Vaksin Hepatitis B: Informasi Manfaat dan Cara Kerja

Dipublish tanggal: Agu 29, 2019 Update terakhir: Okt 26, 2020 Tinjau pada Sep 5, 2019 Waktu baca: 3 menit

Hepatitis B adalah infeksi hati yang paling menular dan paling cepat berkembang menjadi kronis ketimbang jenis hepatitis lainnya. Karena risiko penularannya tinggi, Anda perlu membentengi diri dan keluarga agar tidak terkena virus hepatitis B. Salah satunya lewat pemberian vaksin hepatitis B.

Manfaat vaksin hepatitis B

Vaksin hepatitis B adalah vaksin yang digunakan untuk menangkal infeksi hati akibat virus hepatitis B. Vaksin ini tergolong aman dan efektif untuk mencegah berbagai penyakit yang ditimbulkan dari infeksi hepatitis B, seperti kanker hati dan sirosis.

Iklan dari HonestDocs
Paket Vaksin Hepatitis B Di NK Health Klinik

Cegah Penyakit Hepatitis B dengan Vaksin. Paket ini termasuk 3x suntik vaksin Hepatitis B, biaya registrasi, konsultasi dengan dokter, dan pemeriksaan tanda-tanda vital.

Vaksin hepatitis B terbuat dari antigen virus rekombinan inaktif. Bahan ini akan disuntikkan melalui otot agar bekerja efektif mencegah hepatitis B, terutama pada kelompok yang berisiko tertular hepatitis B.

Sebelum divaksin, seseorang harus diperiksa kadar HBsAg-nya dan anti HBs terlebih dahulu. Bila HBsAg-nya dinyatakan positif, maka kemungkinan orang tersebut menderita hepatitis B atau kronik. Dengan demikian, pasien tersebut tidak boleh diberikan vaksin hepatitis B.

Siapa saja yang harus mendapatkan vaksin hepatitis B?

Vaksin hepatitis B termasuk salah satu jenis vaksin yang wajib diberikan kepada bayi yang baru lahir. Tak hanya pada bayi saja, orang dewasa juga bisa mendapatkan vaksin hepatitis B, apalagi jika belum pernah mendapatkannya saat kecil dulu. 

Berikut ini daftar orang-orang yang perlu mendapatkan vaksin hepatitis B, yaitu:

  • Anak-anak atau remaja < 19 tahun yang belum pernah divaksin sebelumnya
  • Orang yang berhubungan intim dengan penderita hepatitis B
  • Pelaku gonta-ganti pasangan seks
  • Menggunakan jarum suntik bergantian
  • Berada satu rumah dengan anggota keluarga yang mengidap hepatitis B
  • Petugas kesehatan yang sering terpapar darah atau cairan tubuh pasien
  • Korban kekerasan atau pelecehan seksual
  • Orang dengan penyakit hati kronis, penyakit ginjal, infeksi HIV, hepatitis C, atau diabetes.
  • Bepergian ke daerah endemis hepatitis B

Jadwal vaksin hepatitis B

Vaksin hepatitis B dapat diberikan sebagai pemberian tunggal atau bersamaan dengan vaksin lain. 

Menurut Jadwal Imunisasi milik Ikatan Dokter Anak Indonesia, vaksin hepatitis B pertama (monovalen) paling baik diberikan dalam waktu 12 jam setelah bayi lahir, didahului dengan pemberian suntik vitamin K minimal 30 menit sebelumnya. Jadwal pemberian vaksin HB monovalen adalah usia 0, 1, dan 6 bulan pada bayi.

Iklan dari HonestDocs
Paket Vaksin Hepatitis B Di NK Health Klinik

Cegah Penyakit Hepatitis B dengan Vaksin. Paket ini termasuk 3x suntik vaksin Hepatitis B, biaya registrasi, konsultasi dengan dokter, dan pemeriksaan tanda-tanda vital.

Jika bayi lahir dari ibu dengan HBsAg positif, vaksin HB dan imunoglobulin hepatitis B (HBIg) diberikan pada ekstremitas yang berbeda. Bayi harus segera diberikan vaksin HB dalam waktu 12 jam setelah lahir. Namun bila ibunya negatif hepatitis B, bayi dapat diberikan vaksin maksimal 24 jam setelah lahir.

Apabila dikombinasikan dengan DTPw, maka jadwal pemberian vaksin selanjutnya adalah saat bayi berusia 2, 3, dan 4 bulan. Jika dikombinasikan dengan vaksin DTPa, maka jadwal pemberian vaksin saat bayi berusia 2, 4, dan 6 bulan. 

Bayi yang sedang demam tetap boleh divaksin tanpa harus menunggunya sembuh. Namun pada orang-orang yang sedang sakit tingkat sedang hingga parah, sebaiknya tunggu dulu sampai ia sembuh, barulah ia boleh diberikan imunisasi hepatitis B.

Efek samping vaksin hepatitis B

Sama seperti jenis imunisasi lainnya, vaksin hepatitis B juga memiliki efek samping ringan bagi sebagian orang. Efek samping vaksin hepatitis B bisa berupa nyeri atau kemerahan di area suntikan dan demam setelah imunisasi.

Jika anak mengalami demam setelah imunsasi, dokter biasanya akan meresepkan paracetamol atau ibuprofen untuk menurunkan demam. Namun ingat, hal ini hanya boleh dilakukan sesuai anjuran dokter. Jangan asal-asalan memberikan obat pada bayi dan anak-anak agar tidak malah membahayakan kesehatannya.

Pada orang dewasa, segera konsultasikan ke dokter jika Anda mengalami pusing, telinga berdenging, atau gangguan penglihatan setelah divaksin. Meskipun sangat jarang terjadi, kondisi ini perlu cepat-cepat ditangani agar tidak berdampak buruk bagi kesehatannya.

Iklan dari HonestDocs
Paket Vaksin Hepatitis B Di NK Health Klinik

Cegah Penyakit Hepatitis B dengan Vaksin. Paket ini termasuk 3x suntik vaksin Hepatitis B, biaya registrasi, konsultasi dengan dokter, dan pemeriksaan tanda-tanda vital.

Hindari vaksin ini jika Anda mengalami hipersensitif terhadap jamur. Pasalnya, jamur termasuk salah satu bahan baku pembuatan vaksin sehingga bisa memicu reaksi alergi pada orang-orang yang tubuhnya sensitif.

Di mana saya bisa menerima vaksin hepatitis B?

Vaksin hepatitis B harus dilakukan oleh tenaga medis atau dokter di klinik, Posyandu, Puskesmas, maupun rumah sakit. Pasalnya, dosis vaksin pada bayi, anak-anak, dan orang dewasa tentu tidak sama sehingga hanya akan aman bila dilakukan oleh dokter.

Vaksin hepatitis B biasanya akan langsung diberikan beberapa saat setelah melahirkan. Bagi Anda yang ingin melengkapi jadwal imunisasi untuk diri sendiri maupun si kecil, segera kunjungi dokter di klinik atau rumah sakit terdekat.

Berapa harga vaksin hepatitis B?

Bayi dan anak-anak dapat memperoleh vaksin hepatitis B, bersama dengan imunisasi BCG, polio, DPT-HB, dan campak secara gratis di Posyandu atau Puskesmas. Pasalnya, vaksin hepatitis B termasuk ke dalam 5 jenis imunisasi dasar yang biayanya ditanggung seluruhnya oleh pemerintah.

Sementara vaksinasi hepatitis B untuk orang dewasa dapat dilakukan di rumah sakit. Harga vaksin hepatitis B berbeda-beda, tergantung dari masing-masing rumah sakit.

Harga satu ampul vaksin hepatitis B sekitar 50-150 ribu. Pasien butuh 3 kali suntik, sehingga totalnya bisa mencapai minimal 150 ribu. Harga ini tentunya belum termasuk biaya konsultasi dokter dan obat resep yang mungkin diberikan.

Untuk mendapatkan harga vaksin hepatitis B yang lebih pasti, tanyakan lebih lanjut pada pihak rumah sakit terdekat.


18 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Giao, H., Quang Vinh, B., Huynh Tam Lang, N., & Le An, P. (2019). Parents’ Attitude about Hepatitis B Disease and Practice of Hepatitis B Vaccination among Children in Ho Chi Minh City, Vietnam. Biomed Research International, 2019, 1-7. https://doi.org/10.1155/2019/9323814. Hindawi. (https://www.hindawi.com/journals/bmri/2019/9323814/)
Hepatitis b vaccination. Springer Link. (https://link.springer.com/article/10.1007/s11901-006-0004-1)
McIntyre, PaulG. et al. Acute hepatitis B infection after vaccination. The Lancet, Volume 345, Issue 8944, 261 - 263. DOI:https://doi.org/10.1016/S0140-6736(95)90259-7. The Lancet. (https://www.thelancet.com/journals/lancet/article/PIIS0140-6736(95)90259-7/fulltext)

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app