Tips Jitu Mencegah Asma Saat Berolahraga

Dipublish tanggal: Agu 23, 2019 Update terakhir: Nov 10, 2020 Tinjau pada Mar 17, 2020 Waktu baca: 3 menit
Tips Jitu Mencegah Asma Saat Berolahraga

Banyak orang dengan asma percaya bahwa berolahraga dan asma merupakan dua kombinasi yang sangat buruk. 

Namun, berolahraga pastinya bagus untuk tubuh selama asma Anda di bawah kendali yang baik. Di sisi lain, berolahraga biasanya dapat memicu gejala asma kambuh jika asma Anda tidak terkontrol dengan baik.

Di seluruh dunia, pastinya banyak orang yang gemar berolahraga namun menderita asma, dari atlet profesional hingga orang-orang seperti Anda. 

Jika Anda gemar berolahraga namun menderita asma, Anda tidak perlu berkecil hati. Dengan pengobatan dan pengkondisian yang tepat, Anda dapat berpartisipasi penuh dalam berolahraga. 

Tetapi dalam bulan-bulan tertentu khususnya di cuaca yang lebih dingin, Anda harus mengambil beberapa tindakan pencegahan khusus karena udara kering yang dingin dapat memicu serangan asma.

Serangan asma dapat menyebabkan pita otot di saluran udara bereaksi terhadap dingin dengan menegang, yang dapat mempersempit jalan napas dan menyebabkan munculnya gejala. 

Jika Anda ingin mulai berolahraga, berikut ada beberapa tips yang akan membantu Anda mencegah serangan dan mendapatkan hasil maksimal saat berolahraga.

Bisakah berolahraga membantu mencegah kambuhnya Asma?

Ya, berolahraga secara teratur pada orang yang menderita asma dapat memberikan manfaat sebagai berikut:

  • Membantu paru-paru bekerja lebih baik
  • Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
  • Membantu menurunkan berat badan, yang dapat mengurangi peluang Anda terkena serangan asma
  • Memicu terbentuknya senyawa baik dalam tubuh yang dapat menahan terjadinya depresi dan stress.

Beberapa olahraga yang terbaik dan terburuk untuk penderita Asma

Olahraga yang melibatkan tenaga sedikit seperti bola voli, senam, baseball, dan gulat merupakan pilihan olahraga yang baik untuk orang yang memiliki asma, dan begitu juga kegiatan berolahraga tunggal seperti berjalan, bersepeda, dan hiking. 

Berenang juga merupakan pilihan olahraga yang baik karena biasanya akan menghirup banyak udara hangat dan lembab saat Anda berenang. Berenang juga olahraga yang bagus untuk membangun kekuatan tubuh bagian atas.

Sedangkan olahraga yang melibatkan berkurangnya tenaga dalam waktu lama, seperti sepak bola, lari jarak jauh, bola basket, dan hoki lapangan, mungkin sulit untuk dilakukan bagi kebanyakan orang yang memiliki asma. 

Tetapi banyak orang dengan asma dapat sepenuhnya melakukan olahraga tersebut dengan aman. 

Anda bisa mencegah asma dengan menggunakan obat-obatan seperti short-acting beta-2-agonist (SABA), low-dose inhaled corticosteroid, long-acting beta-2-agonist (LABA), dan higher-dose inhaled corticosteroid.

Beberapa tips jitu mencegah Asma saat berolahraga

Sebelum memulai program olahraga, sebaiknya bicarakan dengan dokter terlebih dahulu. Dokter akan membantu Anda memutuskan olahraga apa yang terbaik untuk Anda. 

Dokter akan membuat rencana tindakan yang akan memberitahu Anda apa yang harus dilakukan sebelum berolahraga dan jika Anda memiliki gejala selama berolahraga. 

Berikut beberapa tips yang dapat Anda lakukan untuk mencegah kambuhnya asma saat berolahraga:

  • Selalu gunakan obat asma sebelum berolahraga (bronkodilator inhalasi atau kromolin). Kendalikan penyakit asma yang Anda miliki dengan mengonsumsi obat-obatan yang dianjurkan dengan rutin. Ingat, beberapa obat memang disarankan untuk diminum rutin.
  • Lakukan latihan pemanasan, dan lakukan periode pendinginan yang baik setelah berolahraga.
  • Jika cuaca dingin, berolahraga lah di dalam ruangan atau mengenakan masker yang dapat menutupi hidung dan mulut Anda.
  • Pilihlah olahraga yang sesuai.
  • Jika Anda menderita alergi asma, hindari berolahraga di luar rumah ketika jumlah serbuk sari atau jumlah polusi udara tinggi.
  • Batasi olahraga ketika Anda memiliki infeksi virus, seperti flu.
  • Berolahraga lah di tingkat kemampuan tubuh Anda.

Tetap aktif penting untuk kesehatan fisik dan mental. Perlu Anda ingat, Asma bukan lah alasan untuk menghindari olahraga. 

Dengan diagnosis yang tepat dan pengobatan yang paling efektif, Anda dapat menikmati berolahraga tanpa memiliki gejala asma.

Apa yang harus Anda lakukan jika mengalami serangan Asma saat berolahraga?

Dokter mungkin akan berbicara dengan Anda tentang kondisi bronkokonstriksi yang disebabkan oleh olahraga. Kondisi tersebut bisa terjadi apakah Anda menderita asma atau tidak. 

Bronkokonstriksi terjadi ketika saluran udara Anda menyempit dan Anda memiliki gejala asma selama berolahraga, seperti:

Jika gejala tersebut terjadi pada Anda, hentikan kegiatan olahraga Anda dan ikuti instruksi dalam rencana tindakan asma Anda. 

Simpanlah inhaler Anda saat berolahraga, dan gunakan sesuai petunjuk segera setelah Anda mengalami gejala. Jika gejala Anda tidak membaik setelah penggunaan inhaler, segera hubungi bantuan medis darurat.


3 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Exercise for asthma: Benefits, best types, and safety tips. Medical News Today. (https://www.medicalnewstoday.com/articles/324445.php)
Exercise-induced asthma - Symptoms and causes. Mayo Clinic. (https://www.mayoclinic.com/health/exercise-induced-asthma/DS01040)
Exercise-Induced Asthma: Symptoms, Treatments, Prevention, and Causes. WebMD. (https://www.webmd.com/asthma/guide/exercise-induced-asthma)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app