Theophyllin: Manfaat, Dosis, & Efek Samping

Dipublish tanggal: Feb 21, 2019 Update terakhir: Okt 25, 2020 Tinjau pada Jun 27, 2019 Waktu baca: 4 menit

Mengenai Theophylline

Golongan:

Obat resep

Kemasan:

Tablet, kapsul

Kandungan:

Obat xanthines

Manfaat Theophyline

Theophylin (dimethylxanthine) telah digunakan untuk mengobati penyakit saluran pernapasan selama lebih dari 80 tahun. Obat ini awalnya digunakan sebagai bronkodilator (melebarkan bronkus), tetapi dosis yang relatif tinggi diperlukan untuk mendapatkan hasil yang optimal.

Oleh karena itu efek samping dari penggunaan obat ini sering menjadi masalah yang cukup serius, sehingga penggunaannya menurun. Oleh karena itu, saat ini pengobatan asma lebih banyak menggunakan agonis β2 inhalasi (salbutamol) menjadi lebih banyak digunakan.

Theophilin saat ini biasanya digunakan sebagai terapi tambahan pada pasien dengan asma yang tidak terkontrol dengan baik pada kortikosteroid inhalasi dengan atau tanpa β2-agonis yang bekerja lama dan pada pasien dengan Penyakit paru kronis yang tidak dapat ditangani oleh terapi bronkodilator.

Theophilin dapat membantu meredakan sesak napas dengan melemaskan otot-otot di saluran udara Anda sehingga saluran udara terbuka, dan udara dapat mengalir dengan lebih mudah.

Ada dua jenis obat-obatan teofilin: tablet atau kapsul yang dapat Anda gunakan di rumah untuk membantu mengelola gejala asma Anda sehari-hari, dan obat darurat yang hanya diberikan secara langsung ke pembuluh darah di rumah sakit.

Untuk mendapatkan semua manfaatnya, gunakan theophilin persis seperti yang ditentukan oleh dokter, biasanya sekali atau dua kali sehari.

Ketika Anda menggunakan theophilin, Anda akan membutuhkan tes darah secara teratur untuk memastikan tingkat teofilin dalam darah Anda tetap pada tingkat yang aman. 

Banyak hal (termasuk tembakau dan kafein) dapat menyebabkan kadar theophylin di dalam darah Anda naik sehingga berpotensi menyebabkan efek samping yang berbahaya.

Yang perlu Anda ketahui adalah tablet atau kapsul theophilin tidak akan membantu saat Anda mengalami serangan asma. Simpan inhaler pereda asma setiap saat sehingga Anda dapat menggunakannya jika Anda mengalami serangan asma, seperti batuk, mengi, napas pendek dan sesak di dada.

Apakah Anda masih memerlukan obat asma lainnya?

Seperti yang telah dijelaskan di atas, obat ini hanyalah pengobatan tambahan. Jika Anda diberi teofilin untuk dikonsumsi di rumah, obat ini merupakan obat 'tambahan' dan tidak menggantikan pengobatan lain yang Anda gunakan. 

Jika asma Anda membaik setelah mulai meminum theophyllin, penting bagi Anda untuk tidak berhenti minum obat lain, karena ini akan menyebabkan gejala Anda menjadi lebih buruk.

Dosis dan Cara Pemberian Theophylline

Informasi yang diberikan bukanlah pengganti dari nasihat medis. SELALU konsultasikan pada dokter atau apoteker Anda sebelum memulai pengobatan.

Theophilin diresepkan untuk orang dewasa dan anak-anak di atas usia enam tahun yang asma tidak dikelola dengan baik dengan obat-obatan lain.

Theophyllin tersedia dalam sediaan :

  • Kapsul: 100 mg; 200 mg; 300 mg; 400 mg
  • Elixir: 80 mg / 15 mL (473 mL)
  • 15/80 mg mL larutan
  • Tablet 100 mg; 200 mg; 300 mg; 450 mg; 600 mg.

Berapa dosis obat theophylline untuk orang dewasa?

  • Dosis awal: 5 mg / kg dosis awal (pasien tidak sedang dalam pengobatan Theophylline atau aminofilin sebelumnya).
  • Dosis pemeliharaan: untuk orang dewasa sehat yang tidak merokok: 10 mg / kg / hari. Jangan melebihi 900 mg / hari.
  • Untuk perokok sehat: 16 mg / kg / hari.
  • Pasien dengan gagal jantung bawaan atau cor pulmonale: 5 mg / kg / hari. Jangan melebihi 400 mg / hari. 

Berapa dosis obat teofilin untuk anak-anak?

Dosis awal:
Jika Theophylline tidak diberikan dalam 24 jam: 5 mg / kg dosis awal untuk mencapai konsentrasi serum sekitar 10 mcg / mL; dosis awal harus diberikan menggunakan produk oral yang dapat diserap dengan cepat bukan produk berkelanjutan).

Jika Theophylline telah diberikan dalam 24 jam: 2,5 mg / kg Theophylline dapat diberikan dalam keadaan darurat ketika konsentrasi serum tidak tersedia.

Dosis pemeliharaan:

  • Bayi kurang dari 42 hari: 4 mg / kg / hari secara oral.
  • Bayi 42 hari sampai 181 hari: 10 mg / kg / hari secara oral. dosis alternatif: [(0,2 x umur dalam minggu) + 5] x kg = 24 jam dosis oral dalam miligram.
  • Bayi 6 bulan, kurang dari 12 bulan: 12 sampai 18 mg / kg / hari. Dosis alternatif: [(0,2 x umur dalam minggu) + 5] x kg = 24 jam dosis oral dalam miligram.
  • 1 – 8 tahun: 20-24 mg / kg / hari.
  • 9 – 11 tahun: 16 mg / kg / hari.
  • 12 – 15 tahun: 13 mg / kg / hari.
  • 16 tahun atau lebih: 10 mg / kg / hari. Jangan melebihi 900 mg / hari.

Efek samping

Seperti semua obat, theophilin dapat menyebabkan efek samping.   Jik Anda menggunakan theophilin untuk membantu mengelola asma Anda setiap hari, ada daftar semua efek samping potensial dalam leaflet yang tertera di dalam kotak obat Anda. 

Tidak semua orang akan mengalami efek samping yang tertera di bawah ini. Anda juga mungkin akan mengalami efek samping yang tidak tertera dibawah ini.

Segera dapatkan bantuan medis jika Anda mengalami efek samping yang berkaitan dengan penggunaan Theophyllin. Efek samping yang paling sering terjadi dari penggunaan Theophyllin meliputi:

  • muntah
  • peningkatan atau denyut jantung yang cepat
  • detak jantung tak teratur
  • kejang
  • ruam kulit
  • Kemungkinan efek samping lainnya termasuk:
  • sakit kepala
  • insomnia
  • mual
  • sifat lekas marah
  •  sakit perut

Jika Anda tiba-tiba berhenti minum teofilin, gejala asma Anda mungkin kembali, yang dapat menyebabkan serangan asma yang fatal. Jika Anda mengalami masalah, penting untuk berbicara dengan dokter umum atau perawat asma Anda.

Seperti halnya semua efek samping potensial yang disebutkan di atas, jika Anda diberikan theophilin di rumah sakit (biasanya dalam bentuk aminofilin), 

kemungkinan efek samping jangka pendek lainnya adalah detak jantung tidak teratur. Inilah sebabnya dokter akan mengamati kerja jantung Anda dengan monitor jantung.

Interaksi Obat

Tablet oral Theophilin dapat berinteraksi dengan obat lain, vitamin, atau herbal yang mungkin Anda gunakan. Interaksi adalah ketika suatu zat mengubah cara kerja obat. Ini bisa berbahaya atau mencegah obat bekerja dengan baik.

Obat-obatan ini dapat meningkatkan kadar theophilin dalam tubuh Anda atau menurunkan kadarnya.sehingga obat ini akan menimbulkan reaksi efek samping atau tidak memiliki efek yang optimal. Contoh dari obat ini adalah:

  • disulfiram
  • diazepam
  • flurazepam
  • lorazepam
  • midazolam
  • Obat pembekuan darah (pentoxifylline, tiklopidin)
  • Obat depresi (fluvoxamine)
  • Obat asam urat (allopurinol)
  • Obat ritme jantung (mexiletine, propafenone, verapamil, propranolol)
  • Obat hepatitis (interferon alfa-2a)
  • Masalah hormon / obat pengontrol kelahiran (estrogen)
  • Obat gangguan kekebalan tubuh (metotreksat)
  • Obat infeksi (siprofloksasin, klaritromisin, eritromisin, Ketamin)
  • Obat kejang (fenobarbital, fenitoin)
  • Obat asam lambung (simetidin)
  • Obat lain (carbamazepine, rifampisin)

Minta saran dan petunjuk penggunaan dengan dokter Anda, jika Anda menggunakan obat-obat di atas bersamaan dengan Theophyllin.


3 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Theophylline Uses, Side Effects & Warnings. Drugs.com. (https://www.drugs.com/mtm/theophylline.html)
Theophylline - C7H8N4O2. U.S. National Library of Medicine National Center for Biotechnology Information. (https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Theophylline)
Theophylline Oral: Uses, Side Effects, Interactions, Pictures, Warnings & Dosing. WebMD. (https://www.webmd.com/drugs/2/drug-3591-3076/theophylline-oral/theophylline-sustained-release-oral/details)

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app