Tes VDRL: Tujuan, Prosedur, dan Hasil

Dipublish tanggal: Agu 31, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Mar 26, 2020 Waktu baca: 3 menit
Tes VDRL: Tujuan, Prosedur, dan Hasil

Apa itu tes VDRL?

Tes venereal disease research laboratory (VDRL) dirancang untuk menilai apakah Anda menderita sifilis, infeksi menular seksual (IMS). 

Sifilis disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum. Bakteri menginfeksi dengan cara menembus ke dalam lapisan mulut atau area genital.

Tes VDRL tidak mencari bakteri penyebab sifilis. Sebagai gantinya, tes ini akan memeriksa antibodi yang dibuat oleh tubuh Anda sebagai respons terhadap antigen yang diproduksi oleh sel-sel yang rusak oleh bakteri. 

Antibodi merupakan sejenis protein yang diproduksi oleh sistem kekebalan tubuh Anda untuk melawan bakteri atau racun. Pengujian untuk antibodi ini dapat memberi tahu dokter apakah Anda menderita sifilis.

Anda tidak perlu memiliki gejala sifilis untuk mengetahui hasil tes ini akurat. Karena tes VDRL ini akan memeriksa antibodi yang dihasilkan sebagai akibat dari infeksi sifilis.

Mengapa Dokter melakukan Tes VDRL?

Dokter akan merekomendasikan tes VDRL jika ada kemungkinan Anda menderita sifilis. Gejala awal yang mungkin mendorong dokter untuk merekomendasikan tes ini termasuk:

Dalam kasus lain, dokter akan mungkin melakukan skrining sifilis walaupun Anda tidak memiliki gejala apapun. 

Misalnya, dokter Anda akan menyarankan pemeriksaan sifilis sebagai bagian rutin dari perawatan jika Anda sedang hamil. Ini adalah prosedur standar, dan tidak berarti bahwa dokter mengira Anda menderita sifilis.

Dokter juga dapat menguji Anda untuk pemeriksaan sifilis jika Anda dirawat karena penyakit infeksi menular seksual (IMS) lainnya seperti gonore, HIV, atau jika Anda terlibat dalam aktivitas seksual berisiko tinggi. 

Jika Anda telah menerima terapi pengobatan, Pusat Tepercaya Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) merekomendasikan pengujian lanjutan untuk memastikan bahwa pengobatan tersebut berhasil dan infeksi telah sembuh.

Tes VDRL

Biasanya, yang perlu Anda lakukan dalam tes VDRL adalah membiarkan seorang ahli kesehatan profesional kesehatan mengambil darah Anda. 

Darah umumnya diambil dari vena di lipatan siku atau bagian belakang tangan. Sampel darah ini kemudian akan dikirim ke laboratorium dan diuji untuk antibodi yang dihasilkan sebagai akibat sifilis.

Tes VDRL tidak mengharuskan Anda berpuasa atau berhenti minum obat apa pun. Jika dokter mencurigai bahwa infeksi sifilis telah menyebar ke area otak, dokter dapat menganjurkan pemeriksaan tambahan, yaitu dengan menguji cairan tulang belakang

Memahami hasil Tes VDRL Anda

Jika tes Anda kembali negatif untuk antibodi sifilis, hasilnya menunjukkan bahwa Anda tidak menderita sifilis.

Jika tes Anda kembali positif untuk antibodi sifilis, Anda mungkin (tetapi tidak pasti) menderita sifilis. Jika ini terjadi, dokter akan menganjurkan beberapa tes tambahan yang lebih spesifik untuk mengkonfirmasi hasilnya. 

Tes treponemal sering digunakan untuk mengkonfirmasi hasil tes positif. Tes treponemal akan memeriksa apakah sistem kekebalan Anda telah menghasilkan antibodi spesifik sebagai respons langsung terhadap Treponema pallidum yang menyebabkan sifilis.

Potensi penyebab hasil positif dan negatif palsu

Tes VDRL tidak selalu akurat. Misalnya, Anda mungkin memiliki hasil negatif palsu jika Anda menderita sifilis kurang dari tiga bulan. Tes ini juga tidak dapat diandalkan pada sifilis tahap akhir.

Di sisi lain, kondisi berikut ini dapat menyebabkan hasil positif palsu:

Dalam beberapa kasus, tubuh Anda mungkin tidak menghasilkan antibodi bahkan ketika Anda telah terinfeksi sifilis. Apabila ini terjadi, hal ini menandai bahwa tes VDRL tidak akurat.

Antibodi yang dihasilkan akibat infeksi sifilis dapat tetap berada di dalam tubuh bahkan setelah sifilis Anda diiobati. Ini berarti Anda mungkin selalu mendapat hasil positif pada tes ini.

Risiko dalam Tes VDRL

Risiko pengambilan darah cukup kecil. Anda mungkin memiliki masalah ringan seperti nyeri ringan selama pengambilan darah atau memar kecil atau pendarahan sesudahnya. 

Efek samping serius akibat pengambilan darah, seperti peradangan pembuluh darah atau infeksi, biasanya jarang terjadi.


19 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app