Tirofiban: Manfaat, Dosis, & Efek Samping

Dipublish tanggal: Feb 20, 2019 Update terakhir: Okt 25, 2020 Tinjau pada Jun 13, 2019 Waktu baca: 3 menit

Tirofiban adalah salah satu jenis obat yang digunakan untuk mencegah kekentalan darah yang disebabkan oleh penggumpalan. Penggumpalan darah merupakan kondisi klinis yang sangat berbahaya karena dapat beresiko mengakibatkan penyakit jantung dan kelainan pembuluh darah lainnya. Obat ini diberikan secara suntikan agara dapat menurunkan gejala penyakit jantung mendadak seperti nyeri dada dan sesak napas.

Obat tirofiban merupakan golongan antagonis non- peptida. Obat ini menghambat agregasi platelet dan bekerja sebagai reseptor platelet glikoprotein IIb/IIa. 

Tirofiban menghambat molekul interaksi antar protein dengan fibrinogen. Obat tirofiban mencegah pembekuan darah yang dapat memicu serangan jantung. Obat ini juga diadministrasikan selama terapi arteri koroner.

Obat tirofiban menghambat proses agregasi in vivo pada platelet 30 menit setelah pemberian injeksi. Tirofiban juga dapat diberiknan untuk menurunkan iskemik jantung pada serangan angina dan infark miokardium.

Mengenai Tirofiban

Golongan:

Obat resep

Kemasan:

Larutan injeksi 

Kandungan:

Obat golongan antagonist nonpeptida

Apa itu Angina Pektoris

Angina pektoris adalah suatu penyakit yang berkaitan dengaan jantung dimana timbul rasa tidak nyaman mulai dari daerah dada dan menjalar. Penyakit ini oleh orang Indonesia juga sering disebut dengan angin duduk. Rasa tertekan di daerah menjadi tanda adanya kelainan klinis di jantung dan dapat muncul sekali hingga progresif.

Penyakit Angina pektoris merupakan gejala yang berpusat di jantung dimana terjadi keterbatasan pasokan pembuluh darah yang membawa oksigen dan ketidakcukupan oksigen yang masuk ke dalam pembuluh darah jantung. Terdapat beberapa kondisi yang menyebabkan angina pektoris di antaranya:

Koagulasi
Terdapat gumpalah darah pada peredaran darah sehingga menyebabkan sumbatan.

Stenosis aorta
Gangguan pada katup jantung yang tidak membuka sempurna sehingga menghambat aliran darah

Aterosklerosis
Penyempitan atau penebalan pada pembuluh darah jantung akibat penumpukan plak.

Gejala Angina Pektoris

Angina pektoris memiliki gejala yaitu:

  • Nyeri dada
  • Nyeri menjalar ke lengan kiri
  • Sesak napas
  • Pusing kepala
  • Keringat dingin
  • Mual
  • Rasa gelisah

Apa Itu Koagulasi

Koagulasi merupakan proses yang terjadi pada darah kita dimana darah yang cair menjadi padat dan bergumpal. Proses ini merupakan suatu gangguan darah karena darah tidak dapat membeku dengan baik akibat hilangnya faktor pembekuan yang dinamakan platelet.

Penggumpalan darah dapat menghambat aliran darah di dalam tubuh yang menuju organ- organ penting sehingga dapat menyebabkan kerusakan hingga komplikasi yang sangat serius pada organ seperti serangan jantung, emboli, gagal ginjal, hingga trombosis.

Faktor yang menyebabkan terjadinya pembekuan darah antara lain:

  • Jumlah sel darah merah yang menurun drastis
  • Defisiensi vitamin K
  • Penyakit Hati

Penyebab terjadinya pembekuan darah yaitu:

  • Obesitas
  • Perokok
  • Usia tua
  • Penyakit kronis
  • Riwayat keluarga
  • Kanker
  • Kehamilan

Dosis Dan Pemberian Obat Tirofiban

  • Obat tirofiban tersedia dalam bentuk injeksi dengan dosis intravena 25 mcg/kg dosis dewasa diberikan selama 3 menit. 
  • Dosis berikutnya sebanyak 0,15 mcg/kg/menit selama 18 jam.  

Pasien disarankan dalam kondisi rawat inap selama pemberian terapi guna menjaga stabilitas tubuh selama pemberian. 

Obat tirofiban hingga saat ini belum dapat diberikan pada anak-anak.

Efek Samping Obat Tirofiban:

Efek samping yang terjadi selama pengobatan dengan tirofiban antara lain:

  • Denyut jantung melemah
  • Nyeri pada kaki
  • Sakit kepala
  • Pembengkakan
  • Sering berkeringat

Interaksi Obat Tirofiban

Obat ini memiliki interaksi apabila diberikan dengan obat lain karena dapat beresiko menurunkan farmakologis obat baik dari tirofiban sendiri atau obat yang diberikan bersamaan tersebut. Obat-obatan ini  seperti:

  • Eptifibatide
  • Vitamin A
  • Aspirin
  • Apixaban
  • Celecoxib
  • Cilostazol
  • Clonixin
  • Citalopram
  • Dalteparin
  • Diclofenac
  • Fluoxetine
  • warfarin
  • Dan lain-lain

Perhatian 

Obat tirofiban memiliki kontraindikasi pada pasien dengan kondisi tertentu antara lain:


6 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Tirofiban 50 micrograms/ml solution for infusion - Summary of Product Characteristics (SmPC). electronic medicines compendium (emc). (https://www.medicines.org.uk/emc/product/3550/smpc)
Tirofiban: Indications, Side Effects, Warnings. Drugs.com. (https://www.drugs.com/cdi/tirofiban.html)
Tirofiban Uses, Side Effects & Warnings. Drugs.com. (https://www.drugs.com/mtm/tirofiban.html)

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app