Ticlid 250mg Tablet: Manfaat, Dosis, & Efek Samping

Dipublish tanggal: Feb 14, 2019 Update terakhir: Okt 25, 2020 Waktu baca: 4 menit

Ticlid adalah obat yang digunakan untuk mengurangi risiko stroke trombotik pada pasien yang pernah mengalami prekursor stroke atau telah mengalami stroke trombotik. Ticlid mengandung Ticlopidine hydrochloride, obat yang menghambat agregasi platelet.Berikut ini adalah informasi lengkap obat Ticlid yang disertai tautan merk-merk obat lain dengan nama generik yang sama.

Pabrik

Sanofi Aventis

Golongan

Hanya dengan resep dokter

Kemasan

Ticlid dipasarkan dengan kemasan sebagai berikut :

  • Box 2 x 10 Film Coated Tablet 250 mg

Kandungan

Tiap kemasan obat Ticlid mengandung zat aktif (nama generik) sebagai berikut :

  • Ticlopidine HCl 250 mg/tablet

Sekilas tentang zat aktif (nama generik)

Ticlopidine adalah obat yang digunakan untuk mengurangi risiko stroke trombotik (fatal atau nonfatal) pada pasien yang pernah mengalami prekursor stroke, dan pada pasien yang telah mengalami stroke trombotik. Obat ini juga digunakan sebagai terapi tambahan dengan aspirin untuk mengurangi kejadian trombosis stent subakut pada pasien yang menjalani implantasi stent koroner.Ticlopidine hydrochloride menghambat adenosine diphosphate-mediated platelet agregasi. Bila diminum secara oral, obat ini menyebabkan penghambatan agregasi platelet dan pelepasan unsur trombosit platelet, dan juga perpanjangan waktu perdarahan.Ticlopidine hydrochloride diserap dengan cepat dari saluran pencernaan dan bioavailabilitasnya sangat tinggi dengan kadar plasma puncak yang terjadi sekitar 2 jam setelah pemberian. Bioavailabilitas oral meningkat sebesar 20% bila dikonsumsi setelah makan.

Indikasi

Kegunaan Ticlid (Ticlopidine) adalah untuk mengurangi risiko stroke trombotik (fatal atau nonfatal) pada pasien yang pernah mengalami prekursor stroke, dan pada pasien yang telah mengalami stroke trombotik.Karena obat yang mengandung Ticlopidine telah dikaitkan dengan risiko dislasi darah yang mengancam jiwa termasuk thrombotic thrombocytopenic purpura (TTP), neutropenia / agranulocytosis dan anemia aplastik, sebaiknya hanya digunakan untuk pasien yang tidak toleran atau alergi terhadap terapi aspirin atau yang telah gagal dalam terapi aspirin.

Kontraindikasi

  • Jangan menggunakan obat Ticlid untuk pasien yang memiliki riwayat alergi obat Ticlopidine.
  • Ticlid kontraindikasi untuk pasien dengan gangguan hematopoietik seperti leucopenia, trombositopenia dan agranulositosis atau memiliki riwayat anemia TTP atau aplastik.
  • Kontraindikasi untuk pasien yang memiliki kelainan hemostatik atau perdarahan patologis aktif (seperti pendarahan ulkus peptik atau perdarahan intrakranial).
  • Kontraindikasi untuk pasien stroke hemorrhagic akut, pasien dengan gangguan hati parah.

Efek Samping Ticlid

Berikut adalah beberapa efek samping Ticlid (Ticlopidine) yang mungkin terjadi :

  • Efek samping berupa gangguan saluran pencernaan misalnya, mual, muntah dan diare.
  • Kadang juga bisa menyebabkan reaksi alergi kulit misalnya ruam makulopapular atau urtikaria (sering disertai pruritus).
  • Obat ini juga dapat menyebabkan peningkatan kolesterol, trigliserida, enzim hati, dan pendarahan.
  • Efek samping yang paling serius yang terkait dengan penggunaan obat yang mengandung Ticlopidine adalah efek samping yang mempengaruhi sel darah (misalnya neutropenia, trombositopenia, thrombotic thrombocytopenic purpura (TTP), dan anemia aplastik), walaupun komplikasi yang mengancam jiwa ini relatif jarang terjadi. Karena risiko ini, pengobatan biasanya disertai tes darah setiap dua minggu selama tiga bulan pertama.

Perhatian

Hal-hal yang perlu diperhatikan pasien selama menggunakan obat Ticlid (Ticlopidine) adalah sebagai berikut :

  • Obat ini bisa menurunkan kemampuan sumsum tulang untuk membuat sel darah yang dibutuhkan tubuh. Penurunan jumlah sel darah putih (neutropenia) atau platelet (trombositopenia) dapat terjadi, terutama selama 3 bulan pertama pengobatan. Hal ini dapat menyebabkan masalah pendarahan atau infeksi. Beritahu dokter jika Anda memiliki tanda-tanda infeksi seperti demam, menggigil, atau sakit tenggorokan, memar atau berdarah, atau jika Anda merasa sangat lelah atau lemah.
  • Ticlid (Ticlopidine) harus digunakan secara hati-hati pada pasien yang berisiko mengalami perdarahan akibat trauma, operasi atau kondisi patologis. Sebaiknya penggunaan obat ini harus dihentikan 10 - 14 hari sebelum operasi.
  • Obat ini harus digunakan secara hati-hati pada pasien yang memiliki lesi dengan kecenderungan berdarah (seperti bisul).
  • Tidak diketahui apakah obat ini diekskresikan dalam susu manusia. Karena banyak obat diekskresikan dalam susu manusia sebaiknya penggunaan obat Ticlid untuk ibu menyusui harus dipertimbangkan dengan sangat matang.

Penggunaan Obat Ticlid Untuk Ibu Hamil

FDA (badan pengawas obat dan makanan amerika serikat) mengkategorikan Ticlopidine kedalam kategori B dengan penjelasan sebagai berikut :

Penelitian pada reproduksi hewan tidak  menunjukkan resiko pada janin dan tidak ada studi yang memadai dan terkendali dengan baik pada wanita hamil / Penelitian pada hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin, tapi studi yang memadai dan terkendali dengan baik pada wanita hamil tidak menunjukkan resiko pada janin di trimester berapapun.

Hasil studi pada hewan tidak selalu bisa dijadikan ukuran keamanan penggunaan obat pada manusia. Oleh karena penelitian secara klinis yang terkendali dengan baik belum dilakukan, penggunaan obat Ticlid untuk ibu hamil hanya jika benar-benar dibutuhkan.

Interaksi obat

Berikut adalah interaksi dengan obat-obat lain jika digunakan secara bersamaan :

  • Pemberian setelah penggunaan obat-obat antasida menyebabkan penurunan kadar Ticlopidine sampai 18%.
  • Cimetidine mengurangi clearance Ticlopidine hydrochloride sebesar 50%.
  • Kortikosteroid memiliki efek antagonis terhadap efek waktu perdarahan.
  • Hindari penggunaan bersamaan dengan clopidogrel.
  • Interaksi yang berpotensi Fatal : Risiko perdarahan meningkat jika digunakan bersamaan dengan NSAID dan antikoTiclid oral; menyebabkan penurunan metabolisme theophylline, phenytoin and bupropion.

Dosis Ticlid

Pengobatan dengan Ticlid (Ticlopidine) harus disertai dengan pengawasan medis yang ketat.

Dewasa (usia lebih dari18 tahun) : 1-2 x sehari 250 mg.Penyesuaian dosis :

  • Gangguan ginjal : Pengurangan atau penghentian dosis jika komplikasi hemoragik atau haematopoietik terjadi.
  • Gangguan hati parah : kontraindikasi.

Note :

  • Pemberian dengan makanan dianjurkan untuk memaksimalkan toleransi gastrointestinal.
  • Bioavailabilitas oral meningkat sebesar 20% bila dikonsumsi setelah makan.

Terkait

  • Merk-merk obat dengan kandungan zat aktif Ticlopidine

Dalam pemilihan obat, manfaat yang diperoleh harus dipastikan lebih besar daripada risiko yang mungkin dialami pasien. Oleh karena itu, penggunaan obat Ticlid (Ticlopidine) harus sesuai dengan yang dianjurkan.


12 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Quinn, M., & Fitzgerald, D. (1999). Ticlopidine and Clopidogrel. Circulation, 100(15), 1667-1672. https://doi.org/10.1161/01.cir.100.15.1667. AHA/ASA Journals. (https://www.ahajournals.org/doi/pdf/10.1161/01.CIR.100.15.1667)
Quinn, M., & Fitzgerald, D. (1999). Ticlopidine and Clopidogrel. Circulation, 100(15), 1667-1672. https://doi.org/10.1161/01.cir.100.15.1667. AHA/ASA Journals. (https://www.ahajournals.org/doi/full/10.1161/01.cir.100.15.1667)

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app