubah dari bulan ke bulan. Hal ini dipengaruhi oleh naik-turunnya hormon menstruasi, sehingga kondisi keputihan tidak selalu sama.

Namun tak perlu khawatir, mengalami keputihan sebelum menstruasi itu bukan sesuatu hal yang mengkhawatirkan selama cairannya tidak kental atau disertai dengan bau menyengat.

Keputihan sebelum haid yang normal disebut dengan leukorrhea. Keputihan ini merupakan kumpulan dari cairan dan bakteri dari sel-sel dalam vagina.

Jumlah keputihan yang normal adalah sekitar 4 mililiter (ml) atau setara dengan 1 sendok teh. Meski demikian, sebenarnya tidak ada acuan pasti mengenai jumlah keputihan dalam sehari yang dianggap normal, karena ini juga dipengaruhi oleh faktor stres, kehamilan, penggunaan pil KB, pengaruh diet, atau aktivitas seksual.

Tekstur dan warna keputihan sebelum haid berbeda-beda, tergantung di fase mana keputihan itu terjadi. Berikut ini perubahan warna keputihan yang normal sebelum hingga sesudah haid, yaitu:

Hari ke 1-5 (siklus awal)

Menstruasi sedang terjadi, sehingga yang terlihat hanyalah darah haid yang berwarna kemerahan.

Hari ke 5-10 (menjelang haid berakhir)

Pada awalnya mungkin tidak terlihat atau hanya ada sedikit cairan. Lebih banyak muncul flek-flek kecokelatan sisa darah menstruasi yang menandakan bahwa siklus haid Anda akan segera berakhir.

Beberapa hari setelah haid selesai, keputihan mulai muncul dengan tekstur sedikit lengket seperti lem. Hal ini pertanda Anda sudah mulai memasuki masa subur, tapi sangat kecil kemungkinannya terjadi pembuahan.

Baca Juga: Cara Mudah Menghitung Masa Subur Wanita Agar Cepat Hamil

Hari ke 10-14 (menuju ovulasi)

Tubuh mulai memproduksi lebih banyak estrogen. Muncul keputihan yang sangat tipis, licin, dan berwarna seperti putih telur.

Hari ke-14 (saat ovulasi)

Tepat saat ovulasi, warna keputihan masih tetap seperti putih telur. Teksturnya cerah transparan, basah, licin, dan melar saat diambil dengan jari.

Bagi Anda yang ingin hamil, inilah saat yang tepat untuk berhubungan intim dengan pasangan sebab peluang terjadinya pembuahan sangat tinggi. Tekstur keputihan yang licin membantu sperma berenang dan membuahi sel telur sampai terjadi pembuahan.

Hari ke 14-22 (setelah ovulasi)

Setelah ovulasi terlewati, kadar estrogen mulai menurun dan tubuh gantian memproduksi lebih banyak hormon progesteron. Hormon tersebut membuat cairan dan warna keputihan jadi lebih kental. Jumlahnya perlahan surut dan lama-lama menghilang.

Hari ke 22-28 (mendekati haid)

Menjelang menstruasi, warna dan tesktur keputihan akan balik lengket seperti lem. Namun biasanya, jumlah keputihan baru sedikit atau bahkan tidak ada sama sekali selama 1-2 hari sebelum haid.

Beberapa wanita juga dapat mengalami keputihan berwarna kuning sebelum haid. 

Baca Selengkapnya: Seperti Inilah Perbedaan Keputihan Mau Haid dan Hamil

Cara melihat keputihan sebelum haid dengan jelas

Ada banyak cara yang bisa Anda lakukan untuk melihat ciri-ciri keputihan sebelum haid. Namun ingat, cuci tangan Anda terlebih dahulu dengan sabun dan air mengalir untuk mencegah perpindahan bakteri dari tangan ke vagina.

Berikut berbagai cara melihat keputihan sebelum haid dengan jelas:

1. Cara manual

Setelah cuci tangan dengan bersih, cek kondisi keputihan dengan memasukkan satu atau dua jari ke lubang vagina. Lakukan secara hati-hati untuk menghindari risiko iritasi atau gesekan yang melukai dinding vagina.

Setelah itu, tarik jari ke luar dan perhatikan warna serta tekstur keputihan. Anda dapat mengecek tanda-tanda keputihan normal dan tidak normal pada artikel Ciri-Ciri Keputihan yang Normal dan Tidak Normal.

2. Membasuh dengan tisu

Kalau Anda ingin melihat keputihan dengan bantuan tisu, sebaiknya lakukan sebelum buang air kecil. Tujuannya agar tampilan keputihan tidak berubah karena tercampur dengan air kencing.

Bersihkan lubang vagina Anda dengan tisu toilet putih, lalu tepuk-tepuk sebentar. Perhatikan warna dan konsistensi lendirnya yang menempel pada tisu tersebut.

3. Periksa celana dalam atau pantyliner

Anda sebetulnya juga bisa melihat warna keputihan sebelum haid dengan memeriksa celana dalam atau pantyliner. Namun, cara ini kurang akurat dan kadang tersamarkan dengan warna celana dalam sehingga cukup sulit dilihat.

Baca Juga: Pakai Pantyliner Saat Keputihan, Aman Atau Tidak?


15 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app